"ehh va ntr malem kita jalan yok,gue mau ngomong serius sama lo"ajak aldo
"mau ngomong apa?"tanya tivani
"udah lo dateng jaa ke restoran yang biasanya kita makan"ucap aldo
"ya udah deh oke"
Aldo pov
"kira2 tivani bakalan nerima gue ga ya jadi pacarnya?""tapi emng tivani punya perasaan yang sama kaya yang gue rasain ke dia?"
"trus gue harua mulai apa duluan dong,kado apa yang bakal gue kasih ke tivani coba?"
Author pov
Derrr...
Seketika lamunan aldo pecah begitu saja"kambing,kaget gue bangs*t"oceh si aldo
"yehh maap kali,lagian lo ngelamunin apa an si?"tanya sahabat sahabatnya itu
"gamikiriin apa apa"ucap aldo acuh
"aldoo...jangan nutup nutupin masalah deh,kita ini udah sahabtan lama dan kita udah tau tentang lo tau"ucap putra sok bijak
"dihh sokk kata kata lu bambang"ucap aris
"udahh diemm..!"teriak aldo dan mengeningkan suasana
"jadi gue itu mau nembak tivani,"ucap aldo belom selesai sudah dipotong oleh ke 2 sahabatnya itu
"whatt?,serius?"ucap mereka serempak
"iyaa curut...tpi gue bingung mau mulai dari mana?dan kalo ga diterima sama tivani gimna coba?dan hadiah yang tepat apa coba?"ucap aldo kebingungan
"udah udah biar itu kita yang urus"ucap aris
"iya do tenang aja,tinggal aja kasi bunga sama coklat kan tivani suka itu"ucap putra
"hiss gue ga maua yang kek gitu,udah kunk parah,gue pngn buat yang belom pernah cowo laen lakuin ke cewe cewe biasanya"ucap aldo menjelaskan
"gimana kalo kita buat rumah pohon?"ide pun terlintas dipikiran aldo
"nah bagus tu,sekarang aja gimana buatnya?"ucap putra
"kita bolos dong?"ucap aris
"aelah gpp kali demi gue,jugaan sekolah punya mak gua ini jadi santai"ucap aldo dan hnya diangguki oleh aris
~•~
"keknya ini tempat yang srategis bgt gehh buat rumah pohon"ucap putra
"iya pas banget juga ada pohon besar jadi kita ga seberapa repot buat ngerancangnya"saut aldo
"yaudah kita mulai aja keburu malem"ucap aris cemerlang
"okey sekarang kita bagi tugas
Gue nyari papannya,aris lo nyari paku atau alat alat yang laen deh beli ditoko material,dan lo put lo potong potong batang yang ga guna aja,ranting ranting kecil gitu"aldo memberikam tugas nya masing masing dan mereka pun langsung mengerjakannya~•~
Ketika aldo dan teman temannya sedang pergi untuk membuat rumah pohon
Malah si tivani sibuk mencari cari aldo tidak tau kemana"heh ni lo nyari siapa si?"tanya nisa sambil memukul pelan punggung tivani
"gue lagi nyari aldo,ko dia ga ada ya..trus temen temennya juga ga ada..lo tau ga?"ucap tivani
"coba aja lo cari di tempat tongkrongan nya si aldo"saut adel
"udah..tpi ga ada...hih gue itu sebenernya penasaran nanti malem aldo mau ngomong apa"cemas tivani sambil merunyutkan dahinya
"jangan jangan...."ucap yusna teka teki
"jangan jangan apa,hikshh..jangan jangan aldo mau bilang dia mau pergi terus pamitan sama gue aaaa"ucap tivani khawatir
"hehh jangan mikir gitu,sapa tau aja lo mau ditembak sama aldo kan"jawab evii
"hah?ga mungkin lha Aldo kan suka sama tania ya kali suka sama gue"ucap tivani
"lah sapa tau kan,jugaan lo kan suka sama dia kan..udahdeh ga usah ditutup tutup in gue udah tau semuanya kali"ucap evi
"iya si,tapi ga mungkin deh
impossible for me..."ucap tivani"yamungkin lha,la kan keliatannya juga aldo sebenernya cinta sama lo ko,cuma aja dia hanya mengagumi tania karena bodynya yang mempesona"ucap yusna
"arghh gatau ah"cetuus tivani
Byurrr....
Tiba tiba ada seorang wania yang menyiram air ke sekubyur badan tivani"heh apaa apaan si lo pake segala deketin aldo,aldo itu cuma milik kak tania ya lo ga usah ngerebut ngerebut"salah seorang bicara dan tivani pun schok melihatnya
"iya tu,dasar wanita murahan...gue pikir lo cuma sahabatnyaa kak aldo doang tapi ternyata lo mau ngerebut kak aldo dari kak tania"perempuan lain berbicara
"dasar cewe murahan"
"mau apa si lo..gue liat akhir akhir ini lo selalu deket sama aldo dan lo seolah olah kek melet aldo,mau lo apa si"
Ketika para wanita itu memarahi tivani tanpa sebab,tivani hanya terdiam tak tau harus membela diri mulai dari mana,karena iyaa bingung apa salah dia dan seperti biasa dia selalu bersama aldo kenapa sampai kek gini
"heh anak bau kencur,maksut lo apa guyur temen gue sampe basah kuyup kek gitun?"ucap riska iya emng dia lah wanita yang selalu berani tidak memandang itu anak siapa
"hahaha,pahlawan kesiangan ni ya gaesss ceritanya"sahut salah seorang wanita yang menyiram tivani
"brani lo ya sini lawan gue"tantang riska
Dan mereka pun berkelelahi ya seperti umumnya cewe kalo berantem gimana ga ketinggalan cakar cakaran trus jambak jambakan
"mampus,darah semua kan tu pipi lo yang haluzzzkek jalan belom dikasi aspal"ejek riska yang memenangkan pertarungan ini
"liat lo ya"ucap cewe tersebut
"apa lo mau liat liat,sini selesein dulu ga usah nunggu taun besok taun depan atau lebaran monyet kita selesein sekarang"ucap yusna memberanikan diri karena dia cukup sabar melihat tingkah cewe itu
Dan para cwe itu pergi karena pipinya sudah banyak cakaran cakaran maut dari riska dan banyak juga darah
"udah jangan nangis lagi va,lo ga salah,yang salah itu dia,lo ga perlu merasa bersalah kek gitu,dia aja yang sok blagu gatau hubungan persahabatan lo sudah seperti apa dengan aldo"ucap nisa menenangkan tivani
"udah jangan dipikirin,anggep aja anjing menggonggong"saut yusna sambil merapihkan rambut tivani yang baru saja disiram dengan air satu ember
"thanks ya kalian,selalu ada buat gue"ujar tivani sambil memeluk sahabat sahabtnya
"udah biasa kali ni dalam persahabatan selalu saling tolong menolong"ucap riska
Sahabat adalah orang yang rela bertarung demi menolong sahabatnya dari jurang keterprosokan cacian orang sirik.
-DiaryNamun yang ada dipikiran tivani saat ini adalah aldo kemana sampai tidak memberi tau gue klo dia pergi mana bolos lagi...
#
Huft..banyak tyipo mon maap ya gaess
Dan maap aja kalo ceritanya agak ga nyambung soalnya ideny jongkok.hahahIg:it_is_git
Yoo bantu followDan jangan lupa vote ya gaes
Dan tunggi cerita selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Anak Muda(TAMAT)
RomanceEID Terkadang persahabat an menimbulkan sesuatu yang berbeda,apa lagi sahabat cewe dan cowo Jatuh cinta disaat yang terlambat mengajarkan kita tentang arti menghargai waktu kebersamaan kita--_IA