7. Dia Yang Ku Cari

21 6 0
                                    

Semenjakku kenal dirimu, aku sudah tau. Kamu adalah orang yang aku cari

Auristella lesham.

Auris sedang memandang langit-langit kamarnya. Dia membayangkan muka altezza.

Auris menggeleng-gelengkan kepalanya "ngapain juga mikirin kak tezza?" bertanya pada dirinya sendiri

"Tapi kalo di pikir-pikir, kak tezza ganteng banget. Udah ganteng, pinter, aktif. Aduh....auris kenapa sih!" dia berbicara sendiri

Saat itu aku benar-benar bingung! Kenapa aku memikirkan kak tezza? Sementara aku? Tidak ada hubungan apa-apa. Oh...tidak mungkinkah aku jatuh cinta?.

*AURISTELLA*

Dengan waktu yang bersamaan bersama auris, altezza juga dia sedang memikirkan auris dengan memakai baju hitam dan celana levis selutut.

"Lagi apa cewe itu?" gumam altezza

"Ah mungkin dia sedang belajar. Kan anak rajin" gumamnya kembali

"Ngapain gue mikirin si auris?" altezza mulai tersadar dengan apa yang di ucapkannya tadi

"Apa gue suka? Masa iya?" tanya pada dirinya sendiri

"Kalo gitu gue gas pol aja dah!" altezza tertawa sendiri

"Mumpung satu organisasi" gumamnya sambil tersenyum penuh kebahagiaan.

*AURISTELLA*

Pukul 08:21 adalah jam sekolah, atau lebih tepatnya jam masuk sekolah

Kelas auris sedang tidak ada guru. Namun mereka sedang mengerjakan tugas yang di berikan oleh bu fitri>> guru kimia kelas 11 ipa.

Auris yang kini sedang sibuk, tiba-tiba ada suara temannya yang memanggil nama dia "ris!! Ada kak tezza noh!" teriak farka, salah satu teman sekelasnya yang berada di pintu kelas

Auris berdiri "dimana?" tanya auris

Altezza langsung masuk kedalam kelas auris "disini" ucapnya

Auris kaget! "Kenapa kak tezza ada disini?" batinnya

"Kenapa?" kata altezza

Auris mengernyitkan dahinya "kak tezza denger apa kata hati ku?" batin auris kembali

"Iya?" ucap altezza

"Hah!" auris mengeluarkan satu kata yang menurut altezza itu ambigu

"Kenapa?" tanya altezza

"Kakak tadi ngejawab semua pertanyaan hati auris?" tanya auris polos

Semua orang yang berada di kelas 11 mipa 5 melihat auris dan altezza

"Enggak" ucapnya singkat

"Lah terus kenapa, pas banget?" altezza bingung yang di katakan auris

"Nih gini kak maksud auris itu, tadi auris bertanya dalam hati 'kenapa kakak disini?' kakak jawabnya  kenapa? Ya..auris nanya lagi dihati auris 'kak tezza bisa denger kata hati auris?' kakak jawab iya. Makannya auris bingung" jelas auris

AuristellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang