SL : 2. Birthday Party

15.3K 878 11
                                    

"Boleh nggak, Danish cium Tante juga?"

-Danish Dzuhairi

***

Ini merupakan hari kedua Riska mengantar putrinya ke Sekolah. Awalnya, Key akan di antar oleh sang Bunda. Mengingat ia harus buru-buru ke Butik, ada hal yang harus di selesaikan. Namun, putrinya ini bersikeras ingin di antar oleh dirinya. Mau tidak mau, ia harus kembali mengantar putrinya.

Dan, hari ini juga merupakan hari kedua bagi dirinya yang kembali bertemu dengan teman Key, Danish.

Danish kembali datang sendiri. Raut wajahnya berubah menjadi ceria, dan itu saat bertemu dengan Riska. Entah kenapa, bocah kecil itu begitu antusias dengan kehadiran Riska. Padahal, mereka baru bertemu kemarin.

"Tante cantik!!" seru Danish, yang langsung memeluk lutut Riska. Tingginya hanya sampai lutut.

Riska yang mendapat pelukan itu sedikit terkejut. Namun, detik kemudian ia mencoba bersikap biasa.

"Danish seneng bisa ketemu sama tante cantik lagi," ujarnya yang masih memeluk Riska.

Riska hanya tersenyum. Ia mulai berjongkok, menyamakan tubuhnya dengan tubuh mungil Danish. Mengusap lembut kepalanya. Lagi, dan lagi, Riska seperti merasakan perasaan aneh saat kembali berada didekat bocah kecil ini. Ingatannya, kembali mengingatkan dirinya pada seseorang.

"Danish sendiri lagi?" tanya lembut Riska.

Danish menggeleng kecil, "Tadi sama Papa. Tapi Papa langsung pergi. Tante, Papa Danish itu suka sibuk terus sama kerjaan. Suka kesel Danish."

Riska tersenyum mendengarnya. Tepatnya, pada wajah imut bocah kecil ini yang sekarang ada dihadapannya.

"Papa Danish kerja juga kan buat Danish,"

Danish menghela nafas panjang, "Tapi Danish suka kesel, tante. Danish suka kangen jalan-jalan sama Papa."

"Kamu kan bisa jalan-jalan sama Mama Danish,"

"Kata Papa, Mama udah pergi jauh. Mama udah ninggalin aku sama Papa buat selamanya, Tante."

Deg.

"Danish, Tante minta maaf. Tante--"

"Gapapa, Tante. Kata Papa, Danish harus srong," ucapnya seraya terkekeh.

Riska ikut terkekeh, "Strong." Riska membenarkan.

"Nah itu!!"

"Bunda ..." rengek Key, yang sedari tadi hanya diam memerhatikan keduanya.

Riska menoleh, putrinya ini terlihat tengah cemberut. Ia terkekeh, ditariknya putrinya kedalam pelukannya, begitu juga dengan Danish.

"Kalian masuk, geh. Harus nurut sama Ibu Guru. Oke?"

Mereka lepas pelukan. "Oke!!" seru keduanya.

Seperti biasa, Key mengecup Pipi Riska, membuat Riska tersenyum.

"Tante ..." panggil Danish lagi.

"Ya, sayang?" kata 'sayang' itu meluncur begitu saja.

"Boleh nggak, Danish cium Tante juga?" tanya Danish hati-hati.

Riska tersenyum, sebelum akhirnya ia mengangguk. Hal itu membuat Danish bersorak senang, dan langsung mencium pipi Riska.

Entah kenapa, Danish seperti merasakan kembali kehadiran sang Ibu.

Setelahnya, kedua bocah itu langsung masuk, berjalan memasuki area sekolah Taman Kanak-kanaknya.

***

Separate LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang