°Perhatian°

14 4 0
                                    

_pulang sekolah_

Kini Lira dan Bella sedang berada di depan gerbang sekolah.

"Ra katanya Abang ganteng mau anterin lo pulang, kok dia gak sama lo si" tanya Bella pada Lira. Saat mereka hendak pulang.

"Gak tau tuh" Lira mengangkat bahunya. "Udah ah mending kita pulang jalan kaki ajah".

"Tapi Ra kan lumayan kalo dianterin Raka, kita bisa hemat tenaga Ra...".

"Yaudah jadi lo mau nungguin dia, oke gue balik duluan selamat menikmati bay....." Ucap Lira berjalan mendahului Bella dengan kondisi kaki yang masih sakit.

"Woy tunggu......" Teriakan cowok dari balik Lira dan Bella. Lira dan bella pun menoleh secara berbarengan. "Lo harus pulang sama gue" lanjutnya.

Bella membuka mulutnya lebar lebar tersenyum malu saat Raka berhenti disampingnya.

"Gak usah gue jalan kaki aja, mending lo anterin Bella" sahut  Lira melanjutkan langkahnya.

"Woy lo jangan egois gitu dong" Raka menghampiri Lira dan menahan tangan Lira.

"Apaan sih lepasin" Lira melepaskan tangannya. " Gue mau pulang sendiri gue gak butuh tumpanga lo oke".

"Tapi gue mau tanggung jawab" Raka memaksa Lira untuk pulang dengannya namun karna kata kata Raka yang "tanggung jawab" alhasil semua mata melihat mereka berdua ketika Raka mengatakan itu.

"Ra mau pulang bareng gue gak" tawar seseorang pada Lira.

"Mau"

"Tapi lo harus pulang sama gue" paksa Raka menahan tangan Lira kembali.

"Lepasin Lira, dia mau pulang sama gue jadi lo gak usah maksa" ucap Juna menepis tangan Raka.

Juna adalah sahabat Lira saat Lira masih kecil namun mereka berpisah saat SMP dan bertemu lagi saat SMA.

"Terus gue pulang sama siapa?" Rengek Bella menghampiri Lira.

"Okeh kalo lo mau tanggung jawab lo harus anterin Bella pulang" pinta Lira pada Raka.

"Baik asal lo mau jadiin gue asisten pribadi lo gimana?"

"Terserah lo.... Bella gue duluan" ucap Lira pergi dengan dibonceng Juna.

Raka melirik Bella "tunggu disini gue mau ambil motor" ucap Raka lalu mengambil motor.

"Ha..... Mimpi apa gue semalam dianterin pangeran kayak dia, ah senangnya......".dalam hati Bella mengembangkan senyumnya.

"Hey ayo mau pulang gak" ajak Raka yang sudah mengendarai motor.

"Mau" Bella pun naik dan mereka pun pulang.

"Hey lo tau rumah Lira?" Tanya Raka ditengah perjalanan.

"Tau"

"Dimana?"

"Emang lo mau ngapain kerumahnya Lira "

"Gue mau tau aja, dimana rumahnya"

"Okeh stop...... Disini rumah gue"

Raka pun menghentikan laju motornya."terus dimana rumah Lira" Raka kembali bertanya.

"Emm rumah Lira, tapi ada syaratnya kalo lo mau tau rumah Lira".

"Syarat..... Oke apa syaratnya?"

"Lo harus temenin gue nonton bioskop gimana?"

"Okeh"

"Rumah Lira disampingnya rumah gue tuh...." Bella menunjuk rumah dengan cet yang didominasi warna abu abu dan hitam.

Oh.... Ternyata disini kamu tinggal .Raka mengembangkan senyumnya"okeh terimakasih gue balik dulu" pamit Raka pada Bella.

"Dah....," Bella melambaikan tangan pada Raka "jangan lupa nanti malam minggu yah" teriaknya.

Raka hanya tersenyum dan mengangguk kan kepalanya dan pergi.

_____Rumah Lira______

Dengan suasana kamar yang didominasi warna hitam dan merah Lira membaringkan tubuhnya di kasurnya.

"Hah...... Kenapa hari ini aneh banget yah kenapa gue ketemu orang yang aneh dan baru gue temuin pertama kali" Lira membalikkan tubuhnya dengan posisi tengkurap" dan juga kenapa Juan tiba tiba sok akrab gitu sama gue, padahal semenjak baru balik dari Amerika dia kayak gak kenal gitu sama gue" Lira memendamkan wajahnya diantara bantal bantal.

Tok...... Tok...... Tok.......

Suara ketukan pintu Lira pun langsung bangkit dari tempat tidur "tunggu sebentar!".

"Hay......"Ucap Raka saat Lira membuka pintu.

Lira memutar bola matanya malas dan ingin menutup pintunya kembali.

"Eh tunggu" Raka menahan pintu.

"Ada apa si, lo mau gangguin gue"

"Enggak bukan begitu gue cuma mau ngasih ini sama lo"Raka menunjukan barang yang ia bawa untuk Lira.

"Terimakasih..."ucap Lira mengambil barang yang diberikan Raka. "Udah gue terima jadi lo boleh pulang".

"Tunggu gue boleh numpang buang air kecil gak" ucap Raka.

"Hah... Gak bisa Wc gue lagi rusak mending lo pulang aja, lagian dirumah cuma ada gue kalo lo masuk terus ada tetangga liat nanti bisa nimbulin fitnah lagi".

Lira memang tinggal sendirian dirumahnya. Ayah dan ibunya sedang berada di Belanda untuk bekerja. Lira sudah biasa tinggal sendiri itu juga yang membuat Lira sedikit cuek dengan orang orang.

"Baiklah gue bakal balik tapi lo masih ingatkan perjanjian kita"

"Maksud lo perjanjian???"

"Kalo gue anterin Bella gue bakal jadi asisten pribadi lo"

"Ohh Iyah gue inget tapi jangan sekarang"

"Okeh kita mulai besok gimana?"

"Iya...., Tapi tunggu lo tau rumah gue dari siapa?"

"Dari Bella sahabat lo, okeh gue pulang dulu gue gak sabar buat besok" Raka memegang kepala Lira dan mengacak ngacak rambut Lira. Lalu pergi dengan motornya.

"Dih... Udah gila kali tu orang" ucap Lira sambil membenarkan rambutnya. "Jadi babu kok mau dasar...." Pekik Lira menutup pintu.

___Rumah Bella___

Dengan suasana kamar yang sangat berbeda dengan Lira Bella duduk di tepi kasurnya dengan hp ditangannya. Dengan kasur yang berwarna pink muda seperti seluruh kamarnya yang didominasi warna pink.

Lira menyentuh tombol kontak di hp nya dan mencari kontak  dengan nama A' Raka sayang.

"Untung gue udah minta nomor HP nya, tepon ngak yah" ucap Bella dan saat Bella ingin memencet tiba tiba ada panggilan masuk.

"Ih... Ganggu aja nih si Lira" oceh Bella kesal karna Lira mengganggunya. Bella pun mengangkat tefon dari Lira.

"Bel lo ngasi tau rumah gue ke Raka yah......"

"Iyah emang kenapa??"

"Dia tadi dateng kerumahnya gue!"

"Apa Raka kerumahnya lo, lo kok gak ngasih tau gue"

"Apaan sih lain kali lo jangan kasih tau rumah gue ke siapapun ngerti!!"

"Iya Ra maaf"

Lira pun mematikan telfonya.

"Dih kok marah dasar aneh, biarin aja nanti juga reda sendiri, yang penting nanti nonton sama Raka, senangnya hati ini" oceh Bella sambil mencium foto Raka yang ada di hp nya.

Maaf guys kalo Ceritanya agak aneh maklum masuk belajar🤣




Because I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang