Cinta yang Rumit

34 0 0
                                    

May tampak gelisah . Baru saja lany asistennya menelponnya untuk segera menemuinya di butik sekarang juga. Dengan sedikit tergesa may mengendarai mobilnya menuju butik. May bahkan tidak sempat sarapan. Jangankan sarapan make up pun tak pakai. Hanya sedikit lipscream warna nudep favoritnya. Sesampai dibutik may sudah ditunggu lany di depan butik dan tanpa babibu langsung menarik lengan may dan membawanya ke ruang kerja may.

"Santai lan,what's the matter?"

"May gawat may, your divorce is canceled. they don't want to continue the trial."

"What??? Mereka gak mau nerusin sidang perceraianku?kenapa?"

"Entah. Yang jelas sampai detik ini kamu masih istri syah davin"

Seketika kaki may lemas,tubuhnya nyaris terjatuh. Kalau saja tidak ditangkap lany mungkin sudah tersungkur. Lany mendudukkan may di sofa milik may. Dan memanggil lala untuk mengambilkan air putih dan minyak angin.

"May ,may, wake up, hey may you be okay right ???"ucap lany sambil menepuk-nepuk pipi may.

"La,suruh mega telpon dokter alex sekarang ya. "

"Baik mbak."

Selang 30menit dokter alex datang lalu memeriksa maysa.

"May gpp,dia cuma sedikit syok saja.aku sudah suntikan obat penenang supaya dia bisa istirahat. Dan ini resep vitamin untuknya. Tolong ditebus ya."

"Siap dok," jawab mega genit.

"Kalau begitu saya permisi."

"Mari saya anter dok."

"Terima kasih."

"Meg kamu bisa sekalian tebus vitamin di apotik depan sekalian ya. Sama makan siang untuk kita."

"Siap mbak lany."

                  -------------------

MAY POV

Aku merasa seluruh tubuhku kaku. Dan kepala yang terasa sangat berat. Kubuka mata sedikit. Terasa silau. Aku dimana? Ini bukan kamarku. Kulihat seluruh ruangan nampak lukisan bunga mawar terpajang di dinding. Oh ya,ini kamar ku di butik. Kenapa aku tertidur disini. Kucoba mengingat apa yang terjadi. Seingatku tadi. Aghhh aku kembali merasa sesak. Kenapa bisa tiba-tiba perceraianku batal. Ini pasti ulan davin. Ya Tuhan apa yang harus aku lakukan. Apa sudah takdirku untuk melihat suamiku terus-menerus bermain wanita di depanku. Membayangkannya saja membuatku sesak .

"Hay may,sudah sadar?"

"Fatin?kapan kembali?bukannya butik di Bali ada masalah?bagaimana kelanjutannya?"

"Hey,kau masih sakit,bisa sedikit tidak memikirkan pekerjaan ,baby?"

"Aku gak sakit fatin."

"Jelas-jelas wajahmu pucat.kau pasti punya masalah kan. Coba cerita. Siapa tau pucatmu hilang hhhe"

Alu tersenyum. Sahabatku satu ini memang paling mengerti. Beda dengan lany yang extra cerewet dan cuek. Sebenarnya mely juga baik,dia paling bisa dan selalu ada buat ku. Termasuk akhirnya merebut davin dariku. Ah nasib.

Akhirnya kuceritakan semua masalahku pada fatin. Semuanya. Termasuk pertemuanku dengan damian dan cincin berlian darinya. Kulihat ekspresi wajah fatin yang terkejut dan berakhir menangis. Yang akhirnya membuatku ikut menangis lagi. Tapi entah kenapa hatiku sedikit lega. Mungkin aku butuh teman seperti fatin yang selalu disampingku.

           --------------//--------------

AUTHOR POV

Seorang wanita berjalan anggun di sebuah airport di Jakarta. Dengan busana yang dijamin harganya fantastis menambah kesan anggun. Dilengan kirinya tergantung tas merk Dior warna hitam glossy. Dan tangan kanannya menarik koper mahalnya. Dirinya tampak tengah mencari seseorang. Hingga datang seorang pria tampan dengan setelan jas mahal melambaikan tangan padanya.

"Hi honey, I'm here!"

"hi my prince"

Wanita itu sedikit berlari menuju laki-laki yang menghampirinya. Dan melepas kopernya lalu memeluk mesra lelaki itu. Lalu mengecup singkat bibir sexy prianya. Tanpa peduli pengunjung lain menatapnya risih.

"Hay how are you baby,kamu makin ganteng."

"owh surely. I will always look handsome wherever and whenever"

"Ah kau makin narsis ya"

"Emmm pasti. Yuk aku antar kamu ke apartement. Aku yakin kamu lelah. Istirahatlah sekarang karena nanti aku akan membuatmu lebih lelah ."

"Kau ajak aku kemana nanti?"

"Olahraga."

"What???where??"

"Diranjang sayang"

"Kau gila, damian!"

"Hahaha,just kidding baby."

Damian melangkahkan kaki bersama wanita cantik yang tak lain adalah tunangannya. Sebenarnya damian tak begitu menaruh hati pada Saquilla alana hermanto,wanita cantik yang ditemuinya ketika kuliah dulu. Lana sudah lama menaruh hati pada damian hanya saja damian sudah mati rasa pada may. Hingga pernikahan may membuat hati damian hancur dan menerima cinta lana. Dan mereka melangsungkan pertunangan 3bulan yang lalu sebelum lana pergi ke newyork untuk kontrak kerja di sebuah majalah dewasa sebagai model. Walau sebenarnya damian tidak suka dengan pekerjaan lana,tapi lana tetap keras kepala tetap menerima kontrak kerja tersebut. Dulu,damian sempat yakin kalau lana adalah jodohnya tapi sekarang entahlah. May sudah kembali.

Damian melajukan mobilnya pelan menuju apartement lana. Apartement yang sama dengan milik may. Dalam hati damian sebenarnya bingung. Bagaimana jika salah satu dari mereka memergokinya sedang bersama dengan may atau lana.? Hancur hidupnya. Damian menghentikan mobil di lobi apartemen. Lalu membantu lana menurunkan koper miliknya.

"Baby,aku anter sampai sini ya. Aku lupa siang ini ada meeting sama klien , nanti aku kesini lagi .oke." ucap damian sambil mengecup kening lana.

"Tapi sayang.."

"Bye honey." Ucap damian sambil sedikit berlari menuju balik kemudi. Dalam hatinya berdoa semoga may tidak melihatnya.
Lana tampak kecewa memandang mobil tunangannya menghilang di gerbang apartement.
Lana berjalan menyusuri loby dengan mulut menggerutu sambil memencet ponselnya untuk memesan makanan. Sebenarnya ia ingin makan dengan damian. Tapi apalah daya,may sadar diri jika damian memang selalu mengutamakan kerjaan daripada dirinya. Kecuali urusan ranjang. May trus memainkan ponselnya hingga tanpa sadar dia menabrak seseorang dan membuat mereja berdua nyaris jatuh.

"Agh maaf." Ucapnya sambil menunduk mengambil ponselnya yang terjatuh.

"no problem. next time stop first when playing handphone."

"Okey,"jawabnya sambil melirik wanita di depannya.

"Mayshaka kamu mayshaka kan?"

"Alana,yahh kamu alana kan?how are you?"

"Fine, kamu tinggal disini juga?"

"Iya,baru 2bulan ini aku disini.kamu?"

"Aku dah lama disini,cuma 3 bulan ini aku ada kerjaan di new york,jadi baru balik hari ini..kamu dah makan."

"Belum,ini rencana baru mau keluar makan. Mau makan bareng.?aku kangen ngobrol yang berujung berantem sama kamu,lana.''

"Okey. Tunggu disini. Aku naruh koper dlu di atas sebentar ya."

"Oke."

May dan lana adalah teman di masa kecil. Mereka tinggal di komplek perumahan yang sama. Hingga mereka berpisah karena keluarga lana pindah ke new york. Mereka terakhir bertemu 10tahun yang lalu ketika pernikahan kakak may di surabaya. Dan lana menyempatkan datang sebentar tanpa sempat bertukar nomer ponsel.
"Sory lama may, aq cuci muka sekalian"

"Gapapa lan,yuk"

Mereka menuju restaurant makanan indonesia dan memesan makanan favoritnya. Sesekali mereka bercanda dan bercerita masalalu mereka hingga sore hari.

            ------------//------------

Kelarrrrrr... Maaf cerita agak amburadul. Agak hilang konsentrasi..hehehhe banyak kerjaaan.. semoga sukaaaa. 
..

Itu gimana ya kok bang damian pacaran sama bini orang yang ternyata juga sahabat tunangannya. Duh sengaja gak sih.... Simak terusss yaaa.. makin konflik pokonya deh 😘😘😘😘

Pergi Sulit Bertahan Sakit.!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang