"Youn, lo mepet kak Seungwoo?" Tanya Byungchan sambil menyeruput kuah pop mie-nya.
Padahal menu kantin tuh banyak, tapi Byungchan malah beli pop mie.
"Serius lo, Youn?" Tanya Hangyul yang baru datang dengan semangkuk mie ayamnya.
Seungyoun ngiler ngeliat mie ayam Hangyul.
Mau makan mie ayam juga tapi kemaren abis makan bakso.
"Lo suka kak Seungwoo beneran?" Kali ini Wooseok bertanya setelah mengalihkan perhatiannya dari modul tebalnya.
"Kenapa sih emangnya? Gue ga serius kok, mepet buat nilai aja." Seungyoun nyengir.
"Bangsat!" Teriak Byungchan, hampir menyemburkan sisa-sisa kuah yang baru ditelannya.
"Parah lo mepet asprak demi nilai."
Wooseok hanya menggelengkan kepalanya dan kembali pada modulnya.
"Awas baper, Yon. Kak Seungwoo udah ada tunangan." Ujar Byungchan lagi.
"Waduh! Beneran? Bakalan baper nih gue kayanya gimana dong abisnya ganteng."
:(
"Gak tanggung gue."
"Kalo gue baper bantuin gue dong, Chan."
"OGAH!" Teriak Byungchan.
"Toa!" Wooseok langsung menggebuk kepala Byungchan.
"Ucan ogah kali punya kakak ipar blangsak macem elo, Yon." Kali ini Hangyul menyahut.
"Lagian lo kalo beneran mau mepet kak Seungwoo, Kak Yuri gimana Yon?"
Seungyoun cemberut.
.
.
.Seungyoun melihat Seungwoo di ujung koridor sedang mengobrol dengan seseorang bertubuh mungil, berambut coklat keemasan, dengan totebag di lengan kirinya.
Dari jarak yang lumayan jauh Seungyoun dapat melihat orang itu sedang tersenyum.
Matanya menyipit membentuk garis dengan lengkung bibir tertarik jauh.
Manis.
Rasanya Seungyoun mau muter balik aja.
Belum sempat Seungyoun menghentikan langkahnya, Seungwoo sudah terlebih dahulu melihat dan memanggil namanya.
Orang yang berbicara dengannya langsung ditinggalkan begitu saja.
"Kenapa, kak?" Tanya Seungyoun begitu Seungwoo sudah berdiri di hadapannya.
Seungwoo hari ini cuma pake kaos putih ditimpa sama jaket denim.
Kebayang ngga ini gantengnya se-superior apa?
"Nih." Seungwoo menyodorkan map padanya.
"Bahan praktikum kelompok saya dulu. Dibaca-baca aja buat referensi."
"Eh kak ngerepotin nih." Bilangnya sih gitu, tapi tangannya udah ngambil map dan masukin ke dalam tas.
"Ada lagi kak? Kayak bimbingan atau apa gitu?"
Ngarep dikit.
"Gak ada. Udah sore saya mau pulang. Besok aja bimbingan lagi."
Yah :(
"Oke deh."
Tapi kayanya cuaca lagi rese banget ke Seungwoo.
Baru juga Seungyoun berbalik mau pergi, hujan turun deras banget.
"Kak?" Panggil Seungyoun yang ga jadi pergi.
Seungwoo menatapnya.
"Dijemput?"
Seungwoo menggeleng.
"Masih ada urusan?"
"Gak ada."
"Saya anterin pulang."
"Gak usah. Ngerepotin kamu."
"Kalo saya nawarin berarti gak repot, kak."
Seungwoo tampak berpikir.
"Udah ah kak ga usah kebanyakan mikir, nanti kesorean."
Akhirnya Seungwoo ngikutin Seungyoun ke parkiran, untungnya parkiran teknik ada atapnya jadinya ga kena hujan paling cuma tempias aja.
"Saya aja yang nyetir." Ucap Seungwoo saat Seungyoun menekan tombol unlock di kunci mobilnya.
"Kamu mau makan?" Tanya Seungwoo saat mobil meninggalkan wilayah kampus.
"Kak Seungwoo mau makan?" Tanya Seungyoun balik.
"Kamu aja yang nentuin. Saya makan apa aja bisa, terserah kamu. Kalo saya yang nentuin malah kamu ga suka atau kamu ada alergi."
'Jangan baikin aku segininya dong, kak. Kalo aku beneran baper gimana?!'
"Youn?" Panggil Seungwoo saat mobil berhenti karna lampu lalu lintas berwarna merah.
"Kak Seungwoo kenapa baik sama saya?" Tanyanya tiba-tiba.
"Hm? Bukannya kamu juga baik sama saya? Udah dua kali nganterin saya pulang."
"Ya kan karna hujan."
Seungwoo senyum kecil.
"Berbuat baik gak butuh alesan."
"Tapi kalau orang lain salah ngira gimana?"
Seungwoo kembali menjalankan mobil saat lampu sudah berubah hijau.
"Kamu bukan orang lain, Youn. Kamu bimbingan praktik saya."
"Emangnya kakak gak mikirin perasaan tunangan kak Seungwoo kalau baik gini ke orang?"
Hampir aja nyawa Seungyoun melayang saat tubuhnya terhuyung ke depan kalau gak pake sabuk pengaman karna Seungwoo ngerem mendadak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Candle Light +Seungzz+
FanfictionMoments with you are always special. It means, I'm thankful for all the days we spent together. Like a candlelight that never goes out, My wish of us being together forever, It's only you and me.