~Pelajaran OlahRaga Dimulai
Kita sekelas berkumpul disebuah ruangan, karena saat ini sedang akan melakukan praktik tenis meja."Semuanya cari pasangannya masing-masing, karena bermain tenis meja tidak boleh ada yg jomblo" Ucap guru olahraga ku sembari tertawa terbahak-bahak.
Kami pun mencari teman untuk bermain, dan tentu saja aku memilih untuk bersama Bella. Saat giliran kami berdua tiba, aku sama sekali tidak bisa bermain tenis meja, memegang raketnya saja tidak bisa, yg membuat sebagian temanku tertawa melihat ketidakmampuan ku dalam bermain. Dan akhirnya, aku pun kalah dari Bella, hanya beda 1 skor saja, huuhhh... Saat aku sudah selesai, aku duduk bersama teman-temanku didekat pak guru.
"Reina, tadi ada yg nanyain kamu"Ucap pak guru kepadaku.
"Siapa pak? Jawabku
"Kenza dan alri, kelas duabelas ips, katanya pak ngajar olahraga kelas sepuluh mipa ngga, bapak jawab iya dong, tau Reina ga pak, tau emangnya kenapa, titip salam ya pak, gitu katanyaa" jawab pak guru menjelaskan percakapan mereka bertiga dengan logat yg menggodaku.
"Ohh iya pak walaikumsallam"
"Bapak bilang ke kamu, biar kamu tau terus ngontek mereka"
"Apasih pak engga juga, lagian aku ngga kenal mereka siapa"
Begitulah guruku yg satu ini, sangat humoris, yg membuat murid-muridnya senang bila didekatnya karena kelucuannya saat berbicara dan tertawa.
"Yg sudah selesai bermain, boleh kembali ke kelas dan berganti baju"
"Iya pak" ucap kami semua.
~Setelah di kelas
"Kita jajan yu, haus nih" ajak temanku seira"Iyaa bentar, Bel yu jajan" jawabku.
Kita bertiga berjalan menuju kantin yg berada didepan sekolahku. Saat kita semua melewati ruangan praktek tenis meja, lagi-lagi suara yg sudah tidak asing ditelinga, memanggilku
"Reinaa ini pak guru manggil" ucapnya sembari berteriak dari pintu ruangan itu.
"Ngga ah, kita udah beres prakteknya"
"Tapi itu dipanggil loh, sinii"
"Gamau" ucapku sembari berjalan lebih cepat dan sedikit menahan malu
"Itu siapa Na?" Tanya seira
"Gatau, kakak kelas manggil-manggil terus" jawabku
"Cie mungkin dia suka sama kamu"
"Ahh apaan sih, ga mungkin"
"Bisa jadi yakan" ucap seira sembari menyenggol pundak Bella
"Udah ah jangan ngomongin itu, males tau"
"Iya deh iya" ucap mereka sembari tertawa geli melihatku cemberut karena perkataan mereka
Ini adalah Bella, teman yg selalu bersamaku kemanapun aku pergi
Dan ini Seira
^Penasaran kan apa yg selanjutnya Kenza lakukan kepada Reina, terus baca ceritaku yaa, jgn bosan-bosan😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior My School
Teen FictionTiba-tiba seorang pria datang ke kelasku "Jangan ada yg berani menggoda Reina" Dan pria itu masuk kedalam kelas menghampiriku "Haii Reina, semangat ya belajarnya, ini seharusnya bukan usaha untuk melupakan, tetapi usaha untuk memiliki Reina" ucap pr...