Tengah berjuang dalam air mata
Ya Allah...
Sinarnya membara
Membakar ke dalam pori-pori
Melukis kata, dihati
Deras...bagai sungai.
Mengalir deras tanpa henti
Menulis nama tanpa harapan
Seseorang tanpa kenangan
Sebuah rasa tanpa tujuan
Mencintai luka
Menyatu dalam dhzikir
Dalam diam mencintai
Rasa.............By frodliyah 💖💕
Pagi ini sungguh sial belum sarapan, datang terlambat, dapat punishment juga. Komplit dah. Apalagi, Dinda bilang ada guru kimia baru di kelas. Dosen lagi." Dia cuma sementara, biar aja.
l don't care. Posthing diyah posthing." batinku.Saat tiba, pintu terkunci . Deg, firasatku mulai memburuk.
" Kacau !!" ocehku dalam batin.
Aku mengetuk pintu, tak lama kemudian pintu terbuka. Kuucapkan salam seraya melangkahkan kaki, memberanikan diri menemui pengajar di kelas itu." Ma-" kalimatku dipotongnya.
" Fathimatus Sa'diyah?" tanya guru itu
Aku menunduk, menganggukkan kepala mengiyakan pertanyaannya." Kamu terlambat 15 menit literasi - 15 menit pelajaran. Hafalkan periode. Temui saya di ruang guru istirahat pertama." katanya dengan satu nafas.
Perintahnya tak bisa diganggu gugat ini." Baik pak" ucapku lalu melangkah menempati mejaku.
" Diyah !" panggilnya dengan nada berat.
" Iyah pak?" tanggapku.
" Siapa suruh kamu duduk?" tanyanya lagi.
Aku memicingkan mata. Menatapnya heran" Apasih maumu? Sok cool lagi. Eh emang cool sihh" ndumelku dalam batin.
" Kan tadi udah diberi tugas. Yah saya duduk pak." ucapku polos.
Teman sekelasku menatap. Tatapanya tak bisa diartikan kemudian kembali keposisi semula. Ihhh merinding nihh.... Firasatku buruk." Saya kasih hafalan kamu bukan berarti hukumannya tidak berlaku." ucapnya. Lah ya kan betul. Gak mungkin guru super killer akan langsung membebaskan tawanannya gitu aja. Aku hanya menatapnya datar masih mencerna apa yang dikatakan olehnya.
" Lalu sedang apa kamu disitu ?" tanya pengajar itu.
" Mau belajar dong pak. Apalagi?masak air?" ucapku kesal, guru baru ini sangat membuat mood ku rusak dipagi hari, duh apalagi aku sekarang lapar. Liat tuh mukanya udah kesel ngeliat aku. Duhhh Zahra knp sih kamu gak masuk segala.
" Saya hitung sampai 3 kalau kamu masih ada di sini, nilai kamu saya kosongkan." ucapnya yang membuatku terbelalak. Masih baru, udah bisa kucap sebagai guru super killer se sma dan untung saja dia cuma menggantikan pak trisno satu semester, aku gak habis pikir kalau satu tahun diajar olehnya. Ya Allah jadi apa aku?mungkin dah jadi abu.
" 1 - 1setengah - 2 - 2 setengah - " ia mulai menghitung maju, aku bergegas berlari menuju pintu.
"3" aku masih bisa mendengarnya saat diluar pintu."Tutup pintunya !" perintahnya pada yang lain
Ya Allah baru aja sehari gimana kalau satu semester pikirku.Kutatap sekelilingku. Hening. Hanya ada aku, alunan angin, dan kumpulan awan putih. Kesal, mengingatnya. Semuanya diam. Tak ada yang melawan.
"Zahra aku rindu. Kenapa gak masuk sih? Pasti kamu bela in aku. Ihh sedih deh inget ya."ucapku.
Dia sudah 3 hari ini tidak masuk sekolah. Dia juga gak mau aku jenguk. Ahh aku rindu. Susah amat yah perang ama batin itu. Ngeselin selalu aja ngalah. Akhirnya sakit sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenangan(versi wattpad) (revisi)
General FictionBila hanya mampu melukai aku harap kau jgn mendekat. Aku tak mau menjatuhkan hati padamu bila hanya untuk meninggalkan, karna aku tak bisa melupakan sebuah kenangan.... mencintaimu bisa kulupakan namun tidak dengan kenanganmu...ia begitu kekeuh ting...