Four

56 9 5
                                    

Waktu berlalu begitu cepat, dari malam berganti pagi. Rasanya hanya membutuhkan waktu beberapa menit bagi Nanda, dan kini dia harus terbangun karena suara dari jam wekernya yang begitu keras, entah siapa yang memasang alarmnya. Baru rasanya dia tertidur beberapa menit yang lalu, kini dua harus terbangun, jika tidak mengingat hari ini ulang tahun Putri, mungkin Nanda akan melanjutkan tidurnya sampai jam menunjukkan pukul 7 pagi.

Nanda bangun dari tidurnya dan segera bergegas ke kamar mandi untuk bersiap ke sekolah.

25 menit berlalu, Nanda telah siap dengan pakaian biasanya, dikarenakan hari ini hari Jumat, siswa di SMA bangsa diharuskan memakai pakaian biasa yang terpenting pakaian yang cukup tertutup, tapi tidak untuk Nanda, toh ortunya Donatur Terbesar di SMAnyaa.

(Outfit Nanda)

Merasa telah selesai dengan keperluannya, Nanda segera menuju ke meja makan, sekedar untuk sarapan, di meja makan kini telah ada 4 orang manusia yang tengah duduk manis di kursinya masing-masing, yang tak lain, Ayah, Bunda, beserta ke2 kakak-kakaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Merasa telah selesai dengan keperluannya, Nanda segera menuju ke meja makan, sekedar untuk sarapan, di meja makan kini telah ada 4 orang manusia yang tengah duduk manis di kursinya masing-masing, yang tak lain, Ayah, Bunda, beserta ke2 kakak-kakaknya.

Entahlah jam masih menunjukkan pukul 6:25 yang artinya masih terlalu pagi untuk mereka terkecuali Bunda dan Kakaknya Citra, tapi toh terserah mereka.

"Pagi yah, Bun." sapa Nanda kepada ke2 ortunya.

"Pagi juga Sayang." jawab Bagas, ayahnya.

Nanda duduk di kursi samping kiri bundanya yang berhadapan dengan kakaknya Wahyu, sarapan Nanda kali ini hanya roti yang sudah diberi selai coklat dan juga susu, biasanya Nanda sarapan dengan nasi goreng buatan bundanya.
Selesai dengan sarapannya Nanda kemudian pamit terhadapa Ayah dan Bundanya, kali ini Nanda mengendarai mobilnya sendiri tanpa harus diantar oleh kakaknya, Wahyu.

Tak butuh waktu 10 menit, Nanda telah sampai di sekolahnya.
Setelah memarkirkan mobilnya di parkiran khusus mobil, Nanda segera menuju ke rooftop sekolah yang berada di lantai 3,karena surprisenya diadakan di rooftop sekolah dengan alasan pemandangannya lebih indah dan mereka tidak akan merasa pengap bila misalnya cuaca tiba-tiba berubah panas.
Nanda sih hanya ikut alurnya saja, toh selama bukan dia yang bekerja, jadi kenapa harus protes-protes coba, TIDAK MENGUNTUNGKAN!!!

Sesampainya di rooftop, Nanda di suguhi oleh pemandangan kota Jakarta yang begitu indah dan damai di pagi hari, tanpa Nanda sadari kedua kakinya membawanya melangkah untuk berdiri dipembatas rooftop dengan tangan yang digunakan sebagai tumpuan didinding besar yang tingginya hanya sampai pas dibagian dada Nanda.

Ditengah-tengah Menyaksikan keindahan Kota jakarta, Nanda dibuat terkesiap dengan sebuah pelukan yang bertengger di pinggang ramping nya, Nanda berbalik dan ternyata yang memeluknya adalah simuka datar atau lebih tepatnya si _Most Wanted_ Kevin Anggara Putra.

Alih-alih melepaskan pelukannya, Kevin malah mempererat pelukannya di pinggang ramping Nanda, tatapan mata mereka bertemu, entah apa yang terjadi pada Nanda, kini jantungnya serasa bekerja terlalu cepat hingga membuat degupan nya begitu terasa, Nanda berfikir apakah dia terkena penyakit jantung atau sebagainya, tapi pemikiran itu ditepis nya setelah mendengar suara seseorang, layaknya menginstrupsi mereka ber2.

"Hmmm, mau pacaran apa mau bantu kita buat acaranya?" ternyata suara tersebut berasal dari Leon.

Terkesiap dengan suara tersebut mereka ber2 langsung memutuskan kontak mata mereka dan melepaskan pelukan mereka.

"Ehh a-pa-a-a apasih." ucap Nanda gugup.

Sedangkan Kevin hanya memutar bola matanya jengah karena merasa waktunya berduaan nya dengan Nanda diganggu.

"Hahahahahhha, ternyata sepupu gw sang singa betina bisa gugup juga yaa." tawa Devan pecah melihat Nanda yang begitu gugup dan wajahnya sekarang memerah bak kepiting rebus.

_*Bughh*_

Suara sepatu melayang yang mengenai kepala seseorang, dan sialnya yang terkena adalah Devan dan si pelaku adalah Nanda.
Merasa malunya telah terbalaskan Nanda segera berjalan kearah Devan dan memungut sepatunya, setelah mendapatkan sepatunya, Nanda meniupnya tepat didepan muka Devan.

"Whahahahahahahha...." tawa semuanya pecah melihat ekspresi muka Devan yang tengah menahan untuk tidak bersin di tempat umum, terkecuali Kevin yang hanya tersenyum tipis bahkan sangat tipis, melihat kelakuan Nanda.
Hingga mereka dikejutkan dengan suara sapaan...

"Hai." sapa seseorang.

Mereka semua terkejut melihat seseorang yang menyapa mereka adalah Putri. Ya Putri yang menyapa mereka.

"Putri, kok bisa disini?" tanya Kayla.

"Bisalah, kan kalian lagi bikin acara buat gw," jelas Putri sedangkan yang mendengarnya hanya dibuat melongo.

"Gini, gw kan calon seorang detektif, nah dari kemarin itu gw ngikutin kalian, terutama Nanda, karena sikap dia kemarin tiba-tiba berubah pas balik, waktu dibawah pergi sama Kevin, yah maklum lah jiwa kepo gw begitu tinggi, gw ngikutin kalian semua mulai dari kalian yang pergi ke Mall buat beli perlengkapan, dan juga tentang rencananya Devan sampai semalam kalian ngumpul di rumahnya Nanda dan pada hari ini puncaknya, iyakan?" jelas Putri sedangkan yang lainnya hanya speechless mendengar penjelasan Putri.
Jadi selama ini sia-sia mereka bekerja untuk surprise ini, sedangkan yang diberi surprise sudah mengetahuinya terlebih dahulu.

Tidak perduli dengan surprise tersebut, mereka semua melanjutkan pestanya di rooftop sekolah, kebetulan mereka free hingga jam pulang. Entahlah, tapi dewi Fortuna memihak mereka hari ini.

Mereka mengadakan pesta hingga jam 12:25 dan melanjutkan acaranya dengan acara makan-makan di Cafe ternama di Jakarta hingga jam menunjukkan pukul 20:15, mereka semua memutuskan untuk kembali kerumah mereka masing-masing untuk beristirahat dan menjalani hari esok.











Typo bertebaran 👁‍🗨

Uhhh Triple up😌

Voment 👁‍🗨😌

PaiPai💬💖💟

Diary LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang