Five

133 12 7
                                    

"Heh, lagi ngapain?"-Tanya Mingi membuatku terkejut sampai hp ku jatuh

"OMAMAMAY MAMA MIA LEZATOS!, aduh..  gusti.. ruas abdi"-Kataku sok Sunda

"Dih, liatt foto ceuek yaa, ihhhh. Jujur lah lu"-Cibir Mingi padaku

"Gusti Mingi.. diem lah, jan kek gitu juga kalik"-Marah ku pada Mingi. Tetapi mukaku hampir merah.

"Wih, orangnya cakep sang. Ceue lu?"-Tanya Mingi yang membuatku heran.

"Ga juga, temen Suyeon. Cuma naksir doang"-Kataku salah bicara

"WAHHHH! BARU KU TAHU REMAHAN KICIMPRING SUKA PADA ORANG YANG CANTIKNYA ASTAJIM.."-Teriak Mingi,dan membuatku kesal.

"Diem gak sih? Huh. Kalo sampe sampe memb. Tau, siap siap aje dah"-Ancamku

"Siap siap ape hoh? Gua mah berani ama apapun"-Katanya Sok berani

"Siap siap jatah makanmu ku habiskan"-Kataku cekikikan

Disana Mingi melongo, dan aku kabur. Laknat kan aku pada yang tua, hehe^^.

Aku menyukainya? Sebenarnya lebih dari kata 'suka', ya kalian tahu lah. 'Love' bahasakan Indonesia^^.

Yeosang POV end.

_____________________________

Suyeon POV

Kulihat Yeosang disana sedang melihat instagramnya Sahabatku,Jiyeon. Sudah ku duga dari pertama dia Vc dengan Jiyeon, pasti dia jatuh cinta pada Jiyeon. Lucu memang.

"Eh Suye, mau nonton drakor  dak? Baru keluar ini"-Ajak Jongho.

"Ehh, ayuuk! Gasabar aku"-Jawabku dengan senang, karena dulu aku memang pecinta drakor.

Ditengah tengah menonton, kulihat Jongho imut sekali. Ingin kujadikan dia menjadi adikku, pasti sudah dimanja sekali. Yang membuat aku tertawa darinya ketika menonton drakor, yaitu ketika adegan romantis dimulai. Jongho mulai melemparkan bantal kemana saja karena katanya 'greget' dengan adegan itu, memang lucu dia.

__

1 hari terakhir di rumah ibu Jaerin

Hari ini memang hari yang sangat sedih, karena besok hari lagi aku sudah tidak berada di rumah ini lagi. Ya, rumah kenanganku bersama Ateez, pertama ku kenal mereka ya sikap mereka sangat baik dan tentunya pelawak sedikit.

Suyeon POV End.

__

Yunho POV

Pagi ini, memang sangar berat. Besok, orang tersayangku pulang. Ya, Han Suyeon. Sosok wanita yang baik hati sekali, seperti malaikat. Hari ini, aku akan 'menembaknya', karena ku tahu pasti ku merindukannya sekali.

Aku pun pergi ke toko bunga dan tanpa sepengetahuan Suyeon, dia memang menanyakanku akan kemana ku pergi,tetapi ya aku berbohong.

Saat di toko bunga, aku memilih bunga berwarna putih saja karena itu menurutku serasi dengan Suyeon yang suka polos.

Aku pun pulang.

Yunho POV End.

_

Hoongjong POV

Hari ini aku pergi ke toko bunga untuk diberikan kepada Suyeon. Ya, gadis yang kucintai sejak bertemu dengannya. Entah apa yang merasukiku hingga aku berani seperti ini.

Yah, aku memilih bunga warna warni agar dia suka, soalnya aku tak tahu bunga apa yang dia suka.

Aku pun ke sebuah taman, lalu nanti aku 'chat' Suyeon agar datang ke sini. Semoga berjalan lancar saja.

______________________

Suyeon POV

"SUYEON CEPET KE BAWAH!"-teriak Yunho dari bawah, karena ku tahu itu suara Yunho.

"Ya tunggu"-kataku

Tiba tiba, saat ku turun, Yunho menutup mataku.

"Ehhh, mau apa ini? Mama tolong aku, aku diculik!"-Teriakku karena aku tidak tahu siapa yang menutup mataku.

"Yaelah aku disebut penculik kan syedih hati dedeq"-Sedih Yunho.

"Ih Yunhooo! Pake tutup mata segala ih!"-Marahku padanya.

"Diem lah by, maaf"-Katanya

Tunggu, by?. Bukannya by itu singkatan dari 'baby'? Ahh, sudah lupakan.

Yunho pun menuntunku mulai dari mobil sampai ke sebuah taman.

Yunho pun melepaskan kain yang menutup mataku.

"Taraa! Will you be my girlfriend?"-kejutannya yang membuatku kaget sekaligus jantungku...

"Hah? Apa?"-Tanyaku yang membuat jantungku berdegup kencang.

"Haduh, tinggal jawab. Yes or yes"-Tiba tiba pun Yunho memelukku.

Disana pipiku memerah, ya akibat tingkahnya yang terlalu manis ini. Jadilah aku 'baper', dasar Yunho.

"Y..ye..yes"-Jawabku terbata bata sembari tersenyum.

Lalu Yunho pun memelukku semakin erat. Disana.. aku melihat Hoongjong dan Wooyoung berbalik arah sambil menunduk. Tunggu? What?, tetapi aku sekejap tidak memperdulikan mereka karena Yunho... ntah setan apa yang merasukiku sehingga tidak mempunyai hati nurani.

"Thank you, aku akan mencoba yang terbaik..for you, thanks"-Katanya masih memelukku.

"Udah ah, pulang"-Katanya merangkul pundakku.

Aku sedari tadi diam, tidak menyangka apa yang telah terjadi. Dan sialnya, saat dalam mobil, Yunho  melihat pipi ku yang sudah merah ini.

"Dihh, pipinya merahh tuhh. Lucuu"-Tertawanya sambil mencolek pipiku.

"Ihh, udah ayo pulang"-Rajukku

"Gamau"-

_____________________

Tuhkan, gje bat. Baru aja part 5 uda ke tengah tengah:( sorry. Jan baper ya.

Keep Vote&Comment,thnks:)

-markeulee7

complicated ; jeong yunho✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang