Cinta dan bodoh

14 4 0
                                    

Jujur sebenarnya aku sudah menginginkan mu dari dulu. Dari awal kita mulai bertemu. Ku ingat waktu pertama kali ku melihatmu seakan ku terhipnotis oleh indah parasmu. Entah bagaimana bisa seperti itu. Aku merasa seperti dirimu berbeda dari yang lain. Dari jutaan manusia di lapisan antroposfer tetap kamu yang kucari untuk mengisi hari. Bagiku waktu itu hidup tanpa mu bagai sayur tanpa garam. Terasa hambar. Aku sangat senang menghabiskan waktu bersama mu. Menikmati sela - sela istirahat. Tetapi yang masih terpikir dibenak ku adalah tentang hubungan kita. Aku ingin lebih dari sebatas kata sahabat. Aku ingin bisa lebih lama menggengam tangan mu. Melindungi mu dari dinginnya hujan. Tetapi apa boleh buat jika kau tetap memilih dia dan berpaling dari ku. Tetapi entah betapa bodohnya aku yang tetap memilih mu. Tetap menemani mu di sela istirahat hanya untuk mendengarkan cerita tentang mu dan dia. Sungguh aku ingin kamu mengerti perasaan ku ketika mendengar namanya. Rasanya seperti hatiku diserang badai kencang entah dari mana datangnya. Entah betapa bodohnya aku yang tetap mengharapkan cinta mu. Meski sudah jelas terlihat bahwa kau tak lagi menginginkan ku. Sekarang aku mulai percaya bahwa cinta bisa membuat seseorang bodoh.

Residu HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang