Pertengkaran itu memuncak saat tiba-tiba saja papa dan mama mengatakan padaku bahwa rumah tangga ini tidak dapat di pertahankan lagi dalam kata lain mereka akan "BERCERAI". Aku hanya dapat menangis tidak tahu berbuat apa. Siapa yang bersama ku nanti, Papa!, Mama! Entahlah yang jelas sekarang hati ku kacau ah.. sepertinya bukan sekedar kacau tapi hancur. Yang jelas aku sudah mencurahkan isi hatiku. Tinggal sekarang mereka sendiri yang menentukan apakah tetap bercerai atau tidak.
Setelah semua kejadian itu, aku menjadi anak yang broken home dan terus menjalani kehidupan yang sering kali aku tak bisa berfikir positif. Setiap hari, aku di sekolah menjadi anak pendiam, nilai pelajaranku semakin turun, semua kehidupan ku menjadi berantakan. Hingga aku memutuskan untuk pergi jauh dari rumah agar aku tak mendengar pertengkaran yang membuatku tak tahan untuk tinggal dirumahku sendiri. Sebenarnya aku tak ingin melakukan ini semua, tapi aku tak tahan dengan semua yang aku hadapi, aku menjadi korban dalam pertengkaran mama dan papa.
........................................................................
Papa, mama, maafkan aku karena aku telah gagal menjadi anak yang berbakti kepada orangtua,
aku berjanji dengan kepergianku ini aku akan menjadi anak yang baik dan aku akan kembali setelah aku bisa membalas semua jasamu.
Aku ingin membahagiakanmu dan memberikan yang terbaik untuk papa dan mama. Semoga papa dan mama baik-baik saja disana.
Semoga dengan kepergianku ini, kalian bisa memikirkan hidup kalian masing-masing.
Suatu saat nanti aku akan kembali untuk kalian.
I love you pa, I love you ma....
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN HOME (Gabriella Clairine IXD/18)
Cerita Pendek"Semoga dengan kepergianku ini, kalian bisa memikirkan hidup kalian masing-masing"