Materi 2

48 0 0
                                    

(>)Tips Penulisan Novel yg Menarik. (love)

Berikut ini saya akan jelaskan empat tips umum tentang cara membuat novel yang bagus dan menarik untuk dibaca. Memang banyak sekali cara menciptakan novel yang bagus dan enak dibaca, namun dibawah ini saya hanya menerangkan tentang beberapa tips untuk penulis novel pemula yang sedang belajar menulis novel. Untuk lebih jelasnya silakan simak empat tips membuat novel berikut ini:

SATU

Tulis apa yang Anda ketahui. Tulis pengalaman pribadi Anda. Itu adalah cara menulis novel yang baik. Tetapi jika Anda ingin menulis tentang sesuatu di luar pengalaman Anda, maka Anda harus mengerjakan lebih banyak PR.

Sebenarnya tidak masalah ketika Anda ingin menulis cerita yang diluar pengalaman Anda, namun Anda harus mengetahui dan cukup memahami tentang permasalahan tersebut. Misalnya Anda ingin membuat novel dengan latar belakang luar negeri, negara Turki misalnya, setidaknya Anda harus membaca hal-hal yang berkaitan tentang Turki. Apa makanan khasnya, bagaimana sejarah bangsanya, apa bahasanya, bagaimana gaya hidupnya, bagaimana tata krama yang lazim digunakan. Intinya Anda harus meriset kecil-kecilan tentang Turki.

Atau alangkah bagusnya Anda sengaja bertandang kesana untuk lebih meresapi lingkungan dan manusianya.

DUA

Jangan tulis semua yang Anda tahu. Tulislah setiap karakter sampai terlihat senyata mungkin. Sebab pembaca Anda tidak ingin membaca profil biografi lengkap dari setiap karakter. Tulislah secukupnya, sesuai dengan keperluan cerita saja.

TIGA

Jangan hanya menyebutkan tapi buatlah adegan. Misalnya Anda ingin menulis tentang rumah tangga yang bermasalah. Sang Ibu mengetahui sang bapak telah berselingkuh dengan wanita lain. Terjadilah pertengkaran hebat antara suami istri. Buatlah adegannya.

Pembaca Anda ingin melihat dan mendengar pertengkaran itu. Jangan hanya menyebutkan. Tampilkan kepada pembaca apa yang sang istri katakan. Dan apa jawaban suaminya. Tampilkan bahasa tubuh mereka. Tampilkan reaksi anak mereka yang menyaksikan pertengkaran itu. Tampilkan noda hitam di dinding setelah sang istri melempar gelas berisi kopi. Dan adegan lainnya.

Bila Anda membuat adegannya sehidup mungkin, maka Anda akan membuat pembaca Anda seolah sedang menonton sinetron atau film. Dan itu baik karena pembaca akan menyenangi novel Anda.

EMPAT

Tulislah ringkasan novel Anda dalam satu paragraf. Jika Anda merasakan kejanggalan dalam menulis ringkasan itu berarti ide-ide Anda belum cukup terfokus. Dan Anda harus menambahkan kekurangan itu.

Yups, demikian tips/ panduan umum tentang cara membuat novel yang bagus dan menarik, khususnya untuk pemula yang sedang belajar bagaimana cara membuat novel. Mudah-mudahan bermanfaat.

(>)CARA MEMBUAT TANDA BACA DIALOG DALAM NOVEL


Dialog yang menyatakan pertanyaan, tanda tanya (?) pada dialog digunakan sebelum tanda kutip penutup (ˮ) sebagai pengganti tanda titik (.). berikut contohnya :

"Kenapa kamu tidak datang kemarin?" tanya Lili.

"Buat apa?" jawab Junot.

Dialog dengan tanda seru (!), penggunaan tanda seru (!) hampir sama dengan tanda baca lainnya. Tanda seru (!) biasa digunakan untuk kalimat perintah, kalimat yang bermakna kesungguhan atau ketidak percayaan. Berikut contohnya :

"Aku sangat mencintai Ibu!" kata Lili.

"Aku juga!" kata Ibu. "Cintaku padamu melebihi apapun."

Tanda baca kalimat yang diakhiri dialog, setiap membuka dialog harus diawali dengan menggunakan tanda kutip dua (") dan tanda koma (,) jika ingin meneruskan kalimat dan di tutup kembali dengan kutipan penutup (ˮ) serta dilanjutkan dengan menggunakan kata kerja atau kata ganti nama orang. Ini adalah cara paling umum untuk digunakan, berikut contohnya :

"Aku bingung menghadapi tingkahnya," ujar Junot.

"Rumah ini besar sekali," kata Vika.

"Ibuku cantik dan baik hati," Lili berkata.

"Aku ingin sekali makan kue ini, tapi sayang waktu berbuka belum tiba," Dina berkata.

Tanda baca yang diawali dengan kata – kata dialog, tidak berbeda seperti penggunaan tanda baca di atas. Hanya letak kata kerja atau kata ganti orang yang berpindah. Yaitu, kata ganti orang atau kata kerja diletakan di awal kalimat, dan diikuti dengan tanda koma (,) lalu tanda kutip pembuka (") kemudian isi dialog dan diikuti tanda tanda baca lainnya kemudian ditutup kembali dengan kutipan penutup (ˮ). Berikut contohnya :

Junot berkata, "Ayah kemana Kak?"

Lili menjawab, "Aku juga tidak tahu ayah kemana, emang kenapa?"

Ia menjawab, "Kepo nih kakak."

Tanda baca pada dialog yang terletak di tengah – tengah, hal ini memberi efek jeda sementara sebelum melanjutkan dialog. Sama dengan cara diatas, hanya saja perbedaannya terletak pada tidak adanya penggunaan tanda titik (.) atau kutip penutup (ˮ). Hanya perlu menggunakan koma (,) untuk melanjutkan ke dialog selanjutnya. Dan untuk memulai diaolog kedua, tidak perlu menggunakan huruf besar karena ini adalah dialog yang sama. Berikut contohnya ;

"Kakak mau ikut?" kata Tomi, "tapi lebih baik tidak usahlah kak!"

"Kau ini nakal sekali," ujar Mari, "ya sudah aku tidak akan ikut."

"Kalau begitu aku pergi dulu ya kak," tangannya melambai, "selamat tinggal kak."

Tanda baca pada kalimat yang memiliki dialog diantara dua kalimat, sama seperti penggunaan tanda baca diatas. Hanya saja tidak perlu menggunakan koma (,) untuk melanjutkan kalimat. Cukup menggunakan titik (.) karena dialog yang digunakan merupakan dialog berbeda. Menurut konteksnya walau dialog berbeda, akan terlihat jelas sekali bahwa yang berbicara adalah orang yang sama, berikut contohnya :

"Baju ini bagus," Kata Lili. "Aku mau membeli dua."

"Banyak sekali," Junot berkata. "Yah terserah kau sajalah."

Tanda baca yang tidak mencantumkan kata – kata dialog, tidak semua dialog membutuhkan kata- kata yang menunjukan bahwa itu adalah dialog. Tanpa atau dengan menggunakan kata kerja atau kata ganti orang, pembaca sudah jelas mengetahui siapa yang berbicara. Berikut contohnya :

"Perasaanku mengatakan dia sedang berbohong." Lili terus memainkan rambutnya.

Junot menatap Lili serius. "Mengapa kau bisa berkata begitu pada pacarku?"

"Karena aku melihat gerak – geriknya yang tidak wajar. Bagaimana bisa kau tidak melihat itu semua, Jun?"

"Mungkin karena aku terlalu mencintainya."


Materi Kepenulisan WATNWhere stories live. Discover now