Roses

28 4 0
                                    

The Chainsmokers - roses

-----

roses.

Tidak apa jika aku harus jadi mawar.
Aku bisa melindungimu dengan duri ku,
Dan membahagiakan mu dengan keindahan
warna yang aku punya.

-----

Setelah kegiatan dari mengisi perut mereka berlima pun menghabiskan waktu gabutnya dengan menonton pertandingan basket di stadion belakang sekolah.

Hari ini, yang akan bermain di lapangan adalah anak kelas 12 dan kelas 11 yang kabarnya mereka tanding karena taruhan kekuasaan. Siapa lagi kalau bukan Varo Nanendra Cooper anak kelas 11 dan antek-anteknya yang ga pernah mau mengalah dengan genggannya Stevan Griffin Smith, padahal katanya mereka satu geng. Aneh, tetapi seru untuk diperbincangkan dan ditonton.

"AYO KA STEVAN SEMANGAT!!" teriak siswi yang membela idolanya

"AYO KA VARO, JANGAN KASIH KENDOR TERUSIN KA!!" teriak siswi lain yang membela idolanya

"Heh! Gausah kepedean, ayang beb gue Stevan  bakal kalahin anak ingusan kaya idola lo tuh!" Jawab sakartis dari fans berat Stevan, panggil aja Alexa Nameera Cooper

Alexa. Basis siswi kelas 12 yang terkenal garangnya a.k.a girlfriend of Stevan, siapa yang ngga takut? Pacarnya basis dia pun basis, padahal dia kakaknya Varo.

Bingung?

"Lo fikir gue takut sama lo sorry ngga lah yaw!" balas dari fans berat Varo, panggil aja Vania 

Vania Camilla. Ketua cheerleaders kelas 11 yang sedikit aneh tapi galak.

"Bacot banget lo berdua diem dulu pertandingan mau mulai"  saut Aleya Fienna Alejandra menengahi kedua siswi tersebut

Aleya, Kakak dari salah satu antek Varo yaitu Adan Fernando Alejandro.

pertandingan pun di mulai.

Sesampainya 5 sekawan ini, Mereka dengan keberaniannya mengambil tempat duduk paling depan yang di mana itu adalah tempat duduk penguasa atau basis sekolah. Dan, mereka jadi bahan tontonan anak-anak sekolah terutama antek-antek kedua geng tersebut.

"Orang-orang kenapa dah ngeliatin kita?" Tanya Kareen

"Cantik kali gue, gue ya bukan lo pada" jawab Lili sambil memasang muka ngeledek,

"terserah lo dah, udah duduk" saut Hazel

Setelah duduk dengan tenang, Satine menunjuk salah satu siswa yang bermain di lapangan,

"Dia ketua geng kelas 11, Varo. Dan dia ketua geng kelas 12, Stevan"

"Tau dari mana?" Tanya Fiera

"Gue adiknya Erlangga Naufal Maverick salah satu antek dari geng kelas 11" balas Satine

Yang di balas pula dengan keterkejutan dari Hazel, Fiera, Kareen, dan Lili.

"Kok lo baru bilang?" Tanya Hazel,

"Buat apa bilang, toh dia ga berpangaruh juga buat kehidupan gue" balas Satine.

Entah apa yang terjadi dengan hubungan adik kakak tersebut, tanpa ingin mengambil pusing mereka pun kembali menonton pertandingan.

Dan akhirnya pertandingan selesai dengan skors seri. Selalu, perlu di garis bawahi akan selalu seri. Penonton pun kecewa karena hasil dari teriakan mereka selalu sama yaitu seri.

"Keren juga." Puji Fiera

"Iya keren, apalagi dia yang pake kaos nomor punggung 20" jawab Hazel sambil memandangi pujaan barunya

"Mulai lagi, hati-hati" jawab Fiera sebagai pengingat

"Iya sans aja, e-eh ka?!" sahut Hazel sedikit panik,

Tiba-tiba air mineral yang dia bawa dari kantin di ambil paksa oleh siswa bernomor punggung 20,

Hazel hanya bisa terdiam dengan posisi tangan kanan lurus dan mulut terbuka sambil memandangi man crush-nya.

"Thanks ya.. maaf gue langsung ambil haus soalnya" jawab siswa bernomor punggung 20

"E-eh i-y-ya ka sama sama" sahut  hazel

Hazel hanya bisa menatap punggung yang menjauh  keluar dari arena lapangan menuju rest room, entah mimpi apa semalam yang pasti ini menjadi hari terbaik selama dia bersekolah di sini.

"Itu namanya Adan." bisik Satine

Yang di balas dengan lengkungan senyum indah dari Hazel dan teman-temannya menatap Hazel ngeledek.

-----

HAZELNUTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang