Wild

19 1 0
                                    

Wild - Troye Sivan

-------

"You're driving me wild, wild, wild"

------

Sebelum berkelahi

Kamis sore pukul 17.00, Stevan menyuruh angkatannya dan angkatan bahwa berkumpul di lapangan kosong belakang sekolah, kalau sudah diminta berkumpul biasanya menatar atau mungkin ada masalah.

Kalau di keadaan seperti ini biasanya Stevan dan Varo lebih memilih meredekan ego mereka dan ikut bergabung demi keselamatan sekolah, biasanya juga damai si tapi kadang kala kalau sudah adu argumen tentang kepemimpinan akan muncul lagi sifat-sifat arrogantnya.

'Udah lengkap?' Tanya stevan,

'Tinggal angkatan 2016.' jawab Algaero

Algaero Aksa Leoniel, ketua barisan angkatan.

'10 menit lagi engga datang, angkatan 16 kena sama gue.'

'Iya, gue siapin yang lain dulu.'

Bukan type Stevan banget menunggu apalagi ini dalam keadaan genting bisa-bisanya mereka telat, setibanya angkatan 16 mereka langsung to the point about accident yang terjadi.

'Gue yakin lo semua udah pada dengar tentang ini, gue gak perlu nanya lagi yang pasti setelah ini orang itu gak akan aman. Tau kenapa gak aman? Because this fucking stupid kita kena masalah! Ga ada toleransi lagi dari gue dan gue bukan orang yang nerima teman pembunuh sekaligus pengedar!' Ucap stevan dengan penuh amarah,

'So, ini cuma peringatan buat lo semua, yang bermain-main dengan kita apalagi kita juga ikut kena. Ga ada yang selamat.' Ucap Varo tenang namun penuh kecaman,

Perbedaannya mungkin di situ, Stevan dengan cara kasar namun Varo secara pelan tapi nusuk.

Sebelumnya, mereka mendapat kabar dari Farhan bahwa salah satu angkatan 2015 ada yang jadi pengedar narkoba dan angkatan 2016 yang menjadi kurirnya. Entah sejak kapan itu terjadi namun mereka membuat salah satu anak geng dari musuh bebuyutan Varo dan Stevan mati dan ini pasti akan menimbulkan perkelahian yang ekstrim.

'Gue udah nyusun rencana untuk berjaga-jaga besok kalau mereka datang ke sekolah, dan besok kumpul lagi di sini jam istirahat. Ga pake telat! Gue gak mau nunggu dan gak ada alasan takut! Bantu angkatan lo sendiri.' ucap Algaero,

'Denger gak?!' Bentak nya

'Iya dengar...' jawab semua angkatan dengan takut,

'Buat yang cewe lo kumpulin semua di aula termasuk juga guru-guru, pj per-angkatan sebelum jam istirahat udah ngumpulin mereka semua, ga ada yang keluar dari aula sampai selesai.' Perintah Aldo,

Reynaldo Aziel Garret, ketua penanggung jawab angkatan.

'Angkatan 2015, 2016 tetap di sini. Yang ga gua sebut cabut.' ucap Erlangga

Erlangga, ketua tataran angkatan.

'Gue ngga mau basa basi, lo semua punya otak kan? Kalo lo pikir cara kaya gitu keren ngga sama sekali! Cuma pecundang yang berfikir pendek kaya gitu. Di sini 2 angkatan bergabung bukannya cuma keren-kerenan aja tapi juga saling tolong menolong kalau emang butuh bantuan bisa bilang gak perlu dengan cara tolol kaya gitu.'

Mereka yang di nasehatin Erlangga cuma bisa terdiam,

'Bisu lo semua ngga bisa jawab, hah?!' bentak erlangga,

'Iya kaa.. er.. denger.' jawab mereka takut-takut,

'Punya mulut tuh di pake! Bikin gue emosi aja, cabut lo semua'

HAZELNUTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang