Gavin tiba dirumah pukul tujuh malam, sepulang latihan basket bersama Genta. Tanpa sepengetahuan ternyata Anne (mamah Gavin) tiba di rumah sepulang dari Malaysia, selepas kejadian Minggu lalu, Kejadian tebakar nya toko kue Anne.
"Mbok,,,,,Mbok,,,, Laper nih Vin mau makan". Sambil melihat ke arah meja makan dan ternyata Anne yang terduduk diam, dengan sorot mata yang tajam mengarah ke arah gavin.
"Ehhh, mamah udah pulanga mah? Kok gak telfon Vin dulu sih? Kan biar Vin jemput di bandar"
"Coba kamu liat ponselmu, mamah sudah berapa kali call kamu? tapi ga di jawab²" gumuma Anne dengan nada kesal.
"E-eh, i-iya mah tadi vin matiin hpnya, soalnya lagi latihan basket mah." sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Lain kali tuh, hpnya jangan di matiin, kalo ada apa² gimana?"
" i-iya mah, Vin ga ulangin lagi."
Mbok Minah pun dagang dan menyodorkan sebuah piring ke atas meja.
" nih den makanannya, minumnya mau apa den?"
"makasih ya mbok, apa aja deh minumnya."
Anne yang melihat putranya seperti bayi, yang manja banget kalo sudah tiba dirumah, bisa di bilang melebihi bayi, hang dibuat pusing oleh sikap putranya itu.
"Vin-! bisa tidak ambil sendiri, kamu kan sudah besar sayang, coba ambil sendiri, jangan maunya di ambilin smaa mbok terus."
"Tapi vin udah kelaperan mah."— beringkah seperti anak kecil.
Anne yang terus di buat pusing oleh tingkah putranya itu hanya bisa tersenyum dan menasihati nya."kamu itu jawab terus kalo di omongin."
"Oh iya mah Minggu depan Vin Turnamen Basket loh mah."
"Terus."
"Mamah nonton Vin yaa, pleas." memohon seperti anka kecil.
"Kamu itu lucu banget sih Vin, mamah merasa punya bayi lagi tau" tertawa kecil.
"Ih mah apaan sih, jadi bisa nonton ga mah?" dengan nada sedikit kesal.
"Iya iya syang mamah pasti nonton kok, apa sih yang ga buat anak kesayangn mamah."
Gavin pun melanjutkan makannya.
"habisin makannya ya sayang."
"Oya mah papah belum pulang?"
"belum deh kayanya, soalnya mobilnya aja belum ada,"
"oh." jawabnya dengan sangat dingin.
Anne semakin bingung dengan tingkah laku putranya, yang terkadang bersikap seperti bayi yang manja dan terkadang seperti pria dingin.
"nih anak tadi kaya anak kecil, sekarang malah dingin banget." — baginya.
Tiba tiba suara mobil terdengar dari depan rumahnya, sepertinya Adijaya papahnya Gavin pulang.
"Vin kayanya papahmu udah pulang deh."
"Iya mah."
"Bentar ya mamah bukain pintu papah dulu ya."
"Ya mah."
***
Anne pun membukakan pintu." eh sayang kamu udah pulang?" tanyanya.
"Iya mas, baru aja datang, oiya mas mau makan dulu apa mau bersih² dulu?" tanyanya.
"Aku bersih² dulu deh."
"baiklah."
"oiya bayi besarku udah pulang belum ya?" tanyanya.
"oh Vin udah pulang kok mas, dia lagi makan tuh di ruang makan."
"oh, giamana dia apa tadi kaya anak kecil lagi?"
"tidak perlu ditanyakan lagi mas, itu sudah pasti."
Adijaya pun hanya tertawa "—tertawa"
"sudah sudah mas, sekarang kamu masuk terus bersih² gih."
"Iya Anne."
Adeijaya pun masuk dan langsung pergi ke kamar untung membersihkan diri.
***
Gavin yang melanjutkan makan dan menunggu papahnya datang.
"Mah papah udah pualng?"
"udah kok sayang, papah lagi bersih² dulu nanti juga kesini."
Tiba tiba papahnya pundatang.
"papah, sini pah makan."
"iya sayang."
"papah tadi kerja pasti cape, makanya papah makan yang bayak ya."
Percakapan antara ayah dan anak itu semakin seru.
"Iya putra kecilnya papah."
"tadi kamu sekolahnya gimana Vin? baik kan?"
"baik kok pah."
"bagus kalo gitu, oiya jangan lupa tingkatan terus prestasimu ya nak."
Anne yang merasa tidak dianggap mulai kesel.
"ekhem." Anne yang membatuk agar menari perhatian putra dan suaminya. "serubanget ya sampe mamah ga di ajak ngobrol."
"wkwkw, iya sayang maaf."
"oiya ada mamah, Vin lupa."
"astaga Vin kamu ini~!" seru Anne.
"sudah sudah."
***
Meraka pun telah menyelesaikan makan malamnya dan melanjutkan ngobrol2 di ruang santai atau bisa di bilang tempat favorit mereka. sambil menonton film kesukaan mereka.
"Oiya anne toko kuemu gimana? apa sudah di tangani?"
"sudah mas, alhamdulillah bisa di selesaikan."
"alhamdulilah kalo gitu."
"pah vin Minggu depan turnamen basket loh."
"Oya wah hebat anak papah, Anne kamu datang kan ke turnamen Gavin?"
"iya dong pah."
" datang kok mas, masa ga dateng."
"bagus, tapi kayanya papah bisanya antar jemput doang deh, soalnya lagi banyak kerjaan."
'iya pah gpp."
"sebaiknya kamu tidur gih Vin ini udah malam."
" besok Vin mau lari pagi ya pah sama Genta."
"iya, tapi papah ga bisa ikut Vin, harus selesai kan pekerjaan papah."
"iya pah gpp."
Setelah itu Gavin pun pergi ke kamarnya dan tertidur.
Jangan lupa vote and comment ya guys, biar tambah semangat ^^
Lanjut,,,,
KAMU SEDANG MEMBACA
Gavin & Aca { REVISI }
RomanceNamanya Gavin Narendra Adijaya. Dia terlahir dibandung. Anak tunggal dari pasangan Adijaya Dirgantara dan Anne Alika. Papahnya yang sangat tegas dan disiplin dikarenakan profesinya sebagai tentara sedangkan mamahnya hanya sebagai ibu rumah tangga. G...