satu

683 39 6
                                    

Woojin x All

Hai... Aku bawa cerita baru lagi, kali ini Woojin X All, karena aku belum tau di book ini Woojin bakal sama siapa.. Ini Book Woojin Uke, yang engga suka Woojin Uke aku engga maksa buat baca kok..
-
-

'Teman sekelas'

-
-
-

Woojin menatap kertas didepannya, ia membaca satu persatu nama yang tertera dikertas putih yang sudah rapih tertempel di mading sekolah. Woojin mencari namanya untuk melihat dikelas mana ia akan belajar. Woojin siswa remaja yang baru lulus SMP, remaja yang masih labil, dan hanya ada kata main di pikirannya. Woojin tersenyum saat menemukan namanya. Tapi Ia sedikit menghela Nafasnya saat melihat nama-nama teman sekelasnya.

"Kenapa semuanya terlihat asing" Woojin menjauh dari siswa lain yang masih berkumpul didepan mading. Woojin menatap lapangan basket dibawahnya, ia sekarang ada dilantai dua. Ia daftar disekolah ini bersama teman kecilnya. Mereka sudah berteman dari sekolah dasar tapi ia terlihat kesal karena tidak bisa satu kelas dengan temannya.

"Jin!!" Woojin menatap nyalang teman kecilnya itu.

"Apa sih, bikin kaget tau ga?" Woojin mengusap dadanya.

"Sabar dong bro.. Hehehe" Woojin kembali menatap lapangan basket itu dan mengabaikan temen kecilnya itu.

"Jin, kenapa muka lu jelek banget sih" Woojin tetap mengabaikan perkataan temennya itu.

"Bukan urusan lu" Woojin berjalan menjauhi temennya itu. Daehwi, temen kecil Woojin mengikuti langkah Woojin yang menuruni tangga.

"Ah Gue tau, lu keselkan karena engga sekelas sama gue?" Daehwi merangkul pundak Woojin. Tapi masih diabaikan Woojin.

"Jin, ini bukan keinginan gue, gue juga sedih karena engga sekelas sama elu, tapi mau gimana lagi, gue engga punya hak buat membantah" Woojin menghentikan langkahnya setelah mendengar ucapan temannya itu, Woojin menatap datar Daehwi, sedangkan daehwi menunjukan senyum lebarnya.

"Tau ga Hwi? Tadinya gue sedih karena engga sekelas sama lu, tapi kayaknya gue harus bersyukur karena gue ga harus cape dengerin bacotan lu" Woojin menjitak kepala Daehwi dan segera meninggalkan tempat itu. Daehwi pun segera menyusul Woojin.

"Adudududuh... Woojinku sayang lagi ngambek" Daehwi memeluk erat Woojin.

"Apasih Hwi, lepas ga?" Woojin berusaha melepaskan pelukan Hwi. Tapi Daehwi semakin memeluknya erat.

"Adik-adik kelasku yang manis.. Ini masih disekolah, okey.. Kalian jangan mesra-mesraan disini.. Kasihan temen-temen ku yang jomblo" Woojin dan Daehwi menatap kakak kelasnya yang sedang bermain basket itu. Woojin menelan ludahnya gugup, ia menatap takjub laki-laki didepannya. Laki-laki bermata sipit, berkulit putih, berbahu lebar, berbadan tinggi dan bergigi kelinci. Woojin tidak melepaskan pandangannya, bahkan ia tidak sadar saat laki-laki yang sedang ia tatap semakin mendekat kearahnya.

"Maaf ka, kami tidak bermesraan kok.." Daehwi membungkukan badannya, ia meminta maaf pada seniornya yang berwajah sangar. Lalu Daehwi menyenggol badan Woojin yang masih berdiri kaku. Woojin segera tersadar setelah Daehwi menyenggolnya. Woojin segera membungkuk untuk meminta maaf. Laki-laki bernama tag 'Kang Daniel' itu semakin mendekatkan dirinya pada Woojin. Woojin berusaha sesantai mungkin, dan menutupi kegugupannya. Entahlah, sepetinya Woojin jatuh Cinta pada pandangan pertama. Daniel berdiri tepat didepan Woojin, Woojin bisa melihat mata Daniel yang seakan sedang menghipnotisnya.

Woojin memejamkan matanya saat Daniel semakin mendekat. 'Apa dia mau menciumku?' Woojin berucap lirih didalam hati. Tapi ia tidak merasakan apapun. Woojin membuka matanya dan ia bisa melihat seniornya itu menjauh dengan membawa bola basketnya.

My Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang