00:07

16 3 3
                                    

Biarkan aku bersamamu
walau sementara
menuju selamanya
-Raka Bayu Humas

Waktu menunjukkan pukul 04.30, Angel bangun dari tidurnya kemudian bergegs untuk membersihkan diri dan segera menunaikan solat subuh. Setelah selesai, Angel turun untuk sarapan, Callista khawatir melihat wajah Angel yang pucat, "sayang, kamu pucat banget, kita ke puskesmas aja ya?", tanya Callista sambil mengecek suhu badan Angel, "nggak usah bun, Angel nggak apa-apa kok, cuma sedikit kecapean aja." jawab Angel, lalu Ardimas memegang dahi Angel, ternyata memang tidak terlalu panas, "yaudah, kamu nggak usah sekolah dulu untuk hari ini, nanti ayah izinkan ke pihak sekolah, istirahat ya, princess ayah nggak bole lemah kayak gini, oke sayang?", ucap Ardimas sambil mencubit pipi Angel yang chubby, "iya lo istirahat aja, nanti gue izinin ke wali kelas lo", timpal Betrand, yang juga merasa khawatir akan keadaan adiknya saat ini, "iya, makasih ya abang gue yang terjelek." jawab Angel dengan memasang senyum semanis manisnya, walaupun bibirnya yang kelihatan sedikit pucat. "udah kamu naik ke kamar, lalu istirahat ya sayang, nanti bunda bawakn cemilan ke kamar kamu", ucap Callista, "siyap ibu negara, laksankan", jawab Angel dengan mengangkat satu tangan ke dahinya tanda hormat sambil tersenyum memperlihatkan gigi putih dan rapihnya itu.

Tak terasa matahari semakin menunjukkan dirinya, hari ini sangat panas,hal itulah yang membuat Angel tak betah di rumah, ia ingin jalan-jalan, namun apalah daya, melangkah saja ia mungkin tak kuat.

Tak lama, terdengar klakson mobil dari teras rumah Angel, mobil sport berwarna hitam pekat. "siapa dia? Trus ngapain kalkson-klakson? Tau rumah gue dari mana?", tanya Angel kepada dirinya sendiri, tanpa pikir panjang, Angel melangkah keluar dengan terpaksa, karena penasaran akan orang yang ada di dalam mobil itu.

"what?? Demi apa? Kok dia??" Angel sangat terkejut melihat siapa orang itu, yah orang itu Raka. Kemudian Raka keluar daru mobilnya, dan berdiri di depan Angel, lalu tangannya memegang dahi Angel, dengan spontan Angel menepis tangan Raka, "paan sih lo sentuh-sentuh, lom muhrim!" ucap Angel dengan menatap mata Raka, "iya belum kan, suatu saat juga gue bakaln jadi imam lo kok" ucap Raka dengan pedenya sambil tersenyum manis ke Angel, "cepetan siap-siap, kita jalan sekarang, gue tau, pasti lu kangen sama gue dan lu suntuk kan di rumah? Gue orangnya pengertian." tanpa pikir panjang, Angel menjawabnya dengan mengangguk dan tersenyum tipis, kemudian bergegas untuk mengganti pakaiannya.

Angel sangat cantik, ia berdandan sederhana namun sangat memikat siapa saja yang melihatnya, dengan berbalut baju berwarna putih dan levis yang juga berwarna putih, serta membiarkan rambutnya yang terurai, rambut Angel hanya sebahu saja, serta tak lupa memoles sedikit liptin di bibirnya agar tak kelihatan pucat, "Astagfirullah, nikmat mana yang kau dustakan, yatuhan, gue beneran liat bidadari kan?" gumam Raka yang terkesima melihat penampilan Angel saat ini, sungguh manis.

Namun jangan salah, Raka juga tak kalah tampannya, dibaluti baju kaos berwarna putih dan celana berwarna abu-abu, simple namun elegant, di tambah wangi khas vanilla dari Raka, seakan orang yang ada di dekatnya, mabuk akan harumnya itu, sungguh men...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namun jangan salah, Raka juga tak kalah tampannya, dibaluti baju kaos berwarna putih dan celana berwarna abu-abu, simple namun elegant, di tambah wangi khas vanilla dari Raka, seakan orang yang ada di dekatnya, mabuk akan harumnya itu, sungguh menawan bagi kaum hawa yang melihatnya.

"belum slesai liatin guenya? Jadi jalan nggak?" tanya Angel yang gugup karena tatapan mata Raka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"belum slesai liatin guenya? Jadi jalan nggak?" tanya Angel yang gugup karena tatapan mata Raka. "eh iyaiya, jadi kok." Angel pun memasuki mobil setelah pintu mobil itu di bukakan oleh raka, bahkan sealtbeat nya pun Raka yang memasangkannya, kali Ini Angel benar-benar di perlakukan seperti tuan putri, sebelum jalan, Raka membisikkan sesuatu di telinga Angel,

"gue udah masuk dalam fase mencintai lo, biarin gue bersama lu walau hanya sementara namun menuju selamanya."
-Raka Bayu Humas

Complicated TriangleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang