Sesampainya di taman belakang sekolah, aku langsung duduk dibawah pohon sambil menatap langit dan merasakan kibasan-kibasan angin. Tanpa aku sadari, ternyata dari tadi ada seseorang yang memperhatikanku.
"Sendiri aja nih lo?"ucapnya..
'Kayak kenal deh nih suara,' batinku
"Ini gue Dito,"ucapnya yang berhasil membuatku langsung menoleh ke arahnya
"Oh kak Dito,"gumamku pelan namun masih terdengar olehnya
"Ngapain sendirian?"tanyanya
"Ga ngapa-ngapain,"jawabku. Kak Dito pun langsung duduk disampingku dan menyandarkan kepalaku ke bahunya
"Gue ga punya adek. Gue mau anggap lo adek karena lo kalau lagi kesel gue lucu lihatnya,"ujarnya
"Gue juga ga punya kakai. Gue bolehkan anggap lo kakak gue?"balasku
"No problem,"jawabnya. Lalu kamu pun sibuk dengan pikiran kami masing-masing
.
.
Sejak kejadian itu, tidak tau mengapa perasaanku sedikit sakit. Ternyata di tolak itu sakit ya. Hahaha miris banget nasibku. Aku menutupi rasa itu dengan sikap cuekku. Hubunganku dengan kak Dito sekarang hanya sebatas kakak adek
.
Pulang sekolah pun tiba. Aku langsung pulang ke rumah. Sudah hampir 2 hari aku mogok makan. Tetapi, aku tetap terlihat cuek.
.
Malam hari
"Non, dipanggil untuk makan malam. Kali ini, tuan mau membicarakan hal serius,"ucap salah satu maidku. Tanpa menjawab, aku langaung pergi dan meninggalkan maid itu.
"Ada apa pa? Langsung aja,"ucapku setiba di ruang makan
"Duduk dulu ya putri kesayangan paapa,"ucap papa dan aku langsung menduduki kursi disana
"Ayo makan dulu,"timpal mama
"Tidak mau,"sahutku
"Makan dulu, nanti papa beritau semuanya."
Dengan amat terpaksa aku makan. Setelah selesai makan....
"Jadi, kamu boleh tidak dikawal maid dan bodyguard lagi. Tapi, kamu harus diawasi sama Tariana Putri. Dia Tari adalah keponakan bi Sasa. Ingat satu hal, kamu harus jaga diri ya princes,"ucap papa p×l×t
"Beneran nih??? Makasih pa, ma,"jawabku sambil memeluk mereka
"Mulai besok jaga diri baik-baik ya,"kata mama
"Pasti,"jawabku
'Akhirnya, aku bisa sedikit bebas. Dan juga, aku sudah tidak kesepian lagi karena ada Tari'batinkuPagi hari di mansion keluarga Kent
Ruang tamu
"Permisi, maaf saya terlambat. Perkenalkan saya Tariana putri."
"No problem. Ga usah formal sama gue. Biasa aja. Panggil gue Clarice."
"Eh, gapapa?"tanyanya dengan ragu
"Santai,"jawabku datarDi sekolah
"Kita beda kelas ya?"tanya Tari
"Y,"jawabku datar, dingin, jelas
"Kamu ga nyaman sama aku?"tanyanya lagi
"Gue emang gini. Dan, ngomong pake lo-gue aja,"jelasku
"WOI!"panggil seseorangAuthor pov
"WOI!"panggil seseorang
"Apaan sih Gray,"sahut Clarice
"Sorri sorri.. eh btw, sapa tuh,"jawabnya
"Keluarga gue,"jawab Clarice
"Gue Gray."
"Oh hai. Gue Tariana Putri."
'Gray kharismanya kuat, suka gue,' pekik Tari dalam hati
'Apaan sih Tari, ga bisa b aja apa? Gangguin gue mau deket sm Clar aja ni anak,"batin Gray kesal
"Yuk masuk kelas,"ujar Clarice.........
Hayo, penasaran ga ni apa yang terjadi selanjutnya??
Siapa ya kira-kira orang itu?!
Tebak!!!Mau tau kelanjutannya?
Dipart selanjutnya ya!
Ditunggu ok?!
Author pasti update kok!
Sabar sabar. Ok?!
Ya iya dongss..Tolong tinggalkan jejak!
Tolong juga vomen!Jangan lupa follow dan vote cerita ini. Nantikan kelanjutan ceritanya! Terima kasih semua & Gbu
KAMU SEDANG MEMBACA
CLARICE✔
Teen FictionApa yang akan terjadi jika Clarice yang awalnya GOOD GIRL menjadi BAD GIRL karena hidupnya yang selalu terkekang? Apa dia akan kembali menjadi GOOD GIRL? Atau lebih parah lagi, menjadi BAD GIRL yang takkan bisa dikendali orang lain? . . "Gw cuma mau...