00:04

15 6 0
                                    

Mungkin mengagumimu
dari jauh sudah menjadi
hobby baru bagiku.
-Alan Pratama Putra

Keadaan kantin cukup ramai hari ini. Saat hendak memesan mie ayam, seseorang memanggil Angel, ternyata orang itu adalah Betrand yang ingin membayar janjinya tadi, "woi njel, sini!!" teriak Betrand kepada Angel sambil melambaikan tangan untuk duduk di suatu meja, "udah kesana aja yuk, abang lu panggil tu, mayan kan bisa cuci mata" jawab Bella ketika melihat orang yang ada di meja makan tersebut, bukan hanya Betrand tetapi teman-teman Betrand juga ikut berkumpul, dan pastinya teman-teman Betrand tak kalah tamvannya. "adduhh, gue merasa melihat surga dunia anjir." gumam Bella, namun tak di gubris oleh Angel.

Mereka pun berjalan menuju meja itu, namun belum saja duduk, tangan Angel di tarik oleh seorang cowo, yah siapa lagi kalau bukan RAKA BAYU HUMAS, "apaan sih, lepasin nggak!!, gua mau makan onta, jangan ganggu gua." Angel melepaskan tarikan itu dengan paksa, namun bukanlah Raka kalau mudah menyerah, namun di saat Raka ingin menarik tangan Angel lagi, Betrand menggebrak meja dan menarik kerah baju Raka, "gak usah gangguin dia anj* sekali lagi loh sentuh dia, gue habisin loh sekarang!" ucap Betrand dengan penuh penekanan dan sorot mata yang tajam, "emang gue takut sama ancaman lo gitu? Lagian gue nggak bakalan nyakitin pacar gue sendiri, eh ralat, calon maksudnya hehe" jawab Raka dengan mengedipkan satu mata ke Angel.

Keadaan makin memanas, Betrand merasa tertantang karena perkataan enteng Raka, "anj* lo, masih murid baru juga belagu lu, apa lo bilang? Calon pacar? Gue orang pertama yang nggak bakalan setujuin itu!!". Kali ini, Betrand benar-benar di bakar oleh amarah, "emang lu siapanya dia? Kakeknya? Neneknya? pembantu? Supir? Atau?", saat hendak melanjutkan perkataannya, satu tinjuan sudah mendarat di pipi Raka, semua orang yang berada di kantin kaget dan langsung teriak histeris, "apa lo bilang? Pembantu? Supir? Anj* lo, mati aj lo bangsat" ucap Betrand sambil memukuli Raka dengan membabi buta, namun saat satu pukulan lagi akan mendarat di perut Raka, Angel menahan tangan abangnya itu, lalu menamparnya, "pukul gue kalau bisa!! Lo gila apa? Cuma masalah sepele, mau matiin anak orang? Gila lo bang!!".

Angel menarik tangan Raka dan membawanya ke UKS. Saat tiba di UKS, Angel menyuruh petugas UKS untuk membersihkan luka yang ada di sudut bibir Raka, saat hendak pergi, Raka menarik tangan Angel, "gamau, gue maunya di obatin sama lo, atau gua nggak mau di obatin sama sekali" tutur Raka dengan nada yang sengaja di manja-manjakan dan memanyunkan bibirnya, "isshh, yaudah biar gue, manja amat lu, dasar big baby!!".

Saat Angel menaruh betadine dan obat luka lainnya ke sudut bibir Raka, Angel menatap mata Raka sebentar, iya hanya sebentar, namun terasa 1 tahun, mata milik Raka sungguh menghipnotis, mata yang berwarna ke abu-abuan, bulu mata lentik, "sungguh indah" dalam hati Angel. Namun setelah beberapa detik, Angel menggelengkan kepalanya dan mulai mengobati Raka. "kenapa bisa lo secantik ini sih? Bahkan lo ngalahin kecantikan mamah gue" ucap Raka sambil menatap keindahan yang tuhan berikan di depannya saat ini, "apaan sih lo, lebay, udah selesai tu, gue mau keluar, istirahat!! Gosah keliaran kayak tuyul!".

Setelah semuanya selesai, Angel keluar dari UKS, dan tidak sengaja berpapasan dengan seseorang, ia berpapasan dengan ALAN PRATAMA PUTRA, namun setelah bertatapan sebentar, Angel mengalihkan perhatiannya dan langsung pergi dari UKS.

"Mungkin mengagumimu dari jauh adalah hobby baru bagiku, ANGEL PUTRI ARDIMAS."
-Alan Pratama Putra

Complicated TriangleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang