30

1.1K 155 19
                                    

Yesung menatap tangan dan pakaiannya , darah Kyuhyun begitu banyak menempel padanya. Yesung berharap ini hanya sebuah mimpi, air mata Yesung terus mengalir keluar. Rasa sesak didadanya semakin menyakitkan. Harusnya dirinya berada diruang oprasi saat ini, harusnya dirinya yang tertusuk oleh pisau tajam itu, bukan Kyuhyun.

"Bodoh...!!" Yesung memukul dadanya.

"Yesung, tenangkanlah dirimu." ucap manager yesung. Kim Taeshin.

..

Tidak ada pergerakan apapun saat Kyuhyun selesai melakukan oprasi cukup lama, wajah Kyuhyun semakin pucat, tidak ada senyuman disana. Semua itu membuat Yesung semakin sangat tertekan melihat keadaan Kyuhyun.

"Dokter mengatakan Kyuhyun kehilangan banyak darah, dan syukurlah tusukan pisau itu tidak mengenai organ vitalnya. Mungkin karna lemak ditubuh Kyuhyun terlalu tebal jadi...."

Yesung menatap tajam taeshin yang berusaha menghiburnya.

"Lalu kenapa Kyuhyun belum juga sadar?" Yesung menatap sendu wajah Kyuhyun.

"Kyuhyun hanya masih dalam pengaruh bius pasca oprasi yesung-ah" Taeshin menepuk lembut pundak Yesung. "Aku akan menghubungi keluarganya..." Taeshin pun keluar dari ruang rawat Kyuhyun.

..

Plak!

Sebuah tamparan mendarat tepat dipipi Heechul,

Untuk pertama kalinya Heechul mendapatkan tamparan dari sang kakek, Younghwa.

"Kau membuatku kecawa Heechul-ah..." Younghwa melangkah meninggalkan Heechul.

Tubuh Heechul membeku, hatinya terasa sakit. Bukan karna tamparan sang kakek, namun karna mendengar Kyuhyun berbaring tidak berdaya. Heechul selalu meninggalkan ponselnya saat melakukan rapat membuatnya sangat terlambat mengetahui keadaan Kyuhyun. Ia sangat menyesal karnanya.

Yesung mendekati Heechul, "Minhae jongmal mianhae...." Yesung menangis dan berlutut dihadapan Heechul.

tatapan Heechul terlihat sangat kosong, ia tidak tahu harus bersikap seperti apa. Entah apa yang harus ia lakukan. Rasa bersalah, kecewa, marah dan sedih bercampur menjadi satu merusak akal seha Heechul.

Bruk!

Tubuh Heechul terhuyung jatuh ke lantai,

"Heechul-ah..." Leeteuk baru saja datang bersama Dongwook dengan cepat membawa Heechul untuk pemeriksaan.

Semua terlihat sangat kacau. Kyuhyun sepertinya masih sangat enggan membuka matanya. Wajahnya semakin terlihat memucat.

..

Heechul terdiam, melihat matahari sudah bersinar. Ia ingat bila semalam ia tak sadarkan diri. Heechul tersenyum, mengejek dirinya sendiri. tak habis pikir Bagaimana bisa ia tidur saat Dongsaenya tengah tak sadarkan diri.

Tanpa ragu, Heechul melepas jarum infusnya. Lalu melangkah keluar menuju ruang rawat Kyuhyun.

"Hyaa, apa yang kau lakukan?" tanya Dongwook saat melihat Heechul ingin masuk kedalam ruang rawat Kyuhyun. Dongwook menahan tangan Heechul agar tidak membuka pintu.

"Aku ingin melihatnya..." lirih Heechul.

"Kau melepas infusmu?" Dongwook sedikit kesal melihat tingkah Heechul.

"Untuk apa kau kemari? tidak usah sok peduli pada cucu kami..." ucap Younghwa sedikit mendorong tubuh Heechul agar tidak menghalangi ia masuk kedalam ruang rawat Kyuhyun.

"Halmoni Harabojie, Mianhae..." Heechul menunduk, dan terisak.

"Heechul-ie" Hanna memeluk Heechul.

..

Sudah tiga hari Kyuhyun tidak sadarkan diri,Semua orang tidak mengerti mengapa Kyuhyun belum juga membuka matanya. Bahkan Dokter tidak menyatakan bila Kyuhyun Koma. Karna keadaan Kyuhyun sangat stabil.

Heechul terlihat sangat berantakan. selama Kyuhyun tak sadarkan diri ia belum bisa melihat Kyuhyun, ia hanya bisa terduduk lesu diluar ruang rawat Kyuhyun. Mata Heechul terpejam, manahan rasa sesak didalam tubuhnya.

Yonghwan melarang untuk Heechul masuk kedalam ruangan Kyuhyun.

kriet~ suara pintu terbuka.

Heechul terkejut melihat Kyuhyun keluar dengan pakaian pasien, melangkah secara berlahan menuju lantai paling atas rumah sakit. Heechul ingin menghentikan langkah Kyuhyun tapi tidak bisa. seakan-akan tubuhnya hanya bisa mengikuti perginya langkah Kyuhyun.

Sesampainya mereka dilantai paling atas Rumah sakit. Heechul merasa hembusan angin begitu kencang, diiringi dengan hujan.

"Hyung, Selamat tinggal...!!" Kyuhyun sudah berada ditepi gedung.

Mata Heechul terbelalak saat melihat Kyuhyun melambaikan tangan padanya, lalu menjatuhkan diri.

Heechul berlari secepat mungkin untuk menggapai Kyuhyun. Terlambat. Heechul tidak dapat menggapai Kyuhyun.

"Andwee!!"

Heechul tersentak, melihat sekeliling. dirinya masih dalam posisi terduduk didepan ruang rawat Kyuhyun. Ia mengusap kasar wajahnya, Heechul tersadar itu adalah sebuah mimpi buruk.

..

"Hyung, apa dia sedang mengerjaiku?" tanya Heechul pada Dongwook."Sudah empat hari ia belum sadarkan diri"

Dongwook hanya mampu mengusap lembut punggung Heechul. tidak tahu harus menjawab seperti apa.

Yesung dan Leeteuk baru saja keluar mengunjungi Kyuhyun, menatap iba pada Heechul.

"Haraboji tidak ada, kau bisa menemuinya.." ucap Leeteuk.

Heechul menggelengkan kepalanya,

"Apa sebenarnya kau memang tidak ingin melihatnya, bukan karna haraboji melarangmu?" tanya Leeteuk.

Yesung melirik Leeteuk, sedikit terkejut dengan kalimat Leeteuk.

Heechul tertunduk, Rasa bersalah dan penyesalan Heechul rasakan membuat dirinya tidak sanggup untuk melihat Kyuhyin, walapun dirinya sangat ingin melihat Kyuhyun.

"Kau meratapi Kyuhyun seperti itu, apa kau menganggap Kyuhyun sudah mati"

Kali ini semua terkejut dengan kalimat Leeteuk, bahkan Heechul menatap tajam Leeteuk.

Heechul berdiri, bersiap masuk kedalam ruang rawat Kyuhyun

..

HEECHUL & KYUHYUN (BROTHERSHIP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang