Azelea pov
Seharusnya gue udah bisa makan siang sekarang,sial banget mana ditonton ama anak-anak satu sekolahan lagi.Ancur deh reputasi gue sebagai siswi baru.Awas aja Lo Mona,gara-gara nih cewek jadi-jadian gue jadi kena hukuman tambahan.
"Zel,mampus lo kak Axelle liatin lo tuh" Gue awalnya nggak ambil pusing,tapi kesialan berpihak ke gue lagi.Mata gue malah nggak sengaja liat Axelle.Tatapannya bikin gue merinding,berkali-kali gue nelen air ludah.Sumpah kagak tahan diliatin kayak gitu,gue pun lanjut lari lagi.
Tapi aneh,Mona tiba-tiba ngejer gue dan lari disamping gue.Pas gue mau tambah kecepatan dia malah jatuh ke samping yang bikin gue kaget."Aws,Azel lo kalok nggak suka bilang dong jangan dorong-dorong sakit tau"
What? dia nyalahin gue.Mau ngajak gelud nih cabe kriting.
"Apa kata Lo?"
Gue berdiri tepat didepan Mona yang lagi merengek-rengek."Kalok nggak suka bilang dong jangan kayak gini,Lo cewek apa cowok sih.Apa coba yang buat Axelle suka Ama Lo!"
Gue lirik Axelle yang kini sudah tidak ada,entah kemana dia pergi."Jaga ya mulut Lo itu,gue nggak serendah itu asal Lo tau!"
Gue yang udah meradang pun memilih pergi dan nggak ngehirauin Mona yang mengumpat kesal.***
Author POV
"Yorra!"
"Napa?"
"Dimana?"
"Apanya yang dimana,Lo kalok ngomong jangan singkat-singkat!"
Yorra kesal,ia tidak suka berbicara dan berinteraksi pada makhluk-makhluk dingin dan jutek.Itu sudah menjadi prinsip nya dari kecil katanya."Azel dimana!"
Kini giliran Revo yang kesal, inilah resiko jika bertanya pada cewek judes:v"Azel? Lo kesana pertigaan lurus ada tangga lo naik ke lantai dua,belok kiri ada jurang lompat aja ntar pasti ketemu"
Maureen menoyor kepala Dinar,Revo tampak kesal dan berlalu dengan tatapan menusuk."Nah loh,ketos marah tuh mati Lo Nar"
Yorra dan Maureen menertawakan kemalangan Dinar.Tempat yang damai selalu menjadi pilihan pertama Azel jika ia sedang galau... Eaaa bucin Lo Zel😅 (abaikan:v)
Dipasangkan earphone dikedua telinganya dengan iringan lagu GB Korea."Zel"
Tepukan lembut pada bahunya menyadarkan Azel ke dunia nyata."Eh Kak Revo,kenapa kak?"
Azel melepas earphone yang baru saja ia pasang,ia sudah sangat akrab dengan Revo yang notabenenya pacar Revia,kakaknya."Vivi... ehm kakak ngerasa dia berubah"
Ucapnya serius,Azel menatapnya penuh tanda tanya."Berubah gimana?"
"Perasaan biasa aja"
Lanjut Azel sambil melepas pandangannya pada Revo."Nggak,dia akhir-akhir ini dingin dan tertutup dengan gue nggak kayak biasa"
Azel mencerna perkataan Revo,ia mengangguk paham."Masa sih, mungkin perasaan kakak aja"
Azel mencoba menghibur"Maybe"
"Positif thinking aja kak, Azel permisi"
Azel memasang kembali earphone nya sambil sesekali bersenandung kecil di setiap langkahnya yang mulai menjauh.Bersambung.....
Vote and comment!
Typo berkeliaran bebas:)Yang mau tau casting Revo kakak ipar nya Azel,Gans kan?🙄😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Arzelea
Teen Fiction"Aku mencintaimu,namun rasa benci ku terhadap lingkungan mu terlalu besar" ~Devaro Damian Emano~ "Aku akan melupakan,lalu bagaimana dengan mengikhlaskan?" ~Azelea Stievany~