Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
selfi dulu sama kak Hana yang cantek -Jeno
happy reading^^
Hana sedang membereskan meja kerjanya dan bersiap siap untuk kembali ke apartemennya.
Hana berjalan menuju pintu keluar dan membawa tumpukan lembaran kertas yang akan ia kerjakan bersama Jeno.
SRRT!!!
Kertas kertas yang di bawa Hana berhamburan di lantai.Diri Hana telah ditarik seseorang dari samping hingga membuat sang empunya terkejut.
DUP!
Terdengar belakang tubuh Hana yang di hantupkan ke dinding dengan kasar.
Hana merintih kesakitan saat dirinya di hantupkan oleh seseorang di hadapannya.
Hana membuka kedua kelopak matanya dan menatap siapa yang telah mendorong dirinya.
"A-aera!?"ucap Hana kaget
"kenapa,kau terkejut?"ucap gadis itu dingin
"a-apa yang kau inginkan dari diriku!?"tanya Hana sedikit takut
"Apa yang aku inginkan darimu?Cih!"
Aera menatap Hana penuh benci,Hana hanya bisa menelan ludahnya saat melihat tatapan Aera.
"yang aku inginkan darimu adalah pergi dari sini,dan jangan pernah lagi mendekati pak Minhyuk!"ancam Aera
Hana yang mendengar itu terdiam sejenak lalu ikut membuka suaranya.
"memang apa hakmu jika aku dekat dengan Pak Kim?,aku adalah sekertarisnya,jadi wajar jika aku selalu di sampingnya"balas Hana
Ucapan Hana membuat Aera bungkam.Tapi gadis berambut pirang itu tak terima dengan ucapan Hana.
Aera menghantupkan diri Hana kedinding kuat sehingga membuat Hana merintih kesakitan.
"habisi saja gadis sampah ini"sela Areum yang daritadi hanya menonton Aera yang membinasakan diri Hana.
Aera menatap Areum sejenak dan tersenyum miring,Aera menatap diri Hana yang masih kesakitan,lalu tersenyum miring.
Aera memegang leher Hana dengan kedua tangannya dan mulai mencekik gadis itu.
Hana yang merasakan itu langsung terkejut,gadis itu tak bisa bernapas dengan benar,tangannya berusaha melepas cekikan Aera itu tapi ia tak kuat untuk melepaskannya.
Aera dan Areum tertawa melihat diri Hana yang merintih kesakitan.Aera terlihat begitu bahagia melihat Hana yang kesakitan.