eerste

265 21 0
                                    

Typo dimana mana
Jangan lupa kasih ★ nya yaaa!
Selamat membacaaa 🖤

Jisung's pov

Hai... aku Han Jisung... aku hanya seorang pekerja kantoran biasa. Pagi2 aku sudah sampai di kantorku. Sebetulnya aku agak terlambat sih. Makanya aku langsung buru2 masuk ke lift karena bossku yang bernama Pak Chan itu sudah missed call berkali-kali.

Saat aku masuk ke lift secara tergesa-gesa aku tidak sengaja menjatuhkan name tag ku. Dan aku tidak menyadarinya.

Di dalam lift itu hanya ada aku dan seorang pria yang berpenampilan sangat misterius. Aku harus buru2 naik ke lantai 6 karena di lantai itu lah bossku berada.

Namun baru sampai di tengah lift yang aku naiki mati. Aku langsung panik dan menggerutu sendiri. Di dalam hati ku aku sudah takut kena semprot oleh omelan bossku karena telat hari ini.

Pria misterius yang berada di sampingku tiba tiba berkata "sepertinya ini akan lama" dengan nada datar dan suara rendahnya.

Aku merinding karenanya. Dia langsung duduk di lantai lift sambil menyender.

Keadaan menjadi sangat canggung. Aku memilih diam dan mengomel dalam hati. Tiba-tiba ada sebuah tangan yang menggenggam tanganku. Aku kaget. Jantungku sudah berdegup dengan sangat cepat.

Ternyata pria misterius itu ingin mengembalikan name tag ku yang terjatuh. Aku langsung mengambilnya dan membungkuk untuk berterima kasih padanya.

Untungnya beberapa saat setelah itu lift kembali menyala. Aku bernafas dengan lega. Setelah sampai di lantai tujuan ku aku langsung berlari keluar. Karena aku harus menetralkan detak jantungku yang betul-betul tidak karuan.

"Tapi setelah ku perhatikan dia tampan juga ya" kataku pada diriku sendiri.

Setelah aku mengatakan itu aku langsung bergeleng dengan sangat cepat untuk membuang jauh-jauh pikiran itu.

"Hey Jisung! Sadarlah kamu harus langsung ke ruangan boss" seruku untuk menenangkan diriku sendiri. Aku pun langsung bergegas pergi ke ruangan boss.

♡♡

Sesampainya di ruangan bossku. Tebakkanku sangat tepat. Aku langsung kena semprot dengan omelannya. Aku hanya dapat meminta maaf berkali-kali padanya sambil menceritakan tentang lift yang tiba-tiba mati. Aku berusaha untuk menceritakan yang sebenarnya. Agar bossku percaya.

Ya kecuali tentang si pria tampan tapi misterius itu sih. Aku merasa sangat beruntung karena bossku mempercayai ku dan memaafkan ku.

Aku langsung bernafas lega dan membungkuk untuk berterima kasih padanya. Aku langsung kembali ke meja kerjaku. Tempat dimana aku akan bekerja seharian.

Tbc

Gimana guys? Ini work pertamaku
Lanjutin atau enggak nih?
Bisa langsung kasih saran yaaa!
Luv ya!
-spearV

can't control my feelings ¦ lmh x hjs [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang