Kini Bella dan Juna sudah berada di rumah Lira. Seperti ada momen yang terulang kembali saat mereka berkumpul bersama.
"Gue gak nyangka kita bisa kumpul bareng kaya gini lagi!" Celetus Bella memecah keheningan yang terjadi cukup lama semenjak Juna datang.
"Gue kira kita gak bisa kumpul bareng lagi, gue kangen saat kita bertiga nonton bareng dikamar lo Ra, gue Juna dan lo kumpul bareng dikasur lo dan yang masih sangat gue inget yaitu saat Juna pipis dikasur lo Ra". Ucap Bella.
Bella menceritakan kenangan yang mereka lakukan sewaktu mereka masih SD . Dikamar Lira saat itu mereka sedang menonton filem hantu dan karna ketakutan Juna pipis di kasur Lira.
"Apah gue pipis??? Gak bukan gue paling lo bel lo kan orang nya penakut" elak Juna. menanggapi cerita Bella.
"Hello masa Bella yang pemberani ini pipis di kasur gak mungkin lah gue masih inget banget ekspresi lo waktu itu, kaya anak bayi yang minta diganti popoknya". Balas Bella dengan tertawa terbahak bahak. "Ya kan Ra, Juna kan yang pipis waktu itu??".
Lira hanya tersenyum mengingat kejadian itu "iya Juna ngaku aja deh lo pipis sampe basah kasur gue dan gara gara itu kita dihukum sama ibu, cuci kasur sampe bersih". Ucap Lira sambil tertawa.
Juna menyilanhkan kedua tangannya di dada " gue gak ininget yang gue tau lo bel yang pipis bukan gue!!" Ucap Juna kesal.
"Alah baper.... Masa gitu doang baper" Bella melempar bantal kearah Juna. "Lo emang gak berubah yah Juna selalu seksi... Ups sensi maksud gue". Lanjutnya.
Lira, Juna dan Bella memang sedang berada diruang tamu dan mereka duduk dengan agak berjauhan.
"Bener bel Juna gak berubah dia Masi sama kaya dulu suka ngambek, bukan itu aja kayanya yang gak berubah dari Juna" ledek Lira pada Juna.
"Apah tuh Ra....??" Bella menambah panas suasana.
Juna kini menatap tajam Lira.
"Juna pasti masih jarang mandi, apa lagi dia batu pulang dari Amerika dan pasti disana dia jarang mandi gara gara dingin yakan??" Lira kembali meledek dengan Menaik turunkan alisnya.
Kini kesabaran Juna sudah habis Juna pun mendekati Lira.
"Apa bener kan!!!" Ucap Lira masih tetap meledek.
"Okeh lo mau cari mati sama gue Lira," Juna pun menggelitiki Lira . "Terima nih hukuman akibat ledekin gue".
"Hahh..... Ampun ampun tuan kucing jarang mandi ampun" Lira tertawa terbahak bahak. "Bel tolongin gue gue diserang Ama kucing jarang mandi nih!".
Bella hanya tersenyum melihat kedua sahabatnya bisa tertawa bersama lagi. Akhirnya kalian kembali ke sifat kalian yang dulu gue seneng liat kalian kayak gini.
"Wah tenang ra gue bantu" ucap Bella membantu dengan memukul mukul kan bantal pada Juna.
Dan terjadilah suasana seperti dulu disaat mereka masih kecil. Penuh dengan canda dan tawa.
Tok..... Tok.... Tokk......
Suara ketukan pintu. Yang membuat Lira Juna dan Bella menghentikan aktivitas nya.
"Kayaknya dia udah dateng, gue bukain dulu yah" ucap Lira dan pergi membukakan pintu.
"Tara....." Ucap Raka saat Lira membuka pintu untuknya. Wajah Raka tertutup begitu baya makanan yang berada ditangannya.
"Lo bawa apaan??" Tanya Lira.
"Gue bawa bekel sapa tau dirumah lo gak ada makanan, sekaligus hadiah buat lo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Because I Love You
Teen Fictionmengungkapkan bukan hal terbaik dalam kisah cinta