part-23.

587 13 0
                                    

Dengan kecepatan cukup kencang, Billy membawa caca!

"Lo emang gila kak? Hahaha gua tau, Gimana bisa ada yang kasih lo cinta? Kalo lo kaya gini" Caca tertawa renyah membuat billy memberhentikan mobil nya tiba tiba.

"Lo yang buat gua gila sya" Billy melajukan mobil nya lambat.

Caca berfikir sejenak, Dia sangat khawatir dengan luka di tangan dave, Tapi dia harus tetap tenang dengan situasi nya saat ini karna jika dia menangis atau panik maka hanya.membuat situasinya makin rumit.

Dengan tenang caca berfikir.

"Oh iya? Telfon" Caca merogoh baju nya itu dan menekan nomer yang ada.

Papah!

Saat caca tau telponnya telah tersambung akhirnya caca pun memulai.

"Heh? Lepasin gua lo penjahat! Ngapain lo bawa gua ke.." Caca melihat sekelilingnya dan mendapati plang jalan " Ke jalan kenanga IV "

"Heh diem lo"

° ° ° °
Dave yang menyetir dengan darah yang masih mengalir basah di lengan nya dengan air mata yang dia tidak bisa tahan.

"Gua ngga bisa jaga istri gua sendiri ahhhhh..." Dave memukul stir keras tidak perduli akan luka yang ia punya.

Sebelumnya dave sudah menghubungi keluarga dan polisi, Sekarang dave berpencar dengan mereka semua.

Drttt.drttttt...

"Hallo?"

"Caca ada di jl kenanga IV dave"

"Iya pah dave langsung kesana"

° ° ° °

Tiba tiba billy berhenti di jalan itu, Ya jalan itu memang sepi.

"Hahaha perut lo sya udah gede ya"

"Mao apa lo"

"Sekarang lo harus pilih kehilangan anak lo atau suami lo!"

"Lu bener bener gilaaa ya"

"Gua sayang mereka semua" Sambil mengelus perutnya dan menahan air matanya itu, Karna caca benar benar bingung sekarang.

Billy menghampiri caca perlahan dan caca pun mundur sampai akhir nya kaki caca sampai di pojok jalan.

"Mao kemana lagi sya? Sampe kapan lu hindarin gua?" Billy berhenti melihat sekeliling nya yang benar benar sepi.

° ° ° °
Dave yang sampai dijalan meminggirkan mobilnya dan memperhatikan sekitar jalan tersebut.

Dave mandapati mobil billy yang terparkir sembarangan, Dave mendekati mobil itu perlahan dan dave yakin pasti istrinya tidak jauh dari sana.

Ya benar saja dave melihat billy yang ingin mendekati caca, sedangkan caca duduk menjatuhkan kepalanya di dua lutut nya itu.

Tanpa basa basi dave mengambil ancang ancang dan menarik billy dengan kasar, Kerah baju billy sudah berantakan.

Dave tetap merencanakan semua dengan aman, Dengan cara yang tidak mudah dibaca oleh billy.

Dave pun mengatur sisa kekuatan yang dia punya sekarang, kebetulan dua anak buah nya sudah tidak ada, Maka dari itu dave tidak membuang kesempatan ini untuk mengembalikan caca ke pelukannya.

Billy sudah jatuh tersungkur, Dengan wajah yang menempel dengan aspal, Dave menahan billy. "Sekali lagi lu usik keluarga gua, bukan cuma lu yang kena"

"Haha lo ancem gua dave?" Billy makin membuat suasana panas. "Gua ga takut anceman lu dave, Oke fine gua ngaku kalah sekarang!"

Karna polisi sudah datang dave melepas tahanan nya itu dengan billy, Dave berlari memeluk caca yang sedang menangis.

Dave melihat baju caca yang robek ntar karna apa, Tapi menurut dave itu bukan pertanyaan yang tepat untuk dia lontarkan sekarang.

"Kamu gpp ca?"

"Daveeee" Caca memeluk dave sambil terisak "aku gpp, Ayo kita pulang"

Dave membawa caca masuk ke mobil dan kembali kerumahnya.

Sedangkan billy sekarang ditahan polisi karna tindakannya.













Happy reading❤

Menikah Dengan MusuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang