*Hari MOS kedua....
Clarice Pov
"Adek-adek, hari ini kita akan fun game. Kakak sudah siapkan daftar timnya. Nama yang akan dipanggil diharap maju ke depan."kata kak Tasya selaku OSIS.
"Sesi satu:
Tim A: Clarice, Rina, Yantk, dan Edward.
Tim B: Yoga, Yuda, Egi, dan Helen.
Silahkan tim A dan tim B sekarang juga maju ke depan,"lanjutnya.
Mendengar namaku dipanggil, aku dan temanku eh ralat sahabatku langsung maju ke depan. Di luar dugaanku, karna ketua tim A adalah ketos yang nyebelin dan songong. Sapa lagi kalau bukan kk Dito?!
"Fun game kita hari ini adalah uno stucko. Disini kita akan mempertahankan balok agar tidak jatuh dan tim yang tidak bisa mempertahankan balok akan kalah. Ok, permainan dimulai!"instruksi kak Tasya.
Permainan pun berjalan cukup menghebohkan. Karena kehebohan itu, aku kehilangan fokus. Tanpa sengaja, kakiku menyenggol balok itu dan membuatnya terjatuh.
"Aduh, sayang sekali tim A harus keluar dari permainan ini. Berarti, dalam sesi satu ini pemenangnya adalah Tim B!"ujar Kak Tasya.
Ucapan kak Tasya barusan membuat heboh seluruh peserta MOS. Setelah fun game berakhir, kami diberi sesi istirahat dan seperti biasa, aku dan sahabatku makan siang bersama.
"Clarice,"panggil kak Dito.
"Kenapa?"sahutku acuh.
"Maksud lo apaan bikin tim kita kalah? Payah banget sih!"jawabnya.
"Maksudnya bilang gue payah apaan? Kan tadi gue gak sengaja!"timpalku dengan tidak terima.
"Lo sengaja atau enggak, harusnya lo tetap fokus! Gue gak suka kerja sama dengan orang payah!"ujar kak Dito sambil bergegas pergi yang semakin membuat emosiku memuncak.
"Sumpa! Nyebelin banget sih dia?!"ujarku mendumel ga jelas.
"Sabar Clar, sabar."kata Yanti.
"Hati-hati loh... Nanti dari benci jadi cinta,"ucap Rina menggodaku dengan cengengesannya dan aku hanya menatap tajam+datar ke arahnya.
"Peace clar,"lanjutnya dengan 2 jari diangkat, tapi jangan lupakan cengirannya.
Mos hari kedua ini pun berakhir. Kami mendapatkan tugas membuat puisi bertemakan cinta dan besok harus dikumpul.*Hari MOS ketiga...
"Akhirnya, hari terakhir MOS. Eh, gimana tugas kalian. Sudah selesai belum?"tanya Rina.
"Iya, udah kok."jawabku dan Yanti. Tak seberapa lama, kami mendengar suara dari dalam aula.
"Mumpung adek-adek sudah datang, ayo kita kumpul dulu. Silahkan puisi adek-adek dimasukkan kedalam kotak yang sudah disediakan OSIS. Kita nanti akan memilih beberapa puisi dan nama yang akan dipanggil diharap maju ke depan untuk membacakan puisinya,"instruksi kak Tasya P×L.
"Eh Yan. Gue sekalian nitip dong,"kata Rina.
"Gue juga Yan,"timpalku.
"Ok,"balasnya.
"Ok; semuanya sudah ya. Kak Vera silahkan maju ke depan untuk memilih satu kertas,"instruksi kak Tasya. Kak Vera pun langsung maju dan memilih satu kertas sesuai intruksi kak Tasya.
"Clarice,"panggil kak Vera dari depan yang langsung mengejutkanku.
"Fighting Clar!"ucap Rina. Aku pun lamgsung majy dengan muka sebalku. Lalu, aku pun maju dan membacakan puisi dengan sangat baik.Aku ingin mencintakmu dengan sederhana,
Dengan kata yang tak sempat diucapkan
Kayu kepada api yang manjadikannya abu.
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,
Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
Awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.Prok... Prok... Prokk
Aku melihat kak Dito menghampiriku sambil bertepuk tangan.
"Gue ga nyangka! Ternyata Clarice Kent seorang plagiat."ucapnya penuh penekanan.
"Maksud kakak apa?"tanyaku yang masih berusaha sopan.
"Lo pikir gue gak tahu?! Itu puisi Aku Ingin karya Djoko Damono."
"Terus masalahnya dimana?"ucapku santai+datar+dingin.
"Tugasnya bikin puisi! Bukan menjiplak puisi!"sahutnya penuh penekanan lagi.
"Emang kemarin ada dibilang harus puisi karya pribadk? Enggak kan?! Tugasnya kan CUMA MENGUMPULKAN PUISI BERTEMAKAN CINTA,"jawabku datar namun menekankan kata 'cuma mengumpulkan puisi bertemakan cinta'.
"Clarice Kent, anak SD aja bisa ngerti. Masa lo enggak?!"
"Terus maunya kakak apa?! Hah?! Menghukum saya gitu?!"ucapku yang mulai emosi.
"Enggak!"jawabnya
"Ok gue duduk sekarang," ucapku sambil berlalu menuju ke tempat dudukku.Author Pov
"Ok gue duduk sekarang," ucapku sambil berlalu menuju ke tempat dudukku.Dalam pikiran Dito, "Dasar! Adik kelas gak sopan!"
Dalam pikiran Clarice, "ih... Nyebelin banget sih. Bikin malu lagi! Gue balas ntar. Dasar ketos sialan!""Huftt.. Akhirnya pulang kuga, gak kerasa besok kita resmi jadi anak SMA."ujar Rina senang.
"Iya, gue juga senang banget. Lo gimana Clar?"jawab+tanya Yanti kepada Clarice.
"Ah. B aja,"ujar Clarice.
"Lo mah ga asik,"sahut Rina
"Emang masalah?!"sahut Clarice ketus karna moodnya emang benar-benar hancur.*Hari Pertama Sekolah di SMA
Clarice Pov
Hari ini hari pertama sekolah setelah melewati MOS yang gak jelas.
"Lambat banget sih jalan lo! Kayak siput!"ucap seseorang dari belakangku dan ketika aku menengok ternyata dia.....Hayo, penasaran ga ni siapa dia?
Mau tau kelanjutannya?
Dipart selanjutnya ya!
Ditunggu ya!
Author pasti update kok!
Sabar sabar. Ok?!
Ya iya dongss..Jangan lupa follow dan vote cerita ini. Nantikan lanjutan ceritanya! Terima kasih semua & Gbu
KAMU SEDANG MEMBACA
CLARICE✔
Teen FictionApa yang akan terjadi jika Clarice yang awalnya GOOD GIRL menjadi BAD GIRL karena hidupnya yang selalu terkekang? Apa dia akan kembali menjadi GOOD GIRL? Atau lebih parah lagi, menjadi BAD GIRL yang takkan bisa dikendali orang lain? . . "Gw cuma mau...