05

14 1 0
                                    

Kalimat hari ini menyatakan, "Suatu ekspresi wajah yang sedang senang, menunjukkan kebahagiaan."

Kamu yang duduk di taman waktu itu, masih tersenyum bangga menatap mawar-mawar yang sedang bermekaran.
Menutup mata sembari mengangkat kedua tangan memanggilku.

Ada dua-tiga orang yang berlalu lalang memperhatikan gerak-gerik kita.
Aku nyaris saja beradu mulut dengan mereka, deru angin yang sangat kencang keluar dari perkataanku saat itu juga.
Kamu menggeleng, membiarkan mereka pergi dengan ocehan-ocehan mereka yang singkat.

Aku bungkam.
Seketika, kamu menggenggam tanganku.
Kamu bilang, senyumku tidak menawan hari ini.

Lewat fotomu aku berkaca kepada rumput, kerikil, cacing, tanah, dan langit.
Kamu di mana?
Setelah aku berbicara seperti orang gila detik-detik ini, kamu hilang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 16, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Untuk RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang