BIDAY

2.4K 289 18
                                    

KOMENTAR DAN VOTE SANGAT DIBUTUHKAN UNTUK KELANJUTAN CERITA!

Disarankan untuk memfollow akun ini agar mengetahui pemberitahuan baru atau cerita baru. thx

—————————

S e l a m a t M e n i k m a t i

"Hanbin Oppa berulang tahun?"Tanya Joy melirik kearah Yeri.

Yeri yang mendengar hal itu sontak manatap Joy.
"Ah benarkah?"Tanya Yeri. Sejujurnya ia tahu bahwa Hanbin akan berulang tahun di bulan ini, namun ia tidak tahu persis kapan.

Wendy menghela nafas.
"Wah, kalian sudah sangat dekat. Tapi kau tidak mengetahui ulang tahunnya?"Tanya Wendy tidak percaya. Kedekatan Yeri dan Hanbin sudah terbilang sangat dekat, namun bagaimana bisa Maknae Redvelvet ini tidak mengetahui ulang tahun Hanbin.

Yeri menggeleng dengan polosnya. Ia memang jarang membahas mengenai ulang tahun bersama Hanbin.

"Aku melihat beberapa fotonya di jalan tadi"Kata Joy mengingat beberapa banner yang terpasang dalam rangka mengucapkan ulang tahun pada Hanbin yang sudah menjadi tradisi para fans.

Yeri mengangguk.

"Lalu kau tidak memberikan sesuatu?"Tanya Seulgi masih melihat sang maknae.

Yeri mengerjapkan matanya berulang kali.
"Kado?"Tanya Yeri menatap Seulgi.

Seulgi menghela nafas, begitu juga member yang lainnya.
"Tentu saja"

"Sekarang?"Tanya Yeri lagi.

Joy memukul jidatnya pelan.
"Astaga Yeri"Ujar Joy yang cukup gemas dengan tingkah Yeri.

Yeri mengangguk cepat. Pasalnya ia sudah membuat ketiga Unnienye akan meledak sedikit lagi.
"Baiklah-baiklah. Irene Unnieee temani aku"

Irene yang sedari tadi tidak membuka suara kini melotot begitu mendapat ajakkan Yeri.
"Aigoo, jangan membeli hadiahnya menggunakan uangku"

Yeri tertawa lalu mengangguk.
"Ne, arrasoyo"

"Bukankah Hanbin Oppa sudah memiliki segalanya?"Tanya Yeri memandang para Unnienya satu persatu.

Wendy menatap Yeri datar.
"Lalu? kau tidak ingin memberikannya sesuatu?"

Yeri menggeleng.
"Aniyoo, maksduku. aku harus memberikannya apa saat ia sudah memiliki semuanya?"

"Apapun itu akan menjadi sangat berharga karena pemeberianmu"Kini giliran Irene kembali buka suara.

"Bagaimana dengan jam tangan?"Saran Seulgi, setahu mereka hadiah yang tepat untuk cowok adalah jam tangan.

"Couple? setujuu"Sahut Joy dengan cepat.

Yeri memasang wajah anehnya.
"Aishh, aku tidak suka mengenakan hal hal seperti itu. Lagi pula aku dan dia bukan sepasang kekasih"

"Mengapa aku menjadi sedikit kesal dengan hubungan kalian?"Tanya Wendy.

Yeri mengangguk.
"Baiklah aku akan membelikannya jam tangan."Putusnya.

"C-"

"Tidak couple. Berhenti memikirkan hal seperti itu Unnie"Potong Yeri saat Joy baru saja akan berbicara.

Joy mengangguk.
"Baiklah-baiklah. Dan bagaimana jika kau mengucapkannya dulu?"Tanya Joy begitu melihat Yeri sedang mengaplikasikan lipsticknya.

Yeri mengangguk cepat lalu beberapa detik kemudian menggeleng.
"Ah, benar. Ah aku akan mengucapkannya langsung"

Trust [HANBIN X YERI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang