1

36 9 0
                                    


Hari yang cerah bagi Yona untuk melakukan interview, ia mendapat kabar bahwa ia diterima di Wijaya grup maka ia tak membuang-buang waktu dan segera pergi ke sana.

Sesampainya di gedung ia langsung dipersilahkan masuk dan menuju keruang CEO, sesampainya ia disana ia mengetuk pintu ruangan tak lama terdengar suara

masukk

Lalu aku pun masuk dan mendapati seorang laki-laki berbalut jas dan masih menatap laptopnya. Jujur apa yang dikatakan oleh resepsionis ia adalah CEO yang cukup tampan.

"Apakah kamu akan tetap berdiri disana dan terus memandangku" ujarnya lalu aku langsung berjalan dan disinilah aku sekarang aku sudah berhadapan dengan dia.

"Duduklah, dan segera tanda tangani ini, jika ada poin yang kurang jelas bisa tanya ke saya, saya adalah tipe orang yang tidak akan buang-buang waktu" ucapnya dengan lantang dan dengan segera aku duduk dihadapannya.

Isi dari kontak

Poin yang harus dilakukan pihak kedua

- pihak kedua harus mematuhi perintah pihak pertama.

- pihak kedua harus menyiapkan makanan baik sarapan hingga makan siang

- pihak kedua harus haval skedul pihak pertama

-mengiapkan berkas- berkas penting

- pihak kedua harus memasangkan dasi, dan menyiapkan pakaian pihak pertama.

- tidak boleh membawa serangga

-tidak boleh menikah mendahului saya

Setelah membaca kontrak perjanjian kerja aku sedikit tercengang dengan hal tersebut bagaimana tidak aku bahkan bertanya-tanya aku bekerja sebagai sekertaris tapi kenapa disuruh memakaikan dasi   apalagi di poin terakhir tidak boleh membawa serangga ini maksudnya apa ya tuhan!!!

" Ada yang ditanyakan nona ..."

" Yona Andhara Safitri pak, pangil saja Yona, pak saya mau tanya poin lima dan enam itu maksudnya apa?"

menghela nafas sebentar " apa sulit untuk mengerti kalimat sederhana seperti itu"

" Bukanya sulit pak hanya saja ada hal yang perlu ditegaskan agar tidak terjadi salah paham"

" Poin ke lima kamu harus memasangkan dasi saya, karena saya tidak bisa memakai dasi, dan poin ke enam dilarang membawa serangga diruang saya"

"Tapi pak saya kan bukan pawang serangga , untuk apa saya membawa serangga"

" Kalo begitu poinya diganti tidak boleh ada serangga di ruangan saya paham!!"

"Serangga macam apa pak?"

"Semua!"

" Termasuk nyamuk dan lalat"

"Tepat sekali, saya tidak suka dengan serangga, serangga itu menggangu penglihatan dan pendengaran saya, mengerti nona ona"

" Pak nama saya Yona bukan ona"

"Saya tidak suka huruf y dan saya tidak suka di bantah, cepat tanda tangani kontraknya, kalo ngak mau tanda tangan keluar dari ruangan saya"

"Baik pak saya akan tanda tangan" setelah tanda tangan aku pun memberikanya ke pak ceo

" Semoga kamu betah kerja sama saya, dan mulai sekarang saya atasanmu ona"

"Baiklah pak Lan senang bekerja sama dengan anda"

" Nama saya Arlan bukan Lan, ulangi atau saya pecat!!!" Ucapnya sambil melotot

"Baik pak Arlan, senang bekerja sama dengan anda"

" Bagus sekarang keluar besuk datang paling lambat jam 7, jika terlambat maka kamu saya pecat"

" Baik pak saya pulang dulu"

"Jangan pulang dulu"

"Gimana sih tadi disuruh keluar sekarang gak boleh pulang ini maksudnya apa coba ?" ~ gerutuku didalam hati

"Silvana segera keruangan saya!"

Tak lama kemudian muncullah seorang perempuan cantik

"Ada apa pak"

"Antar dia berkeliling kantor dan ajari dia dalam pekerjaannya"

"Baik pak, saya permisi" ucapnya sambil menarik fanganku.

"Hai salken aku Silvana aku sekertaris pak Arlan, tapi besuk aku sudah resaind, semoga betah aja"

Ia mengajariku tentang berbagai berkas dan, setelah itu aku diajaknya berkeliling kantor.

"Kamu kok mau resaind mbak, emang kenapa mbak"

"Saya mau nikah bulan depan, selain itu saya ngak kuat sama tekanan batin si boss perfeksionisnya kelewat batas"

Selama kita berkeliling ternyata karyawan disini ramah-ramah, dan mereka banyak sekedar menyapa dan memperkenalkan diri. Aku batu sehari disini tapi sudah mempunyai teman berkat mbak Silviana juga sih, namanya Sella dan Rina.

Sela ini bagian divisi keungan runganya juga ngak terlalu jauh dari ruanganku. Sementara Rina adalah resepsionis, kurasa bekerja disini tidaklah buruk

Setelah itu aku pun pergi dari sana dan aku berjalan menuju ke rumah untuk siap- siap karena besuk sudah mulai bekerja.

perfeksionis ceoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang