Pagi berikutnya Jisoo tetap melakukan aktifitas seperti sebelumnya. Membangunkan Jeno dan Jaemin, membuatkan sarapan, menunggu eomma Taeryeon dan berangkat kerja. Bedanya hari ini Jin tidak bisa mengantar Jisoo ke hotel, jadi Jisoo harus menggunakan kendaraan umum.
Ia duduk di kursi dekat jendela. Memandang kearah luar sambil mendengar lagu Avril Lavigne-When Your Gone. Seketika ia seperti ditarik ke masa lalu.
Flashback
Jisoo POV
Aku meneteskan air mataku sambil memandangi laki laki yang kini berdiri beberapa meter di hadapanku. Ia juga menatapku, dalam. Aku bisa melihat ekspreai wajah dan tatapannya. Namun aku tidak dapat menyimpulkan.
Ia berjalan mendekatiku. Aku mengangkat tanganku sebagai isyarat supaya ia tidak melanjutkan aksinya.
"Jisoo-ya." Ucap lelaki itu dengan suara beratnya, suara yang akan aku rindukan.
"Bagaimana dengan janjimu. Janji kita?" Kataku dan air mataku kini menetes lebih deras.
Ya. Janjinya. Janjinya bahwa ia akan menghabiskan seluruh hidup nya untuk bisa bersamaku. Janji kita. Bahwa kita akan terus saling mencintai meskipun banyak pihak yang menentang cinta antara pangeran dan upik abu.
Apa yang terjadi?
Aku berdiri disini. Incheon International Airport. Memandangi lelaki yang aku cintai. Lelaki yang akan pergi meninggalkan ku karna orang tuanya menyuruhnya untuk melanjutkan study nya di New York. Dengan kata lain menyuruhnya pergi supaya tidak berhubungan lagi denganku. Gadis miskin yang berharap dicintai oleh pangeran tampan.
Ia mencoba mendekatiku lagi. Aku tidak menyuruhnya berhenti. Ia memelukku namun aku terdiam. Ia mencium keningku lama membuat aku menggerakan tanganku untuk balas memeluknya.
Ia memegang wajahku. Menempelkan kening hidung nya ke wajahku.
"Jangan tunggu aku." Ucapnya dan mencium bibirku sekilas lalu pergi sambil menarik kopernya. Meninggalkanku sendiri yang mematung karna kata yang terucap dari mulutnya.
Jangan tunggu aku..
Jangan tunggu aku..Aku menangis.
Aku memandangi perutku yang rata dan mengelusnya.
Aku mengeluarkan sesuatu dari kantung celana ku.
Sebuah testpack Dengan dua garis didalamnya.Flashback off
Author POV
Lamunan Jisoo memudar saat seseorang duduk di sebelahnya. Lelaki yang menggunakan jaket kulit dan memakai masker hitam serta membawa helm hitam fullface ditangannya.
Jisoo tertegun saat melihat ia membuka maskernya.
"Kai?"
Lelaki pemilik nama Kai itu menoleh ke arah Jisoo. Kai seperti melihat hantu di siang bolong.
"Jisoo!!!" Kai setengah berteriak membuat beberapa pasang mata menoleh ke arah mereka.
"Wah. Aku tak percaya bisa bertemu denganmu disini." Kata Kai sambil mengulurkan tangannya. Jisoo menyambut tangannya dengan antusias.
"Seoul tidak terlalu besar ya. Apa yang kau lakukan? Mengapa kau membawa helm tapi naik bis?" Tanya Jisoo penasaran.
"Motorku mogok. Aku menaruhnya di bengkel, tapi aku harus datang ke kantor dengan cepat. Ada meeting pagi ini."
Jisoo mengangguk tanda mengerti.
"Bagaimana dengan kau? Bukankah kau kembali kekampung halaman mu setelah wisuda?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Mistakes (Suho-Jisoo-Jin)
Hayran Kurgu"Aku berbuat kesalahan. Aku tidak menyesalinya. Karna ini adalah kesalahan terindah yang pernah aku perbuat." -Kim Jisoo. Wanita tangguh berusia 23 tahun, yang merupakan single mother dari dua bayi kembar Jeno dan Jaemin. Berusaha mencari nafkah unt...