Luka Lama Bersemi Kembali

43 1 0
                                    

"Kamu.?????"

"Ya aku , kenapa.?kaget."seru may.

"shocked? Why? Aku tau cepat atau lambat kita akan bertemu, baby."

"Untuk apa kamu kesini?"

"Mencari someone,but he's not here."

"Then please come out and don't come back!"

Lelaki itu berbalik lalu keluar butik dan pergi tanpa menjawab ucapan may.

"Mba may,mbak may kenal laki-laki itu, mbak may kenapa nangis?"

May enggan menjawab pertanyaan karyawannya. May masuk ke ruang kerja dan kembali keluar dengan menenteng tas dan memegang kunci mobilnya.

"La,rapikan butik dan berikan laporan closing hari ini di meja ku. Kunci butik bawa kamu dulu.kayaknya lany langsung pulang."

"Baik mbak." Jawab lala sambil menatap heran bos mudanya yang makin kalut wajahnya sejak bertemu pria tampan tadi.

                  ----------------

MAY POV

Ya Tuhan ternyata beneran yang tadi itu koko. Orang yang pergi ninggalin aku pas aku lagi bener-bener ngrasain yang namanya jatuh cinta. Pria cinta monyetku sekaligus cinta pertama aku,juga pria pertama yang buat aku nangis merasa kehilangan. Dia damian willyam khafindra. Pria tampan yang selalu jadi pujaan hati para wanita sejak dulu. Dia pacar pertamaku dan terakhir karena setelah kepergiannya aku menikah atas dasar kemauan mama. Menikah dengan pria brengsek. Yang membuat aku patah hati disaat aku mulai belajar menyukainya, davin. Kembali ke koko,begitu panggilan sayangku padanya sejak kami pacaran di bangku SMA. Dan dia memanggilku cici. Kami pacaran selama 3tahun dan berpisah karena dia mengikuti kakaknya untuk kuliah di amerika. Waktu itu aku benar-benar kehilangan. Aku benar-benar kacau. Dia pergi meninggalkan ribuan janji untuk selalu bersama. Sakit memang. Sampai aku terpaksa menerima lamaran dari keluarga Davin yang notabene sahabat mama. Aku menerima karena sakit hatiku pada koko sekaligus karena suatu hal. Suatu hal yang membuat aku semakin membenci koko.

Tanpa sadar mobilku sampai di suatu tempat. Tempat yang sangat berkesan. Dan selalu kudatangi setiap aku mengingat koko. Sebuah danau buatan , yang dikelilingi pohon dan rerumputan yang sangat terawat. Tempat ini juga tempat dimana koko menyatakan cintanya padaku. Segera kuparkir mobilku. Tempat ini sedikut sepi. Karna memang bukan malam minggu dan waktu sudah pukul 8 malam. Kulangkahkan kaki di bawah pohon permohonan. Pohon dimana dulu aku memendam 2 buah botol berisi kertas bertulis harapanku dan koko satu hari sebelum koko berangkat ke amerika. Sampai detik ini aku dan koko belum membukanya. Dan kami berjanji untuk membuka setelah koko kembali.

"Kamu masih berharap aku datang kemari dan membuka botol itu ,disini cici?"

Suara itu?benarkah koko,?dan panggilan itu??? Kenapa masih dia pakai???

"Aku tau ci,kamu disini, dan aku sengaja kesini untuk meminta penjelasanmu."

"Apa maksud kamu Tn. Willyam.?"

"Kamu melupakan panggilan sayang kita,baby?"

"Berhenti bercanda.!"

"Oke,apa kabar cici sayang? Selamat atas pernikahan kamu, dan undangan darimu yang kutau sengaja disembunyikan ayah dariku!!"

Koko maafkan aku.

" Kenapa diam,aku mau penjelasan dari kamu?"

"Tn. Willyam.. bisakah anda diam, aku lelah. Dan disini aku ingin menenangkan diri,bukan berdebat tentang hal gak penting.paham!"

"Hal gak penting kamu bilang,dengar nyonya wijayano. Aku sudah tau banyak hal tentang kamu.! Tentang kenapa kamu menikah dengan Tn. Wijayano dan berita perceraian mu dengannya. Juga hal sekecil apapun tentang kamu. Bahkan alasan kamu tidak pernah membalas emailku."

"Maksud kamu,kamu punya mata-mata untuk memataiku?"

"Jangan berlagak bodoh nyonya. Berfikir cerdaslah."ucap damian pergi meninggalkanku yang terpaku dengan ucapannya. Tanpa sadar aku menangis. Dan aku mengingat uly putri cabtikku yang tinggal bersama mama lia ,ibu mertuaku.

                ----------------

DAMIAN POV

Aku menatap ciciku dari dalam mobilku. Kulihat dia menangis. Maafkan aku cici.! Sungguh aku merasa sakit melihatnya meneteskan airmata. Aku menyesalkan memarahinya tadi. Tapi rasa sakit itu tidak seberapa sakit dibandingkan perasaanku ketika melihatnya menikah dengan pria lain. Aku memang datang dihari pernikahannya. Bahkan ketika tahun pertama kepergianku aku pulang. Dan memang aku tidak bisa menemuinya karena orangku bilang dia kuliah di surabaya bersama neneknya. Baru ditahun ketiga aku pulang dan melihatnya bersanding dengan pria lain . Aghhh shit!!!

Aku terus mengikuti mobilnya sampai dia benar-benar memasuki pelataran apartement mewahnya. Aku tau may tinggal disini dari orang suruhanku. Aku membalikkan mobilku menuju mansionku setelah kupastikan may benar-benar memarkirkan mobilnya disana.

Sesampai di mansion pun dikepalaku masih memikirkan may. Astaga, aku benar-benar gila. Kenapa di pertemuan pertamaku setelah 10tahun lamanya berpisah harus seburuk ini. Malam ini benar-benar membuatku sulit tidur. Aku berjalan ke kamar mandi. Sepertinya aku perlu berendam air hangat.

                    -----------

Author pov

May memarkirkan mobilnya di basemant apartementnya. Dia tidak peduli dengan tatapan aneh dari beberapa orang yang bertemu di aula apartement. Yang di pikiran may ingin segera masuk kamar,dan mandi. Ia merasa badannya lengket dan bau setelah seharian berpusing-pusing menghadapi masalah demi masalahnya. Ditambah sakit hatinya pada Damian yang semakin besar. Juga rasa penasaran atas ucapan damian yang mengetahui segala kehidupan may.

May segera melucuti pakaiannya sesampainya dia di kamar. Segera di isinya air hangat dan buble bath di bathroom miliknya. Dipikirannya hanya lelah dan ingin segera tidur. Karena pagi hari ingin segera bertemu Uly putri kecilnya.

May berendam selama 30menit setelah dirasanya sudah sedikit rileks ,segera bangun dan memakai bathrobenya. May duduk di meja rias sambil mengeringkan rambut. Dilihatnya mata sembabnya. Sungguh memaluka. Apakah tadi koko melihatku menangis?sepertinya dia pergi meninggalkanku setelah marah-marah. Batin may.

May berjalan ke ranjang queen sizenya. Diraihnya tas tenteng kulit berwarna hitam merk Diornya. Di ambilnya ponsel. Astaga dia lupa menyalakan ponselnya sejak tidur siangnya di butik tadi. 30pesan. 12 milik davin dan sisanya milik mama dan karyawan may. Pastinya juga dari fatin dan lany,patner sekaligus sahabatnya.

Mama
May,kamu dimana nak. Mama lihat berita apa benar hari ini sidang perceraianmu?

Lany
May,kamu dimana?lala bilang kamu nangis keluar butik. Kamu ketemu cowok tampan?siapa dia?davin.??

Dan masih ada puluhan pesan lain yang malas may buka. May melempar ponselnya di samping tubuhnya. Dia menarik selimut dan tidur. Berharap dia bermimpi indah dan tidak bangun untuk tetap bermimpi. Jika terbangun dia ingin segera menemui kedua anaknya...

      ----------------------------------

Yuhuuuuuu part 2 kelar.
Ada yang kangen davin?????

Part 3 aku bikin dia muncul deh... 😁😁😁
Echhh anak may ada 2. Yang 1 siapa yaaaa??????!!

Nanti bakal aku jelasin di part emmmm ke berapa yaaa???? Hihihi...

Pergi Sulit Bertahan Sakit.!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang