Seoul National University Hospital.
Jin sedang mengisi jurnal hariannya saat seseorang masuk ke ruangannya.
"Hyung. Kau ikut makan malam yang diadakan Chorong noona?" Tanya Taehyung, dokter anak di rumah sakit ini.
"Aku tidak bisa. Aku harus menjemput teman ku."
"A date?"
"Bukan. Dia sahabat ku."
"Sahabat?" Goda Taehyung sambil menaikan sebelah alisnya. "Ayolah Hyung. Ini hari terakhir Chorong Noona di Seoul. Kau tega padanya."
Benar. Ini hari terakhir Chorong. Salah satu teman terbaikku sejak sekolah. Tapi bagaimana dengan Jisoo. Ia kerja lembur, tidak mungkin dia pulang sendirian malam malam.
"Apa aku boleh mengajak seseorang?"
La Sein Restaurant.
Disini lah Jisoo sekarang. Di restauran yang bisa dibilang mewah bersama kumpulan Para dokter muda kota Seoul.
Jisoo bisa saja menolak tawaran Jin. Tapi lelaki itu 'memaksa' Jisoo untuk ikut dengan alasan 'terlalu malam' untuk pulang sendiri. Meski Seoul masih terbilang ramai, tidak menjadi jaminan kalau aman, bukan?
"Pesanlah apapun yang kau mau." Bisik Jin pada Jisoo.
"Jadi kau yakin kalian hanya bersahabat Hyung?" Goda Taehyung sambil memasukan potongan daging kedalam mulutnya.
Teman teman Jin pun tertawa.
"Dia terlalu cantik untuk dijadikan sahabat." Kata Chorong. Dokter bedah cantik yang akan dipindah tugaskan ke Pennsylvania.
"Aku mengenal Jin Oppa sejak kecil. Dia bukan hanha sahabatku. Tapi juga Kakakku." Jelas Jisoo.
"Tapi aku yakin kau pernah mendengar istilah Sahabat jadi cinta bukan?" Kata Taehyung.
"Benar. Tapi boleh aku tanya sesuatu padamu Taehyung-ssi?"
"Anything."
"Kau punya adik atau kakak perempuan?"
"Ya. Aku punya 2 kakak perempuan."
"Bisa kah kau jatuh cinta padanya?"
"Well. Umm.... Aku memang cinta pada kakakku, tapi tidak ke arah romantis."
"Itulah alasanku kenapa aku tidak bisa berkencan dengan Jin Oppa. Aku tidak bisa jatuh cinta pada Kakakku sendiri. Aku mencintainya. Tidak sebagai kekasih, tapi sebagai seorang kakak yg melindungi adiknya." Jelas Jisoo.
"Kau pandai menjawab Nona Kim." Kata Taehyung. "Tapi itu sudut pandang mu. Bagaimana dengan Jin Hyung?"
Kini semua orang memandang Jin yg menghentikan sumpit berisi dagingnya didepan mulut.
"Ah. Tentu saja aku menyayanginya. Dia adikku.." Kata Jin agak sedikit memaksa.
"Sudah sudah. Ini hari perpisahan Chorong. Kenapa jadi Jin yang di interogasi." Sergah Aron.
Merlynn Hotel (Hotel Minhyuk)
"Nayeon-ssi..." Panggil Minhyuk yg berjalan dari kantornya menuju meja receptionist.
"Ne Kwajangnim."
"Dimana Jisoo?"
"Jisoo sudah pulang Kwajangnim." Jelas Nayeon.
"Ah ya. Aku lupa dia tidak pernah masuk shift malam. Baiklah. Nanti tolong sampaikan ke Bomi, besok temui saya di ruangan saya jam 9 bersama Jisoo. Saya pulang duluan ya. Selamat malam." Minhyuk pun berlalu. Namun baru beberapa langkah ia kembali lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Mistakes (Suho-Jisoo-Jin)
Fanfiction"Aku berbuat kesalahan. Aku tidak menyesalinya. Karna ini adalah kesalahan terindah yang pernah aku perbuat." -Kim Jisoo. Wanita tangguh berusia 23 tahun, yang merupakan single mother dari dua bayi kembar Jeno dan Jaemin. Berusaha mencari nafkah unt...