*7

2.2K 244 23
                                    

Nani?!

Haikyuu!! © Furudate Haruichi

KnB © Tadatoshi Fujimaki

Warning : OOC,  Typo,  Sho-ai dan lain sebagainya.

Happy Reading

Nishinoya dan Tanaka berlari menuju tempat mempelai wanita berada. Mereka akan menjalankan tugas penting yang memang sudah Ia dan anggota klubnya rapatkan. 

“Ayo Yuu, cepat sedikit nanti keburu dimulai.” ucap Tanaka.

“Sabar sedikit, Ryu. Kitakan juga harus waspada terhadap sekitar.”

“Iya tapikan waktu akan terus berjalan. Jadi kita tidak boleh membuang-buang waktu.”

“Ya ya ya.”

“Ah itu ruangannya. Cepat kau intip dulu.” ucap Nishinoya pada Tanaka.

“Iya iya..” Tanaka pun mengintip melalui celah yang ada. Memeriksa apa Hinata ada didalam atau tidak.

“Ada tidak?”

“Ada. Dan berita bagusnya.. Dia sendirian.”

“Good. Ayo kita laksanakan misi kita.”

***

Murasakibara mengunyah pelan kue-kue yang ada dimeja.

“Hm.. Terlalu manis, tapi enak sih.” gumamnya.

“Apa yang kau lakukan? Seharusnya kau mencampur kue-kue itu dengan obat sakit perut.” ucap Aomine menatap Murasakibara.

“Ya, apa yang Ahominecchi bilang. Seharusnya Kau ikut memasukkan obat sakit perut ke dalam kue-kue yang ada ssu.” ucap Kise ikut-ikutan.

“Ya! Tunggu, Kau memanggilku Ahominecchi?! Aku tidak aho, tau!”

“Sudah-sudah jangan bertengkar nanodayo. Biarkan saja Murasakibara menikmati kue-kuenya. Kita lanjutkan misi kita, nanti Akashi marah-marah kalau kita telat sedikit nanodayo.”

“Ya,  Midorimacchi benar. Ayo ayo. Abaikan saja ssu.” ucap Kise memasukkan asal obat pencahar.

“Yosh sudah. Mission clear right?” ucap Aomine setelah menaburkan obat pencahar pada kue-kue.

“Baguslah. Sekarang kita berpura-pura tidak tau nanodayo.”

“Mhm.. Ayo keluar sebelum Kuro-chin tau.” ucap Murasakibara sambil mengambil beberapa potong kue.

***

Kuroko menatap jam tangannya dan  jalan menuju ruang tunggu mempelai secara bergantian.

Kagami yang melihat itu tentunya heran, “Kenapa Kuroko? Kau terlihat cemas.”

“Harusnya sudah saatnya acara pertunangan. Tapi Shoyo belum keluar juga dari ruangannya.” ucap Kuroko.

“Apa orang tuanya sudah mengeceknya?” Kuroko mengangguk.

“Beberapa menit lalu, kata orang tuanya Dia akan segera turun.”

Nani?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang