diantara dua lelaki sejoli

11

"hehe oh ya? makasih"

"eh brian, mana steven?"

"ah biasa, tugasnya revisi"

"em biasaan tuh anak sih"

dan ketika akan masuk ke salah satu ruangan, windy hampir terjatuh namun briant pun menahan tangan windy supaya tak jatuh justru briant yang terjatuh..

"aduh... pantatku" teriak briant

"ah maaf maaf" ucap windy

dan ketika windy membantu briant bangun dan mendudukkan ke sofa, windy membenarkan posisi kepala briant, disana lah wajah windy sangat dekat dengan wajah briant..

"posisi bantal kurang tepat windy" gerutu briant

briant pun beranjak bangun namun ternyata windy akan membenarkan posisi bantal itu dan membuat bibir keduanya menempel..

hampir dua menit terdiam dengan posisi itu hingga salah satu teman briant menjtuhkan piring, untung saja piring dan pecah

"briant.. kau sudah tidak dengan steven?" tanya nya

"kamu, ngapain disini, emm.. yang dilihat tadi aku cuman gak sengaja, jangan berfikir hal buruk lain"

"taa... tapi"

"sudah sudah, bereskan itu pecahan, terkena kaki yang lain kan bukan hal baik"

dan sejak ciuman itu, membuat briant benar benar menyukai windy..

ia bahkan memberikan perhatian lebih kepada windy

"kau buat apa?" tanya steven

"jus melon susu, pasti enak.."

"melon bukannya kesukaan windy?"

"justru itu, aku susah dapetin buah ini, dan aku dapetin langsung aja aku bikin keinget dia, windy terlalu baik untuk kita.."

"iya sih, dia orang yang paling tulus yang pernah kukenal"

"tapi aku bikin tiga gelas kok, yang dua untuk kita"

"oh.. kirain windy aja"

ketika sudah di kampus windy, terlihat windy duduk di meja biasa mereka duduk

"windy, aku bawain ini, coba deh kamu"

"apa ini?"

"melon, susu, topingnya coklat serut"

dan windy mencobanya..

dan seperti tak mau kalah dengan briant
steven membuatkan windy masakan khas thai yang disebut sebut masakan terenak steven..

tom kha kai..  seperti tom yam namun khas thailand dan masih dengan kuah santan kesukaan windy

empat hari setelah briant memberikan jus melonnya... baru steven memberikan masakannya