selingan

1K 134 14
                                    

Al membuka pintu apartemen dengan perasaan luar biasa lelah. Kelas hari ini benar-benar terasa full. Semua dosen dari mata pelajaran tidak ada sama sekali yang kosong.
Al membuka sepatunya lalu menaruhnya dengan sembarangan, ia menggantinya dengan sendal rumahan yang biasa ia pakai.

Sebelum memasuki kamar Al mengalihkan langkahnya ke arah dapur. Ia benar-benar merasa haus. Al membuka kulkas lalu mengambil minuman kaleng. Setelah dirasa hausnya hilang. Al harus mandi. Tubuhnya benar-benar lengket. Tapi ia juga merasa lapar. Tinggal sendiri dinegeri orang ternyata tidaklah senikmat kelihataannya. Al biasa dimanja bundanya. Dirumah pula ada pembantu yang akan membersihkan rumah bahkan menyiapkannya makan. Kali ini Al harus mengurus semuanya sendiri. Yahh Al menikmatinya selama dua tahun ini.
Jauh dari orang-orang tersayangnya. Hanya bertemu ketika waktu libur semester. Entah Al yang pulang ke indonesia atau Bunda serta yang lainnya datang mengunjunginya.

Al membuka pintu kamar. Kamarnya yang gelap. Karena Al menyukai suasanna yang seperti ini. Ia mencari saklar lampu lalu menghidupkannya. Begitu lampu menyala. Al nampak terkejut karena melihat seorang wanita sedang tidur diatas ranjangnya sambil memeluk guling kesayangannya. Tidur wanita itu sangat lelap.

Al berjalan kearah ranjangnya lalu menghampiri wanita yang sedang tidur itu. Al tersenyum lebar melihat wajah lelap wanita itu.
Wanita yang sedang tidur ini tidak mengatakan akan menemuinya hari ini. Thats surprise.

Al mengusap pelipis wanita itu. Lalu merapihkan anak rambut yang menghalanginya. Wanita itu mengerjabkan matanya. Perlahan-lahan mulai membuka mata. Dan wanita itu juga terkejut ketika melihat Al sudah berada didepannya.

"Kamu sudag pulang? Tanya wanita itu dengan suaranya yang serak. Sexy menurut Al.

Al menganggukan kepalanya, lalu mengamati wanita itu yang mulai bangun mendudukan dirinya.

"Aku niatnya ingin membuat kejutan. Tapi aku malah ketiduran. Dan kamu sudah lebih dulu pulang" ujarnya dengan wajah cemberut.

Al merapihkan rambut wanita itu. Tersenyum hangat melihat raut wajahnya yang cemberut
" aku udah terkejut kok lihat kamu tiba-tiba tidur dikasur aku".

" Tapi kan itu ngga sesuai ekspetasi aku" jawabnya masih dengan cemberut.
Membuat Al gemas dengan kelakuannya.
Al mencubit pipi wanita itu dengan gemas.

"Yaa terus kamu mau apa biar ekspetasi kamu itu jadi kenyataan? Tanya Al,  tangannya mulai mengelus-ngelus pipi wanita itu yang sudah ia cubit.

"Peluk aja kalau gitu" jawabnya dengan senyuman lebar.

Wanita itu langsung menghamburkan tubuh mungilnya masuk kedalam pelukan Al. Al membalasnya dengan memeluk wanita itu erat. Al memasukan kepalanya ditulang selangka wanitanya. Menghirup dalam-dalam aroma tubuh wanitanya yang menjadi kesukaannya. Sesekali Al mengecup area leher wanitanya. Membuat wanita itu menggelinjang geli akibat perlakuan Al. Wanita itu tertawa. Lalu melepaskan pelukan mereka.

" kamu mandi dulu sana. Badan kamu lengket ihh" ujar wanita itu dengan nada menggoda.

Al terkekeh geli mendengarnya " tapi ngga bau kan Yang?" Tanya Al.

"Bau ihh. Udah sana mandi".

"Tapi ko kamu mau peluk-peluk aku sih" ujar Al dengan tertawa. Lalu kakinya melangkah masuk kedalam kamar mandi. Meninggalkan wanita itu yang sedang sebal karena Al.

...

Setelah Mandi Al keluar dari kamarnya. Indra penciumnya langsung menciup wangi masakan.
Wanita itu pasti sedang memasak. Kebiasan yang selalu dilakukan ketika wanita itu datang mengunjunginya.

Benar saja. Wanita itu sedang sibuk mengaduk masukan. Al menghampiri wanita itu lalu memeluknya dari belakang.

"Al... kamu bikin aku kaget tau ngga sih" wanita itu melepas spatula yang sedang dipegannya.

" pembalasan. Tadi kan kamu udah bikin aku kaget juga" balas Al dengan mengeratkan tangannya di pinggang wanita itu.

Wanita itu  berjengkit geli. Ketika Al mulai menciumi bahu telanjangnya sampai naik ke lehernya.

"Al geli, kamu ngga liat apa aku lagi masak" kata wanita itu dengan menahan desahannya. Pasalnya Al mulai bertindak lebih. Tangannya mulai masuk kedalam kaos kebesaran milik Al.

Wanita itu menatikan kompor lalu menghadapkan tubuhnya kearah Al. "Kamu tuh nyebelin banget sih Al" wanita itu mencubit pipi Al. Dielusnya lembut lalu dikecupnya bibir Al. Membuat Al tersenyum setelahnya.

"Nah dari tadi dong kaya gitu aku kan ngga akan ganggu kamu lagi masak" Al tersenyum lebar. Lalu melepaskan tangannya dari pinggang wanita itu. Meninggalkan wanita itu agar kembali melanjutkan masakannya.

Al mendudukan tubuhnya dikursi tinggi bar yang ada didalam apartemennya. Memandangi punggung wanita itu. Menurut Al wanita itu selalu terlihat cantik, apapun keadaannya. Bahkan ketika wanita itu sedang tertidur. Bahkan ketika wanita itu hanya mengenakan pakaian rumahan tentunya tanpa make up sekalipun, wanita itu akan tetap terlihat cantik.

Al tersenyum bahagia ketika ia mulai mengingat pertemuannya. Bukan, bukan jatuh cinta karena pertemuan pertama. Mereka sudah sering bertemu,  Tentu saja. Al dan wanita itu juga sering jalan bareng. Nongkrong bersama dicafe atau restoran yang ada dijakarta. Tapi baru 3 tahun belakangan ini mereka menjalin hubungan karena mereka mendapat satu project yang sama.

Wanita itu adalah aktris terkenal. Aktris cilik yang berubah jadi aktris papan atas. Wanita itu adalah Yuki Kato. Dan tentunya semua orang indonesia mengenal wanita itu.
Wanita itu yang sekarang menjadi pengisi hati seorang Al Ghazali. Laki-laki yang pernah patah hati karena wanita lain yang hanya memanfaatkan dirinya.

...

Yuki semakin memasukan tubuhnya kedalam rengkuhan tubuh Al. Mencari kehangatan didalamnya. Al yang merasakan pergerakan disampingnya membuka mata.

"Ada apa sayang? Kenapa tidurmu tidak nyenak?".

"Tidak. Aku hanya merasa udara semakin dingin".

"Kalau begitu kemarilah. Aku akan memelukmu sepanjang malam ini"

"Tentu saja. Aku ingin dipeluk olehmu. Aku sungguh Rindu denganmu".

"Begitupun dengan aku. Yuki Aku mencitaimu".

"Aku juga mencintaimu Al".

Bibir keduanya terpaut. Berciuman dengan lembut. Menyalurkan kerinduan yang selama ini mereka tahan. Tapi sepertinya itu semua belum puas. Mereka mengubahnya dengan ciuman panas. Membuat keduanya mengerang. Mereka berhenti sesekali hanya untuk mengambil nafas. Lalu kembali melanjutkan.




Jadi mari kita tinggalkan dua insan yang sedang membagi rindu satu sama lain. Jika mereka ingi  berniat lebih. Yaa sudah biarkan saja hhahah.











*oke guys itu hanya selingan saja. Karena saya baru tahu Al kuliah di london wkwk. Sorry-sorry karena saya sedang sibuk ngebucin  sehun 😂😂

Segenggam CeritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang