Jeno dengan emosinya yang sudah memuncak menghampiri Donghyuck dan mendorong tubuh lelaki itu hingga jatuh terlentang.
Ia mendudukkan tubuhnya di atas perut Donghyuck dan juga menarik kerah seragam yang Donghyuck gunakan sehingga membuat tubuh Donghyuck sedikit terangkat.
"Mengapa kau melakukan itu pada Renjun, hah? Apa masalahmu dengannya? Mengapa kau dengan sengaja melemparkan bola itu ke kepala Renjun? Bagaimana jika terjadi sesuatu yang buruk padanya?" tanya Jeno dengan nada membentak. Tapi Donghyuck hanya tertawa mendengar pertanyaan Jeno.
"Hei Jeno. Santailah, itu hanya sebuah bola basket bukan batu yang aku lemparkan ke kepala cantiknya. Lagipula itu bukan masalah besar jadi untuk apa kau sewot," ucap Donghyuck santai yang sukses membuat Jeno menahan emosinya mati-matian.
"Dia itu kekasihku, jadi wajar saja aku marah dan khawatir!" ucap Jeno kembali membentak Donghyuck. Ia semakin menarik kerah seragam Donghyuck, membuat tubuh Donghyuck juga semakin terangkat. Sekarang jarak wajah mereka semakin dekat. Nafas keduanya saling menerpa wajah satu sama lain dan mata mereka saling bertatapan tajam.
"Dia hanyalah kekasihmu bukan istrimu. Kau tidak perlu berlebihan," ucap Donghyuck datar.
Apa yang baru saja Donghyuck katakan membuat Jeno tertegun. Cukup lama mereka diam saling berpandangan sampai Donghyuck yang memutuskan kontak mata mata mereka dan mendorong tubuh Jeno dari atas tubuhnya dan berdiri hendak meninggalkan lapangan, namun sebelum itu terjadi Jeno terlebih dulu menahan pergelangan tangan kanan Donghyuck.
Donghyuck bergantian melihat tangannya yang dipegang oleh Jeno kemudian melihat Jeno yang memandangnya dengan tatapan tajamnya.
"Mengapa? Mau memukulku? Pukul saja, aku tidak takut." ucap Donghyuck santai.
Tapi setelah sekian menit menunggu yang Jeno lakukan bukan memukul Donghyuck tapi malah melepaskan tangannya yang memegang tangan Donghyuck. Merasa Jeno tidak berniat memukulnya, Donghyuck pergi dari lapangan itu meninggalkan Jeno dan teman-temannya serta murid-murid yang sedari tadi hanya diam melihat dirinya dan Jeno.
Saat Donghyuck memasuki koridor sekolah ada beberapa murid yang bergosip jika dirinya cemburu dengan Jeno, mendengar itu membuat Donghyuck jengah dan menendang tempat sampah yang ada di dekatnya membuat beberapa murid yang ada di sekitarnya terkejut dengan perbuatannya.
•••
Donghyuck sedang menonton TV dengan sebungkus camilan yang ada di pangkuannya. Jam masih menunjukkan pukul empat dan lagi dia tidak memiliki tugas sehingga ia bisa bersantai. Sudah jarang ia bersantai seperti ini, apalagi sekarang ia sudah berada di tingkat akhir sekolah yang artinya tidak lama lagi akan menghadapi ujian kelulusan. Hal itu membuatnya selalu sibuk dengan tugas sekolah dan harus lebih fokus dalam pelajaran.
Saat sedang asyik memakan camilannya, suara pintu apartemen yang dibuka lalu ditutup kembali dengan kasar membuat Donghyuck tersentak dan hampir saja tersedak camilan yang di makannya.
Dilihatnya Jeno-lah pelaku hal tersebut dan tengah berjalan menghampirinya dengan wajah yang dipenuhi emosi.
Sampai di hadapan Donghyuck, Jeno tanpa aba-aba langsung meninju wajah Donghyuck yang hanya diam atas perlakuan Jeno. Tidak ingin membalas perbuatan lelaki tampan yang baru saja meninju wajah cantiknya. Ia memegangi wajahnya yang sakit akibat tinjuan Jeno dan juga mengelap sudut bibirnya yang mengeluarkan sedikit darah segar.
"Donghyuck, sekali lagi aku tanya mengapa kau melempar bola itu ke kepala Renjun?" tanya Jeno dengan nada suaranya yang terdengar sangat dingin.
"Kau tahu, aku sakit hati. Aku sakit hati saat kau memintaku untuk memberikan tiketku untuk Renjun. Kau lebih memilihnya dibandingkan denganku. Kau yang mengajakku tapi kau melakukan itu padaku. Seharusnya dari awal kau tidak perlu mengajakku jika akhirnya kau akan menonton dengan Renjun," ucap Donghyuck dengan nada yang tak kalah dingin. Jeno tersenyum remeh mendengar penjelasan Donghyuck.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret || Nohyuck
FanfictionRemake story from Taeten- Secret by Kimmyykei . . Jeno dan Donghyuck itu bisa dibilang musuh bisa juga tidak. Tapi dibalik semua itu ada sebuah rahasia. Start: 12 Agustus 2019 End:~