Prolog

100 49 71
                                    


Annisa Maulidya Rayani

(peran uama)

     Pakaiannya yang serba tertutup membuatnya terlihat mencolok. Pasalnya, sekolah beasiswanya itu termasuk sekolah internasional dan isinya adalah orang-orang elit yang kaya raya juga berprestasi.

    Ada peraturan untuk siswa yang menerima beasiswa di sekolah itu. Mereka harus menggunakan id card kemanapun mereka pergi.

    Fyi, ternyata yang menggunakan id card disekolah itu hanya ada 3 orang. Siapa saja mereka? Apa anak beasiswa juga? Ya kan?

***

Ryuzaki Haru Richard

    Rambut pirang dan wajah seperti karakter anime ini biasa disebut disebut sebagai pangeran disekolahnya. Bagaimana tidak? Stylenya saat ke sekolah seperti bukan siswa. Terlihat seperti anak kuliahan. Fisik tersebut terlalu mendukung dirinya. Apalagi ditambah warna kuning emas pada matanya dan itu terlalu mendukung. Sikap tidak suka tebar pesonanya itu tampak membuat cewek-cewek di sekolahnya tertarik untuk menjadi fans setia Haru. Apalagi Haru orangnya misterius, jarang ada yang berbicara kepadanya.

***

Stevan Ardika

    Satu lagi teman beasiswa Rayani. Bukan teman sih, satu sekolah pokoknya. Urutan kedua cowok famous di sekolahnya. Pintar, berwibawa ,dingin ,ganteng, asli Indonesia dan yang paling penting - dia itu ketos disana. Stevan menjadi pembukaan penerimaan siwa dengan jalur beasiswa di di Senior Highschool Sakura. Sebenarnya Stevan orang kaya, tapi besarnya rasa mandirinya itu menghantarkannya ke sekolah elit dengan jalur beasiswa. Bahkan karena sikap mandirinya itu dia mempunyai cafe sendiri. Penghasilannya juga tinggi. Stevan ramah, tapi kalau cewek-bahkan nama cewek saja sudah membuatnya super badmood dan berubah jadi dingin. Melirik mereka saja tidak pernah. Kecuali Ibunya.

🍋 **** 🍋


Senior Highschool Sakura.

     Ya, dilihat dari namanya pasti kalian berpikir itu sekolah yang berbau Jepang. Nyatanya, iya.

    Saat pertama kali masuk ke sekolah ini, bukan, mungkin lebih pantas dibilang tempat kuliah. Tempatku lanjut SMA itu luasnya bukan main, biasanya bangunan-bangunan yang kalian lihat umumnya berdirikan tembok, tapi tempatku itu berbeda, dilihat dari kejauhan sudah jelas bangunannya dilapisi oleh kaca berwarna biru transparan . Entah apa yang menyebabkan aku diterima di sekolah itu. Padahal, kemampuanku cuma bisa mengerti 4 bahasa, soal kemampuan berkomunikasi bahasa tidak terlalu memuaskan. Iya, cuma itu. Selebihnya ,rumah biasa, masih makan pake duit orang tua, maksudku tanteku. Mumpung kuliah gratis aku mau nyari kerjaan untuk hidup mandiri.

     Ada penerimaan siswa dengan jalur beasiswa dengan sistem pilih or Bingo. Utamanya, sekolah yang terpilih mendapatkan formulir beasiswa untuk diberikan kepada murid yang memiliki nilai tertinggi pada nilai ujian akhir. Mereka yang terpilih adalah orang yang beruntung, mau dia kaya atau tidak, semua ditanggung sekolah.

   Semua siswa yang telah terdaftar masuk sudah terikat oleh peraturan. Salah satu peraturan yang paling mengikat mereka yaitu tidak ada alasan untuk keluar dari sekolah terkecuali dikeluarkan oleh pihak sekolah.





🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦

Permisi....

Fyi, saya suka Jepang dan nuansa Islami. Jadi, kalau ada yang kurang disuka dari cerita ini, saya mohon maaf.

Kritik dan sarannya jangan lupa ya! Bantu vote kalau suka ^_^

Warning!

Ini cuma fiksi yah :)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Our True FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang