1

15 3 1
                                    

“Cari dan bawakan dia padaku, Niel.” Ujar seorang wanita bermanik coklat madu dan sipit itu. Matanya semakin sipit saat menatap pria dihadapannya ini. Aura kebencian menguar berdampingan dengan kesan dingin yang mengintimidasi kedua orang ini.

Sedangkan pria yang dipanggil Niel itu mengernyit bingung, “Siapa yang kamu maksud, Mei?.” Wanita dihadapannya masih sama dan tidak berubah seperti 7 tahun lalu.

Meileia membelalakan matanya marah dan tidak percaya kalau Daniel tidak mengingat apa yang ia maksud.

“Cari anak itu dan batalkan perjanjian yang kamu buat untuk kita 7 tahun lalu.”

Sekarang Daniel mengerti siapa yang dimaksud oleh mantan kekasihnya ini.

“Kamu punya uang dan kekuasaan. Kenapa harus aku yang mencari dan membawakan anak itu padamu?” untuk apa dirinya menuruti apa yang diperintahkan wanita itu dan siapa memangnya wanita itu selain bagian dari masa lalunya yang dengan angkuhnya menyuruh Daniel mencari anak itu. Hell no! Jika wanita itu berpikir Daniel akan menurutinya, maka ia salah besar. Karena seorang Daniel Caesar tidak akan tunduk semudah itu.

“bagaimana pun itu tetap kesalahan kita.”

“Lalu, untuk apa kamu mencari anak itu? Aku ingatkan hanya kita yang tau tentang anak itu. Dan kamu dengan seenaknya ingin menunjukan kepada dunia tentang anak itu!”

Meileia berdiri dengan berkacak pinggang dan memicingkan matanya kepada Daniel. Meileia berpikir bagaimana bisa ia pernah memiliki hubungan spesial dengan lelaki bodoh seperti Daniel.

“Tentu saja aku tidak akan melakukan itu bodoh!”

“Terserah dan aku tidak ingin terlibat tentang apa pun yang akan terjadi jika kamu akhirnya mendapatkan anak itu” Lalu Daniel beranjak dari tempatnya duduk dan melangkah keluar dari ruangan Meileia.

“Memang itu yang aku mau” Meileia tersenyum miring menatap kepergian Daniel.

********


7 tahun lalu

Meileia terdiam menatap kertas yang ia pegang, terdapat tanda tangan Daniel dan tanda tangan dirinya sendiri. kesedihan merayap diam-diam memenuhi hatinya bersamaan dengan berbagai emosi lainnya. Meileia tidak pernah menandatangani kertas ini, sudah jelas tanda tangannya dipalsukan. Dengan kemarahan yang meluap, ia meremas kertas itu dan melemparnya ke wajah Daniel.
Perjanjian itu mengatakan kalau kalau ia dan Daniel dengan ikhlas dan tanpa paksaan menyerahkan anak itu kepada pihak panti asuhan.

“Aku benci kamu!”

Daniel menatap Meileia dan ia melihat dengan jelas tatapan kebencian yang ditujukan untuk dirinya. Daniel sudah bisa menebak reaksi Meileia. Setelah memikirkan hal ini matang-matang, Daniel sadar bahwa masa depan mereka lebih penting dibanding anak itu.

“terus kamu mau apa? Kita bakal jadi aib keluarga! Papa kamu ga akan mau mewarisi perusahaan nya dan papa aku ga akan membiayai pendidikan aku lagi! Kamu harusnya senang aku sudah ngebuang anak penghambat masa depan itu! Dengan aku ngebuang anak itu!”

Meileia melihat sekitar tempat Daniel memakirkan mobilnya. Baguslah tempatnya sepi, ia sangat butuh udara segar. Lalu, ia keluar dari mobil dan berjongkok diatas trotoar yang sepi dan menangis sesenggukan. Jelas saja sepi! Ini sudah jam 1 dini hari.

Perkataan Daniel memang benar mau bagaimana pun mereka masih berumur 18 tahun dan masa depan cemerlang sedang menanti. Meileia sangat ingin meneruskan perusahaan keluarganya tapi tidak mungkin juga untuk menjadi seorang ibu saat ini. Papanya akan membuangnya saat itu juga jika ia membawa anak itu pulang setelah ia menghilang selama 5 bulan.

Dengan pemikiran yang matang Meileia mendongak dan mengangguk pada Daniel yang sudah berdiri sejak tadi ia menangis.
Daniel menarik Meileia agar berdiri dan menyeretnya kedalam mobil. Mengantar Meileia dan meninggalkannya didepan rumah gadis itu.

Malam itu, Daniel tidak hanya membuang anak itu dan Mengantar Meileia pulang. Malam itu, Daniel sadar telah membuang seluruh kenangannya dengan Meileia.


********


Halo! Ini cerita ke-2 yang aku publish setelah Femme Fatale. Aku harap kalian vote dan meninggalkan kritik dan saran 
TheGritty telah mempublish bab ini pada tanggal 1 Desember 2019


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Made in SheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang