Youth

33 3 1
                                    

Troye sivan - youth

------

"My youth, my youth is yours"

------

Selepas pengumuman mendadak dan kecemasan, murid-murid berkumpul di aula utama sekolah ini rasanya seperti ayam yang sedang di kejar-kejar berlarian kesana kemari tanpa tau arah, entah ulah siapa dan karena apa yang pasti pelakunya harus ditindak amankan.

'Perhatian semuanya... bapak semuanya yang masih diluar segera ke aula amankan diri dan jangan ada yang keluar dari aula sepenting apapun!' Teriak wakil bidang kesiswaan,

Semua murid semakin bingung kenapa meraka juga harus kena imbasnya padahal harusnya mereka sedang menikmati waktu istirahat, terlebih lagi ini hari jumat pulang cepat. Sebagian murid sudah tergelatak di lantai aula tanpa mau berfikir lagi ini ulah siapa dan kenapa yang paling penting sudah di tempat yang aman.

Termasuk Hazel dan kawan-kawan,

'Lili takut' ucap lili, sembari memeluk Hazel

'Pasti ini ada sangkut pautnya sama sikap Gio, Ethan, Ravi tadi. Gila banget sampe di serang ke sekolahan.' tuduh Kareem

'Ga suka ah kaya gini, mau nangis takut' ucap hazel, 

Sedangkan Fiera dan Satine lebih memilih diam dan melihat keadaan melalui jendela, yana melihat laki-laki di tengah kerumunan, abangnya Erlangga sudah pasti ini ulah dia dan teman-temannya. Terlihat jelas raut ke khawatiran dari Satine, ia takut abangnya mati sia-sia.

'Abang lo bakal baik-baik aja, gausah takut' ucap fiera

'Mati juga gapapa'

'Ntar aja masih muda'

Setidaknya, fiera menghibur.

-----

Perkelahian terus terjadi di SMA Pancasila, entah di picu karena apa tertiba-tiba sekumpulan laki-laki bermotor moge menerobos gerbang dan berteriak menyebutkan nama Stevan dan Shafir. Dan berlanjut dengan keadaan memanas, meskipun polisi sudah datang.

Semua keadaan sekolah sudah berantakan seperti badai baru datang sampai-sampai perkelahian harus diberhentikan dengan memanggil pemadam kebakaran, sebesar ini dan sedrama ini.

Kenapa?

At lapangan

'Kenapa ini?! Anak sekolah berkelahi dengan preman-preman tidak jelas! Kita ini berada di lingkungan terdidik dan sikapnya juga harus terdidik!' Ucap tegas Kepala Sekolah,

'Siapa yang bisa jawab?!'

Laki-laki ganteng dengan muka babak belur pun mengacung kan tangannya, Aldo. 

'Bukan kita yang mengibarkan bendera perang.' ucapnya santai

'Lalu siapa?!'

'Saya, Christian Arganta Rawless yang mengibarkan bendera ke pecundang-pecundang bapak!'

'Sorry boss, kita emang pecundang tapi pecundang terhormat' ucap Stevan

'Oh ya? Kalau emang terhormat kenapa bisa temen gue mati?!'

'Teman lo stupid'

'Because your fucking friend, temen gue mati!' ucap christian emosi

'Kenapa jadi ribut lagi?! Bapak serius kalian semua yang di sini semuanya ke kantor polisi!'

Hampir 100 orang yang berkelahi memangnya muat kantor polisi? Entahlah, mereka harus mempertanggung jawabkan semuanya tentang kematian siapa dan kenapa narkoba.

HAZELNUTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang