Happy reading~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Tak terasa hari sudah malam. Tuan Jeon dan Mingyu sangat baik padaku. Aku tidak mengerjakan hal yang terlalu berat. Hanya membuatkan minuman untuknya, mengantarkan makanan, membereskan kertas-kertas berserakan di mejanya, juga merapikan gudang.
Sekarang aku bingung sungguh. Ini sudah jam pulang, tapi kemana aku akan pulang? Aku tak punya tempat tinggal. Apakah aku harus tidur di lorong itu lagi? Tapi bagaimana dengan bajuku?
"Kenapa kau melamun Wonho-ssi?"
Sebuah suara mengagetkanku. Itu tuan Jeon. Ah kukira dia sudah pulang bersama Mingyu.
"Tidak ada, aku hanya.."
"Apa yang mengganggu pikiranmu?"
Huh dia selalu memotong kalimatku.
"Aku hanya sedang bingung tuan. Aku, aku.."
"Tak punya tempat untuk pulang?"
Mwo? Darimana dia tau?
"Aku melihatmu tidur di sebelah gedung perusahaanku kemarin malam"
Apa lagi ini? Dia mengikutiku?
"Aku hanya ingin tau latar belakangmu"
DIA MEMBACA PIKIRANKU?!! Astaga aku panik sungguh.
"Aku tak membaca pikiranmu"
"L-lalu?"
Dia terkekeh. Apa aku terlalu bodoh? Haishh T_T
Tapi... Wajahnya tampan. Ah tidak tidak dia manis, tapi juga tampan. Baru kali ini aku melihatnya tertawa walau hanya tawa pelan. Apakah dia keturunan ratu Elizabeth? Atau dia adalah salah satu putranya yang dibuang karena terlalu tampan? Oh ayolah jangan bercanda kau juga tampan Wonho bahkan tubuhmu sangat atletis.
"Kau boleh tinggal disini. Ada kamar dibalik lemari itu"
Katanya sambil menunjuk lemari kayu besar di sudut ruangan. Tangannya bergerak ke dinding yang penuh dengan tombol. Tadinya aku kira itu sebuah telepon yang terhubung ke Changkyun. Omong-omong soal anak itu, aku cukup dekat dengannya walau hanya sehari disini. Dia orang yang ramah dan periang, dia mudah sekali berteman dengan orang baru.
Ceklek..
Lemari itu bergeser, aku terperangah melihatnya. Bingung? Pasti. Bagaimana bisa sebuah ruangan berada dalam lemari? Oh tuhan apakah aku sekarang berada di dalam novel? Hah sungguh ruangan itu sangatlah luas, persis seperti film The Chronicles Of Narnia. Bedanya tak ada baju dan ranting pohon dalam lemari itu.
"Kenapa melamun? Masuklah"
"A-ahh ndee"
Author POV
Wonho masuk ke dalam ruangan itu, dilihatnya sebuah ruangan yang sangat luas dengan kasur king size yang berada di tengah ruangan itu. Tak bisa dikatakan ruangan itu adalah sebuah kamar, melainkan lebih mirip sebuah rumah dengan segala peralatannya. Sebab tak hanya kasur tapi juga lemari, sofa, meja makan, tv, kamar mandi serta meja bar ada di dalamnya. Hanya tempat untuk memasak lah yang tak ada disini. Wonho terperangah melihat seluruh interior mewah yang berada di ruangan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm not okay
De TodoSeorang yang dulu sangat dinantikan kehadirannya, kini dibuang oleh semua orang Namun, ketika sedang berjalan tanpa tujuan di tengah ramainya kota Seoul, pria asal sanbon yang kini terlantar itu ditawari pekerjaan sebagai sekertaris pribadi oleh seo...