Perang atas nama dewa, pengorbanan, luka bahkan sakit hati terjadi di perang ini. Demi melindungi Athena dan bumi.
Milo bergegas secepat yang dia bisa untuk menghentikan rencana bunuh diri sang saint Gemini dengan meninju hatinya sendiri. Apakah sang saint Gemini itu tidak sadar niatnya itu hanya akan menghancurkannya dan saudara kembarnya nanti.
Jika bukan karena ia sudah pernah mengalaminya sendiri maka ia tidak akan tahu sakitnya perasaan kehilangan itu. Perasaan sebagian dari jiwamu terenggut dengan cara yang menyakitkan.
Tidak ada yang menyadari kapan sosok Milo berdiri di hadapan Saga, menghalangi niatnya untuk bunuh diri. Tetes tetes darah mengalir dari tangan kanan Milo yang tertusuk oleh staf nike. Darahnya mengalir membasahi tidak hanya staf nike tapi juga tanda yang melingkari pergelangan tangan kanannya, sebuah tanda untuk eksistensi kembar sosok saint Scorpio itu.
"Apakah kau tidak akan merasa bersalah dengan membunuh dirimu sendiri? Apakah kau pernah memikirkan akan jadi seperti apa nanti ketika kau tiada nantinya?"
"Apa kau tidak memikirkan sekalipun, APA YANG AKAN KANON RASAKAN!! GEMINI SAGA?!!!"
Saat itu, seisi santuary dilanda hening. Syok mewarnai wajah Saga. Air mata membasahi wajah sang saint Scorpio, bukan karena rasa sakit akibat tertusuk staf nike namun karena rasa sakit akan kehilangan sosok yang sangat penting baginya, karena takdir menyakitkan yang mengikat dirinya dan saudara kembarnya.
"Aku sangat iri padamu, kau yang bisa hidup dengan jiwa yang lengkap dengan adanya kehadiran saudaramu. Tapi kau hendak secara paksa menghancurkan ikatan itu. Apakah kau sadar jika itu sangat menyakitkan? Apakah kau tahu bahwa hidup dengan setengah bagian jiwa itu rasanya tidak menyenangkan? Kau bodoh! Bodoh! Bodoh! Bahkan aku pun berharap bahwa aku bisa hidup dengan jiwa yang lengkap dengan saudara kembarku tapi kau menyia-nyiakan hal ini."
"Dasar bodoh."
KAMU SEDANG MEMBACA
This Destiny For Which We Are Not Too Lucky
Fanfiction'ne..ne.. sekarang kita ini bentuknya sudah seperti apa?' 'tidak terlalu tahu, mungkin kita masih berupa gumpalan darah.' 'begitukah?' 'begitu.' *** Sebuah hubungan itu sangat berharga terutama bagi sepasang anak kembar. Karena mereka sudah terik...