Arena

603 102 5
                                    

Minghao yang Vernon kenal sebelumnya benar-benar berbeda dengan yang saat ini dilihatnya di Arena

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minghao yang Vernon kenal sebelumnya benar-benar berbeda dengan yang saat ini dilihatnya di Arena. Pria yang memiliki marga Cina itu terus berlalu lalang di hadapannya dengan belati yang terus mengayun ke segala arah. Belati itu memang panjangnya tak lebih dari dua puluh sentimeter, tapi dengan kecepatan juga kekuatan dari lengan Minghao, benda tajam itu berhasil menebas begitu banyak lapisan kulit yang menyerangnya.

Vernon berguling saat satu zombie dengan tinggi badan yang hanya separuh dari dirinya itu hampir menerkam. Dari sekian banyak pertandingan yang dihadapi oleh mereka, sejauh ini, ini adalah pertandingan terburuk. Kenapa? Karena para TPMAZ sialan itu membuat mereka harus bertanding melawan lusinan zombie anak-anak.

Maksud Vernon, bagaimana bisa ia mengayunkan belatinya untuk menyerang anak kecil seperti yang Minghao lakukan sekarang? 

"Minggir." Minghao mendorong tubuh Vernon dengan sikunya, lalu berjalan dengan cepat menebas leher zombie kecil itu hingga putus. "Selesai. Itu yang terakhir."

Tepat pada saat itu, suara serupa bel sekolah berbunyi nyaring dan lampu di sepenjuru Arenapun menyala terang menyoroti dua lelaki yang berdiri tegak di tengahnya. Pada detik yang sama, puluhan --ah tidak, tepatnya ratusan orang yang semula duduk menonton pertandingan itu dengan tegang, kini berdiri sambil bersorak ramai mengelu-elukan nama keduanya.

Sebagian besar kemenangan mereka memang didapat dari kekuatan Minghao, meski itu juga bukan berarti Vernon tidak melakukan apapun. Vernon juga bertarung, hanya saja kekuatannya tidak sekuat Minghao yang notabenenya adalah seorang polisi di masa lalu. Vernon juga beberapa kali mengambil alih pertandingan walau biasanya hanya dilakukan Minghao agar pria itu tak didepak dari pertandingan karena dianggap tak berguna.

"Pemenang taruhan kali ini adalah; Manusia!" Pengeras suara memekikkan pengumuman. Sebagian dari penonton yang memakai baju mentereng itu bersorak lagi. Tentu saja karena taruhan mereka menang. 

Dalam setiap pertandingan, penonton memang bisa memasang taruhan sebesar mungkin terhadap jagoan mereka; zombie atau pejuang. Penonton bahkan bisa mengirim peliharaan mereka ke Aren. Peliharaan yang dimaksud disini yaitu zombie, tentu saja. Dan jika taruhan ataupun peliharaan mereka memenangkan pertandingan, maka mereka akan mendapatkan hadiah yang besar.

Apa tujuan Pemerintah mengadakan pertandingan ini?

Tentu saja murni sebagai hiburan. Orang-orang kaya yang tingal di dalam Penampungan sudah merasa jenuh dan bosan dengan semua kedamaian juga keamanan yang mereka dapatkan. Kegiatan mereka setiap hari hanya berpesta, makan dan mabuk sesuka hati hingga perut mereka membuncit. 

Lalu, apa mereka tahu bagaimana kacaunya keadaan di luar sana?

Apa mereka tahu kalau keadaan masyarakat disana benar-benar kacau, bahkan sampai harus berperang satu sama lain hanya untuk mendapatkan makanan? (Vernon tahu itu karena mereka pernah bergulat dengan sesama Pejuang hanya untuk memperebutkan sepotong roti yang hampir busuk untuk makan malam).

Zₒₘbᵢₑ ₐₚₒcₐₗyₚₛₑ Bₒₒₖ 3: 𝕊𝕦𝕣𝕧𝕚𝕧𝕖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang