Kepada Tuhan yang menciptakan saya melalui dua orang manusia.
Tolong kuatkan jiwa yang rapuh ini dari sekenario yang alurnya kau tulis dengan sempurna. Semisal, dari muara derita yang saat ini menerpa, tawa yang pura pura, bahagia yang hadir sementara.Sebab, saya hanya manusia yang sejak lahir rela menghamba.Tolong Tuhan, beri saya kekuatan menanggung segalanya itu, tanpa meminta bantuan oleh hamba mu yang lain.
Badai semakin besar, perahu harus terus melaju, tolong Tuhan, jangan biar kan perahu itu karam sebelum waktunya. Meski sulit melawan ombak yang datang dari timur ke barat, barat ke utara, utara ke selatan, selatan ke tenggara, saya minta tetap meminta dan menyembah untuk tegar dalam segala cuaca.
Siti fuadah, 2019
#Tidakadajakartahariini
KAMU SEDANG MEMBACA
Coffe Break
Fiksi IlmiahTuliasan-tulisan ini bukan di tulis oleh perempuan yang luarbiasa, bukan pula sang motivator ternama, tapi setidaknya melalui tulisan ini saya bisa berbagi banyak hal tentang aspek kehidupan karena coffe Break adalah salah satu media dimana saya aka...