Galaksi pov's
Hari ini,ibu akan pulang ke kampung.Ibu pulang ke kampung untuk mengurus adik ku bersekolah.Semenjak aku pindah ke Jakarta,Ibu sementara menemaniku hingga aku bisa beradaptasi.Setelah ia berangsur baik dari sakitnya ia memutuskan untuk kembali pulang ke kampung.
Aku tak bisa meminta Ibu lebih lama untuk tinggal bersamaku,karena aku juga paham,ada pekerjaan yang tak bisa ia tinggalkan dan lagi adik ku yang masih duduk di bangku sekolah dasar.Adik ku dititipkan pada Bibi Hanum sewaktu Ibu bersama ku di Jakarta.
"Hati hati Bu..salam buat Bulan"
"Iya nak..kamu juga harus rajin yah sekolahnya,istirahat yang cukup,jangan lupa makan" kini aku mencium telapak tangannya dan memeluk Ibuku,aroma nya yang khas akan sangat ku rindukan.
Klakson mobil umum pun berbunyi,Ibu segera bergegas.Lambaian tangannya pun ku balas.
Ya Allah..dia begitu hebat,wanita yang kuat.
Kini aku harus berangkat kerja,mengambil sepedaku lalu mengayuh menyusuri jalanan.
Yah inilah hidup,kita harus berjuang.Aku sadar,aku bukan orang dari kalangan yang berada.Apalagi aku sekarang hanya mempunyai ibu dan adik ku,Papa meninggalkan kami terlebih dahulu.Kami sudah ikhlas,dia sudah tenang disana.
Sekarang aku sampai di tempat kerjaku,yang entah keberapa.Aku memang suka mengambil banyak pekerjaan sampingan,selain menghasilkan uang lebih banyak juga salah satu dari pekerjaan ku adalah hobby ku.
Aku mengambil kamera dari tas ku,yah walaupun ini bukan kamera yang terbaru.Tapi aku bersyukur memiliki kamera ini,kamera ini peninggalan terakhir Papa untuk ku.Sudah banyak kenangan yang tercetak di kamera ini,rasanya kalau ingin menggantinya tak rela yah meski ga punya uang juga.
"Dek bisa tolong fotoin" nampak seorang wanita kurang lebih 3 tahun lebih tua dariku meminta jasa ku untuk memotretnya bersama neneknya.Raut wajah neneknya tampak amat bahagia dipeluk oleh wanita tersebut.
Inilah salah satu alasan mengapa aku menyukai menjadi seorang fotografer jalanan,aku bisa melihat dan juga kadang ikut merasakan kebahagiaan yang mereka alami.
"Sudah mba" kataku sambil tersenyum lalu memperlihatkan hasilnya.
"Wah bagus banget hasilnya.Kamu fotografer dari studio mana? Aku bingung,studio yang dia maksud apa.
"Saya ga masuk studio apapun mba,saya cuma fotografer jalanan biasa" jawabku seadanya,nampaknya jawabanku membuatnya terheran. Namun ia menjawabnya sambil ber oh ria. "Ohh gitu..yaudah makasih.Ini uangnya" setelah memberikan hasil fotonya aku mengambil uang tersebut.Wanita itu bergegas pergi mendorong kursi roda nenek itu."Loh..apa ini?" Aku melihat ada kartu nama.
"Erain Tower Management" disitu tertulis bahwa agensi tersebut menaungi banyak fotografer dan model model handal.*Btw aku ngambil nama erain tower tuh karna bagus yak,talent nya juga seru seru(author cuap cuap:v)
"Apa aku kesana aja yah,barangkali bisa menaikkan namaku untuk bisa menjadi orang sukses di bidang fotografi.Tapi kurasa jadwal ku begitu padat." Yah jadwal ku memang padat,namun jadwal ku bukan berada di kalangan atas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon & Galaksi
JugendliteraturSesuai namanya,Moon yang artinya Bulan.Harapan orang tuanya,memberikan nama Moon kepada gadisnya ini,agar anaknya tumbuh menjadi gadis yang dikagumi banyak orang,cantik,bersinar,dan bermanfaat bagi orang lain.Memang pada awalnya,harapan itu memang t...