BOHONG

13 7 0
                                    

Tangan-tangan ini rapuh,
tanpa pernah menyentuh.
Kaki-kaki ini patah
dipaksa untuk menyerah.

Kau tak pernah bisa menjadi
jahat. Hanya aku yang
bertumpu pada ketidakmampuan
untuk merangkulmu dengan
perasaan.
~sang mentari~


Rachel terduduk di ambang pintu kamarnya.ia merenung dan sedikit sangat terkejut.yah memang sebenarnya ia adalah sang mentari yang sama,yang di maksud marvel.Namun ia tak pernah mengaku,karena ia tak mau jika orang yang kembali bersamanya itu marvel.
Rachel merasakan hal yang berbeda pada versi marvel asli dan marvel versi medsos.
Dia berbeda 360 derajat dengan marvel yang dikenalnya.
***
Sudah dua hari ini rachel menjadi pendiam dan enggan bicara hal yang tidak penting.ntah mengapa rachel rasa kali ini ia mengakui saja pada marvel.namun hatinnya memaksa untuk tidak.
rachel mendengus kasar,mengambil posisi tidur dan mulai memejamkan matanya.

"Centil bangun lo"suara candra yang coba membangunkan rachel

Kini candra hampir ke 4 kali nya membangunkan rachel namun lagi lagi tak ada balasan dari cewek berparas cantik tersebut

"Aduh"rachel mengusap kepalanya dan meringis kesakitan

Satu lemparan penghapus lolos mengenai kepala rachel.kini sang pelaku telihat memberi tatapan mengintimidasi pada rachel.rachel hanya  tersenyum kikuk

"Rachel keluar kamu"

"Tt--tta-tapi pak"

"Kamu keluar atau saya panggil orang tua kamu"

Rachel tak berani menjawab kini ia memilih keluar pada pelajaran pak budi.ia berjalan tak tentu arah hingga ia memutuskan untuk ke rooftop saja.ia melangkahkan kaki lalu mengirup aroma udara pagi begitu menenangkan jiwa.

'Cklek'

Rachel membuka matanya,membalikan badan nya ke pintu rooftop ia mengerjap matanya beberapa kali,ia terkejut karena yang datang adalah marvel dengan wajah yang babak belur.rachel menutup mulut nya sendiri
Lalu dengan segera rachel menghampiri marvel dengan mimik wajah panik.

"Lo berantem lagi vel"

"Bukan urusan lo"

"Oh oke sorry"

Marvel tak kuat melihat sikap rachel seperti ini.tanpa ada aba aba marvel pun memeluk tubuh rachel.rachel yang belum siap menerima perlakuan itu nampak kaget.
Hati rachel ingin melepaskan namun raganya tetap diam tak mengubris perlakuan marvel

"Hel gue sayang sama lo,gue mohon seengak nya kita baikan ya"ucap marvel lirih

"Vel gue mau bicara sama lo"

"Hmm"jawab marvel yang enggan melepaskan pelukan nya pada rachel.

"Sebenernya kemarin lo bener gue emang sang mentari yang lo kenal,gue sempet kaget sama kenyataan ini tapi bagaimana lagi namanya juga takdir"

Kini marvel melepaskan pelukan pada tubuh rachel.lalu ia terlihat mengelus elus pipi rachel.

"Hel feeling gue bener ternyata"

~•○•~

CIE BANG MARVEL BAIKAN MASA?
EH BTW AUTHOR MAU DONG BANG DI PELUK  KAYA MBAK RACHEL

*halu*

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ANHELOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang