prolog

108 31 19
                                    

Orang bilang keluarga yang utuh merupakan anugerah terindah. Ada Ibu, ayah, kakak, adik, nenek, dan kakek. Mereka semua bagian dari keluarga bukan? Tapi kenapa aku tak bisa merasakan anugerah terindah yang orang-orang katakan.

Orang bilang ibu merupakan malaikat tanpa sayap yang Tuhan berikan kepada setiap anak. Ayah merupakan pelindung yang nyata bagi setiap anaknya. Kakak yang selalu siap membantu di keadaan apapun. Adik yang menjadi sumber keceriaan bagi setiap anggota keluarga. Nenek dan kakek yang selalu menyayangi cucu-cucunya.

Orang bilang keluarga seperti rembulan di tengah malam yang selalu menyinari setiap jiwa anggota keluarga yang sedang termenam. Seperti angin di tengah malam yang setia memberi kesejukan. Seperti cerahnya mentari di pagi hari yang selalu membuat ceria.

Tapi bagiku semua itu hanya omong kosong! Semua itu bohong! Semua itu tidak benar!

Hidupku sungguh sangat berat. Keluarga yang tidak harmonis, ditambah dengan kisah cintaku yang suram. Aku menyukai seseorang dalam diam selama 3 tahun lamanya. Itu bukan waktu yang singkat bukan? Aku selalu memendam perasaanku karena aku sadar aku ini hanyalah gadis biasa yang tak akan pernah menggapai bintang yang bersinar seperti dirinya.

Kenyataan yang pahit memang. Tapi mau bagaimana lagi? Aku tak bisa merubah hidupku, aku tak bisa merubah takdirku, aku tak bisa merubah agar keluargaku bisa harmonis, aku tidak bisa merubah agar aku bisa menggapai seorang yang aku cintai, aku tak bisa melakukan semua itu. Karena semua itu hanya akan terjadi dalam hayalanku. Dan semua itu hanyalah ilusi semata.

_________________________________________________

Thank you udah mampir di cerita aku❤

jangan lupa kasih vote, komen, dan bantu share ya kalau kalian suka sama ceritaku ini🤗

Salam hangat dari author abal-abal🥰❤

SEE YOU NEXT PART😗

ga pnya judulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang