10. Latihan Di Dalam Kamar

43 5 5
                                    

Happy reading🤍

Pagi telah datang dan semua anak sekolah berangkat ke sekolah mereka.

Auris bersama kakak dan adiknya berangkat seperti biasa. Mereka bertiga sampai di palkiran sekolah. Azka turun dari motornya, dan hendak pergi namun aditia memanggilnya.

"De!" azka berhenti melangkah

Dia melihat kakaknya "pulang nanti sama teteh" ujar adit

Azka mengangguk "tapi teteh nanti kumpulan osis dulu" suara auris

"Gue tungguin!" ucap azka. Dia meninggalkan kakak dan tetehnya itu

"Udah. Azka juga mu nungguin. Repot amat lo!" celetuk adit

"Ye!!! Kasihan lah...masa azka nungguin. Orang nanti kayanya lama deh..." kata auris

"Gak papah! Nanti kalo si azka ninggalin. Lo pulang sama si tezza aja" segera auris menggeleng

"Gak!gak! Malu lah..." adit tersenyum

"Kenya lo nanti latihan deh!" sela adit

Auris menepuk jidatnya "ya...ampun!! Iya kak! Terus azka?" ucap auris

Adit menepuk bahu auris "kakak aja yang kasih tau ade" lalu meninggalkan auris

"Ih!!! Kak!!! Tungguin!!!" teriak auris menyusul aditia.

AURISTELLA

Seperti janjian kemarin. Auris dan altezza. Mereka akan latihan bersama kembali di rumah altezza, itupun sebenarnya auris tidak enak bila keseringan kerumah altezza.

"Hai ris...!" altezza melampaikan tangannya di depan auris

"Hai kak" ucap auris

Altezza tersenyum. Dia menaiki motornya "ayo cepet" auris mengangguk

Dia menaiki motor altezza. Altezza tersenyum full di balik kaca helmnya

AURISTELLA

Altezza dan auris sudah sampai di rumah altezza. Seperti biasa mereka memasuki rumah dengan langkah yang santai dan bersemangat untuk berlatih

"Assalamualaikum" ucap altezza bersama auris

"Waalaikumsallam" jawab Rosa

Altezza bersama auris mencium terlebih dahulu tangan rosa "ada auris? Tante kangen banget..." rosa memeluk auris

"Anaknya siapa. Yang di peluk siapa". Gumam altezza

"Sirik aja al! Orang auris kan calon menantu mamih" celetuk rosa

Auris hanya tersenyum mendengar perkataan mamih altezza "apaan sih mih...orang al sama auris cuma temenan" serobot altezza

Senyuman auris pudar begitu saja "ya. Kan, bentar lagi" ledek rosa

Altezza tersenyum "katanya mau ada temen mamih?"

"udah pada pulang katanya lain kali lagi aja"

"yaudah al mau kekamar dulu ganti baju" ucapnya lalu pergi kekamarnya

"Auris" bisik rosa

Auris menoleh "kamu kekamar al aja. Gak papah ko. Al kalo ganti bukan di kamar. Tapi di kamar mandi" auris mengerutkan dahinya

AuristellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang