4.Bus

33 21 6
                                    

Hepi reading.....
Hati-hati ada typo...


Keesokan harinya suasana di SMA Harapan Bangsa sangat ramai di penuhi oleh siswa-siswinya.
Mereka bersorak ria,dan menyambut perkemahan ini dengan hangat. Mereka semua terlihat sangat bahagia terkecuali Raissa.

Bukannya Raissa tidak suka berkemah hanya saja ia malas jika pasangan nya adalah Reno.
Raissa yakin jika ia terus bersama Reno,ia tidak akan bisa tenang dan akan selalu diganggu olehnya.

"Yee..."teriak Alena dengan wajah yang berseri-seri.

"Berisik!"ketus Raissa sambil melirik Alena dengan tajam.

"Lo kenapa sih? Lo gk merasa bahagia gitu? Lo kan pasangan sama Reno!"sindir Alena sambil melirik Raissa tajam.

"Stop sebut nama dia!"tegas Raissa.

"Ayolah Sa, sampai kapan lo mau gini terus sama Reno? Reno baik kok."Putri yang baru saja  datang langsung berbicara seperti itu.

"Selamanya!"ucap Raissa dengan penuh keyakinan dan dengan kepercayaan diri yang tinggi.

"Lo yakin? Selamanya lo bakal kayak gini?"kini Reno telah berada tepat di belakang Raissa, entah dari kapan ia berdiri di belakangnya.

Raissa yang menyadari kedatangan Reno langsung meliriknya tajam kemudian ia memutarkan kedua bola matanya malas.

Reno menunggu jawaban dari Raissa, ia yakin bahwa Raissa tidak akan selamanya bersikap dingin kepadanya.

"Ya!"tegas Raissa sambil menatap Reno  tajam. Ini pertama kalinya Raissa dan Reno saling bertatap-tatapan.
Walaupun Raissa tidak ingin ini terjadi,ia hanya ingin menunjukan betapa bencinya ia pada Reno.

"Ok.Liat aja nanti, apa yang bakal terjadi."ucap Reno dengan penuh penekanan.Raissa hanya memutarkan kedua bola matanya dengan malas.

Perkataan Reno sama sekali tidak ia pedulikan,karena baginya Reno tidak akan pernah menjadi bagian dari hidupnya.Biarkan waktu saja yang akan menjawab semuanya.

Tak lama kemudian bus pun berangkat menuju kota Bogor. Mereka semua telah duduk sesuai pasangan nya masing-masing.Reno yang duduk di samping Raissa, merasa ada yang aneh darinya seperti ada yang sedang ia tutupi.

"Lo kenapa sih? Dari tadi diem aja?"tanya Reno."Gk papa"ucap Raissa dingin.Reno tidak yakin dengan jawaban Raissa.

"Lo sakit?"tanya Reno lagi.

"Gk!"ketus Raissa.

"Laper?"

"Lo bisa diem gak sih? Stop buat nanya-nanya!"ucap Raissa dengan penuh penekanan sambil menahan emosi.

"Oh.. Ok kalo ada apa-apa bilanga ke gw ya.."ucap Reno penuh keyakinan.

Reno tidak yakin dengan kalimat yang baru saja ia ucapkan,jelas karena Raissa tidak pernah menginginkan Reno masuk dalam kehidupannya.
Namun, Reno akan tetap berusaha semampunya.

Raissa terdiam karena ia memiliki beberapa alasan,mungkin diantaranya ia tidak ingin berpasangan dengan Reno,apalagi sampai memiliki hubungan spesial dengannya.Ya walaupun itu terpaksa tetap saja kini ia telah berpacaran dengan Reno.


Sampe sini dulu ya....
nanti aku update lagi...
maaf ya update nya lama banget sibuk:v
maaf ya part kali ini pendek tapi gapapa yang penting kalian jangan bosen sama cerita aku ya

jangan lupa buat vomment
makasih

One BloodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang