the end

36 10 0
                                    

Langsung aku lari keluar rumah untuk mengejar bara dan ingin bersamanya lagi. Tetapi di tengah aku sedang mengejar bara, ada mobil yang melintas sangat kencang dan aku tidak tahu jika mobil itu melintas di depan ku. Aku terpental sangat jauh. Darah ku mengalir sangat deras. Samar-samar ku lihat wajah ayah yang begitu panik. Ternyata ayah mengejar ku saat aku lari dari rumah tadi.

Aku mendengar suara ayah yang meminta tolong untuk menyelamatkan ku. Tetapi terlambat. Aku sudah sangat lelah menghadapi keadaan ini. Dengan kepergian ku ini, ku harap semoga beban ayah dan ibu dapat menguranginya:))

Ayah, ibu, apa kalian tahu sesuatu? Aku hanya ingin satu hal. Bahagiakan aku seperti kalian membahagiakan adik. Aku tidak meminta lebih. Hanya itu saja sudah lebih dari cukup. Aku ingin merasakan istilah rumah ku istana ku. Tak pernah aku merasakannya itu seperti orang-orang diluar sana.

Jika memang benar kalian tidak menginginkan anak seperti ku, kenapa dulu tidak kau buang saja aku ke panti asuhan. Kenapa kalian tidak membuang ku ketika aku dilahirkan? Kenapa aku malah tersiksa?

Tetapi saat ini, aku ingin merasakan hidup tenang tanpa keadaan seperti dirumah. Aku ingin melihat kalian bahagia tanpa rasa khawatir dengan ku.

Tetapi aku terlambat untuk menyampaikan ini kepada kalian. Aku ingin berterima kasih kepada kalian, Karena kalian sudah membesarkan ku sampai saat ini. Detik ini. Walaupun ada siksaan yang aku rasakan. Terima kasih Ayah, Ibu. Ku harap kalian bahagia di dunia yang berbeda dengan ku:))

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DEPRESSED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang